Tujuan Memberikan Layanan Prima
Tujuan pelayan
prima merupakan salah satu strategi dalam bisnis pemasaran. Tujuan pelayanan
prima (service excellence) atau memberikan pelayanan prima terhadap
konsumen adalah bagaimana upaya meningkatkan kemampuan personil perusahaan yang
bersangkutan agar dapat menumbuhkan dedikasi dan memberikan pelayanan
sebaik-baiknya kepada pihak pelanggan, sehingga diharapkan mampu mempertahankan
loyalitas atau kepercayaan konsumen untuk tetap menggunakan produk barang atau
jasa perusahaan yang ditawarkan tersebut tanpa melirik produk lainnya.
Setiap perusahaan
akan berupaya menampilkan kualitas pelayanan prima tersebut, yaitu kita
berbicara mengenai cara untuk mancapai konsistensi dalam hal kualitas
pelayanan, tidak hanya sekedar untuk memuaskan dalam arti umum, tetapi juga
harus memiliki kualitas dalam penawaran dan
pelayanan yang unggul sepanjang waktu.
Tujuan pelayanan
prima yang telah diberikan oleh perusahaan yang bersangkutan, yaitu:
·
Dapat memberikan rasa puas dan kepercayaan kepada
konsumennya.
·
Tetap menjaga (maintenance) agar konsumen merasa
diperhatikan dan dipentingkan segala kebutuhannya atau keinginannya.
·
Upaya mempertahankan konsumen agar tetap loyal untuk
menggunakan produk barang atau jasa yang di tawarkan tersebut.
Public relations
yang membawahi customer relations di sebuah perusahaan merupakan ujung tombak
yang akan berhadapan langsung dengan pihak public atau konsumennya, sehingga
yang bersangkutan tidak hanya mampu bertindak sebagai komunikator atau
moderator, dan sekaligus menciptakan citra bagi perusahaan atau nama produknya,
tetapi juga memiliki kemampuan untuk membantu perusahaan dalam hal memahami
sikap atau acuan mengenai pelayanan yang prima, yaitu bahwa konsumen tersebut
merupakan asset terpenting yang perlu di jaga atau di pertahankan
keberadaannya.
Suatu service
(pelayanan) yang bisa di katakan unggul atau prima, apabila perusahaan
bersangkutan amapu atau jeli untuk mengenali dengan baik tentang
keinginan-keinginan atau kebutuhan para konsumennya. Dapat juga terjadi bahwa
pelayanan tersebut menjadi tidak prima, apabila ada komponen-komponen sebagai
pendukung keberhasilan tentang pelayanan itu tidak berjalan sebagaimana
mestinya.
Komponen
pendukung itu merupakan satu kesatuan pelayanan perusahaan yang terintegrasi
dengan kebutuhan pihakkonsumen, yaitu adanya kesepakatan, kebenaran, keramahan,
kecepatan, kenyamanan, kepercayaan dan hingga mencapai nilai kepuasan bagi
kedua belah pihak.
Adapun beberapa tujuan pelayanan prima diantaranya
sebagai berikut ini:
·
Memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para
pelanggannya.
·
Membantu pelanggan untuk mengambil keputusan supaya
membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
·
Menumbuhkan rasa percaya pelanggan terhadap barang
ataupun jasa yang ditawarkan penjual.
·
Menumbuhkan kepercayaan dan kepuasan kepada para
pelanggan.
·
Untuk menghindari terjadinya berbagai macam tuntutan
atau aduan dari pelanggan kepada penjual terhadap produk atau jasa yang
dijualnya.
·
Supaya konsumen atau pelanggan merasa diperhatikan dan
merasa diperlakukan secara baik.
·
Untuk menumbuhkan dan mempertahankan loyalitas
konsumen, supaya tetap membeli barang atau jasa yang dijual.
Tujuan atau
sasaran yang hendak dicapai dari keunggulan pelayanan (service excellence)
ialah sbb:
1.
Memuaskan pelanggan
2.
Meningkatkan loyalitas pelanggan
3.
Meningkatkan penjualan produk dan jasa perusahaan
4.
Meningkatkan pendapatan perusahaan
Kalau diurut
berdasar mata rantai, maka proses korelasi/hubungan keempat tujuan pelayanan
prima tersebut ialah sebagai berikut:
Pelayanan bagus
-> Pelanggan puas -> Pelanggan jadi loyal -> penjualan meningkat ->
Profit perusahaan naik
Manfaat Pelayanan Prima
Manfaat dari
pelayanan prima salah satunya untuk upaya meningkatkan kualitas pelayanan
perusahaan ataupun pemerintah kepada para pelanggan atau masyarakat, serta
dapat menjadi acuan untuk pengembangan penyusunan standar pelayanan.
Standar pelayanan
dapat diartikan sebagai tolak ukur atau patokan yang digunakan untuk melakukan
pelayanan dan juga sebagai acuan untuk menilai kualitas suatu pelayanan.
Pelayanan disebut prima jika pelanggan sudah merasa puas dan sesuai dengan
harapan pelanggan.
Ternyata,
pelayanan maksimal itu berdampak bagus pada semua pihak, lho. Bukan hanya
dirasakan oleh pihak konsumen saja. Manfaatnya juga bagus bagi karyawan dan
perusahaan penyedia jasa. Ini penjelasannya.
·
Manfaat pelayanan prima bagi pelanggan
·
Kebutuhannya terpenuhi
·
Merasa dihargai, dihormati dan diperlakukan dengan
baik
·
Merasa dipercaya sebagai mitra bisnis
·
Merasa menemukan perusahaan yang profesional
Jika konsumen
sudah merasa cocok ibarat itu, maka bisa dipastikan ia akan loyal. Tak akan mau
pindah pada penyedia jasa lain ketika membutuhkan. Kabar baiknya, tipe
pelanggan ibarat ini ialah marketing paling potensial tanpa harus dibayar.
Mereka dengan
senang hati bakal meng-share & merekomendasikan perusahaan pada sahabat,
rekan, keluarga, elasi serta orang-orang yang mereka kenal.
Makin banyak
pelanggan loyal, nama baik perusahaan akan kian terang benderang. Bayangkan,
jikalau ada 1000 loyalist yang membagikan profile perjuangan kita disertai
testimoni positif ke whatsApp, facebook, instagram, twitter serta akun sosmed
lain. Dampaknya super wow bukan?
Manfaat Memberikan Servise Memuaskan Bagi Karyawan
·
Lebih percaya diri
·
Ada kepuasan dan kebanggan tersendiri secara pribadi
·
Menambah ketenangan jiwa dalam bekerja
·
Memacu semangat dalam meniti jenjang karier
Bandingkan
jikalau layanan yang diberikan kurang memuaskan. Karyawan jadi minder/kurang
pede alasannya terlalu sering mengecewakan konsumen. Saat bekerja hati tak
tenang, ada perasaan takut jangan-jangan konsumen yang lain nanti juga bakal
ngomel-ngomel. Akibatnya, merasa tak betah, galau, puyeng. Pada klimaksnya,
mungkin malah mengundurkan diri dari jabatannya dan mencari kerjaan lain
·
Manfaat Pelayanan Optimal bagi Perusahaan
·
Meningkatkan image profesional di mata umum
·
Kepercayaan konsumen meningkat
·
Kelangsungan perjuangan terjamin
Mendorong
masyarakat untuk berafiliasi dan menggunakan layanan perusahaan tersebut
·
Mendorong perusahaan melaksanakan ekspansi bisnis
·
Meningkatkan laba perusahaan
Fungsi Pelayanan Prima
Adapun beberapa fungsi pelayanan prima diantaranya
sebagai berikut ini:
§
Untuk melayani pelanggan dengan ramah, tepat dan cepat
sehingga pelanggan merasa puas.
§
Untuk menciptakan suasana dimana konsumen merasa
diperhatikan dan dianggap sangat penting bagi perusahaan.
§
Untuk menciptakan pangsa pasar yang lebih baik lagi
terhadap produk ataupun jasa yang di jual.
§
Untuk memuasakan pelanggan supaya tetap menggunakan
produk maupun jasa perusahaan.
§
Untuk menempatkan para pelanggan sebagai mitra bisnis.
§
Untuk dapat memenangkan persaingan pasar.
§
Dan untuk memberikan keuntungan yang maksimal.
Konsep Pelayanan Prima
Ada 4 unsur utama
dalam konsep pelayanan prima terhadap konsumen menurut Elhaitammy, T. Keempat
faktor komponen pokok paling penting tersebut adalah:
1.
Kecepatan
Layani pelanggan
secepat mungkin. Bahkan sebelum mereka menginjak pintu kantor atau daerah
perjuangan kita. Jangan biarkan pelanggan terlalu lama menunggu. Atau jikalau
terpaksa mereka harus antri, usahakan menyampaikan kepastian berapa lama waktu
mereka harus menunggu. Dengan cara menyampaikan nomor antrian misalnya.
Contoh dari
kecepatan pelayanan ini bisa kita temui pada saat kita datang ke kantor bank.
Keramahan satpam yang membantu membukakan pintu sambil berkata ramah,
"Selamat pagi... silahkan masuk. ada yang bisa kami bantu?" Itu
merupakan salah satu pola upaya dalam hal kecepatan dan keramahan.
Sebuah contoh
lain dari kecepatan dalam pelayanan;
2.
Ketepatan
Ketepatan yang
dimaksud ialah dalam hal waktu, jumlah serta detail pekerjaan lain. Hindari
kesalahan yang bisa membuat pelanggan berfikir kita ceroboh dan tidak
profesional.
Tips sederhana
biar bekerja dengan tingkat akurasi tinggi dalam melayani customer
Jangan membuat
kesepakatan dengan jangka waktu terlalu mepet. Beri batas waktu tenggang untuk
mengantisipasi kendala yang mungkin menimbulkan molornya pekerjaan. Jika perlu,
beritahukan alasan yang masuk nalar mengapa kemungkinan keterlambatan itu
terjadi.
Contoh dalam jasa
pengiriman paket: Waktu yang dijanjikan untuk pengiriman paket dari Jakarta ke
Surabaya lewat jalur darat ialah sehari. Sebaiknya Katakan pada pelanggan,
jikalau kondisi jalan sedang macet, mungkin akan sedikit terlambat hingga ke
tangan penerima
Teliti kondisi
dan jumlah barang pesanan serta total tagihan yang harus dibayar sebelum
diserahkan pada pelanggan. Hal ini guna mengantisipasi kesalahan penghitungan
3.
Keramahan
Bentuk-bentuk
keramahan dalam melayani pelanggan tercermin dari pola sikap ini. Cara-cara
berikut sekaligus pola baik dalam pelayanan terhadap customer
Santun dalam
bertutur kata. Bicaralah secara halus tapi terdengar jelas. Hindari intonasi
bunyi keras seolah lawan bicara Anda itu kupingnya budeg
Murah senyum.
Jangan pasang muka cemberut ketika melayani. Ekspresi wajah yang kurang
simpatik akan membuat pelanggan berpikir, "ni orang mau dikasih order kok
malah ngajak berantem sih?"
Mendengarkan,
mencatat, menegaskan kembali daftar kebutuhan pelanggan dengan sabar. Jangan
segan bertanya secara sopan sambil meminta maaf jikalau apa yang diinginkan
konsumen kurang jelas. Hal ini guna menghindari missunderstanding sehingga jasa
yang diberikan sesuai dengan apa yang dipesan konsumen. Jangan hingga ia pesan
tiket pesawat jurusan Jakarta - London, anda beri tiket Jakarta - New York.
Jauh banget kan?
Ucapkan kata
terima kasih setelah pelanggan selesai. Tak peduli apakah transaksi tersebut
deal atau tidak. Jangan alasannya gagal mencapai kesepakatan, Anda mengeluarkan
kata-kata tak sopan. Memaki misalnya. Jangan ya..
4.
Kenyamanan
Faktor kenyamanan
menjadi kunci utama pelanggam dalam memutuskan membeli jasa yang ditawarkan
pengelola jasa. Terutama untuk jenis jasa perhotelan, daerah hiburan,
transportasi, spa, salon, rumah sakit dan sejenisnya.
Konsep Dasar Pelayanan Prima
Konsep pelayanan prima berikut ini penjelasan
singkatnya:
1. Konse Sikap
/ Attitude
Sikap yang harus dimiliki diantaranya sikap yang
ramah, penuh perhatian, dan memiliki rasa bangga terhadap perusahaan.
Diharapkan para pegawai pada suatu perusahaan harus mencerminkan perusahaan itu
sendiri. Karena para pegawai yang melayani konsumen akan mencerminkan citra
perusahaan. Para konsumen atau pelanggan akan memberikan kesan pertama saat
berhubungan langsung dengan orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut salah
satunya yaitu pegawainya yang memberikan pelayanan.
Kesuksesan suatu perusahaan jasa pelayanan akan sangat
tergantung pada orang-orang yang terlibat dalam menjalankan perusahaan
tersebut. Beberapa sikap yang di harapkan seperti sikap yang memiliki rasa
bangga terhadap pekerjaan yang dilakukan, mengabdi kepada pekerjaan yang
dilakukan, selalu menjaga citra baik perusahaan dan lain-lain.
Tentunya pada konsep sikap ini pegawai pelayanan harus
memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaannya, memiliki kemampuan
atau keterampilan yang sesuai dengan pekerjaannya, dan bisa berkomunikasi
dengan baik. Dan yang harus diperhatikan juga pegawai harus berpenampilan
menarik dan sopan sesuai peraturan perusahaan.
Sikap yang
diharapkan berdasarkan konsep pelayanan prima adalah:
a.
Sikap pelayanan prima berarti mempunyai rasa
kebanggaan terhadap pekerjaan
b.
Memiliki pengabdian yang besar terhadap pekerjaan
c.
Senantiasa menjaga martabat dan nama baik perusahaan
d.
Sikap pelayanan prima adalah: ”benar atau salah tetap
perusahaan saya “(right or wrong is my corporate)”.
2. Konsep Ability (Kemampuan)
Di sini karyawan
harus memiliki kemampuan dasar untuk mampu melakukan program pelayanan prima,
seperti :
a.
Bagaimana melakukan komunikasi yang efektif,
b.
Memiliki pengetahuan di bidang kerja saat ini dengan
baik.
c.
Memahami SOP dasar untuk menangani keluhan pelanggan.
d.
Memahami hal apa saja yang boleh di infokan keluar dan
hal apa saja yang tidak boleh.
e.
Memiliki kemampuan untuk memotivasi dirinya agar
senantiasa memberikan pelayanan prima, dengan tidak mencampur adukan dengan
permasalahan pribadi.
Ability atau kemampuan merupakan prinsip kedua dalam
pelayanan prima yang senantiasa harus selalu ditingkatkan.
3. Konsep Perhatian
/ Attention
Saat melakukan pelayanan kepada konsumen, maka perlu
memperhatikan dan mencermati keinginan konsumennya. Jika konsumen sudah
menunjukan niat untuk membeli suatu barang atau jasa yang telah ditawarkan maka
segera layani dan tawarkan bantuan yang dia perlukan sehingga konsumen merasa
di perhatikan, dan keinginannya dapat terpenuhi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam konsep ini
seperti mengucapkan salam saat memulai pembicaraan, bertanya apa saja yang di
inginkan konsumen, memahami keinginan konsumen, melakukan pelayanan dengan
ramah, tepat dan cepat serta harus menempatkan kepentingan konsumen menjadi
yang paling utama, karena konsumen adalah raja.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan menyangkut
bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep perhatian adalah sebagai berikut:
a.
Mengucapkan salam pembuka pembicaraan.
b.
Menanyakan apa saja keinginan pelanggan.
c.
Mendengarkan dan memahami keinginan pelanggan.
d.
Melayani pelanggan dengan cepat, tepat dan ramah.
e.
Menempatkan kepentingan pelanggan pada nomor urut 1
4. Konsep Tindakan
/ Action
Dalam konsep tindakan, misalnya seorang pegawai pada
bagian pelayanan harus selalu memperhatikan dan mencermati apa yang menjadi
keinginan konsumen. Jika pelanggan sudah menunjukan minat untuk membeli produk,
maka segera layani pelanggan tersebut dan tawarkan bantuan yang mungkin dia
butuhkan supaya pelanggan merasa puas terhadap pelayanan tersebut.
Beberapa bentuk pelayanan pada konsep ini misalnya
seperti mencatat pesanan yang di inginkan pelanggan, menegaskan atau mengecek
kembali yang di pesan pelanggan, menyelesaikan transaksi pesanan pelanggan, dan
bisanya jika sudah melayani mengucapkan terimakasih kepada pelanggan.
Bentuk-bentuk
pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut:
a.
Segera mencatat pesanan pelanggan.
b.
Menegaskan kembali kebutuhan/pesanan pelanggan.
c.
Menyelesaikan transaksi pembayaran pesanan pelanggan.
d.
Mengucapkan terimakasih diiringi harapan pelanggan
akan kembali lag
5. Konsep
Accountability (Tanggung Jawab)
Konsep pelayanan
prima berikutnya adalah accountability atau tanggung jawab, yaitu sikap
keberpihakan kita kepada pelanggan / tamu / mitra kerja sebagai bentuk rasa
emphaty dan kepedulian kita (care).
Sikap tanggung
jawab ini jika dilaksanakan dengan benar dan sepenuh hati, maka bisa
meminimalkan terjadinya ketidakpuasan pelanggan, tamu atau mitra perusahaan.
6.
Konsep
Appearance (Penampilan)
Penampilan karyawan baik secara phisik
maupun non phisik merefleksikan kredibilitas perusahaan, maka dari itu penting
untuk selalu menjaga penampilan ini.
Standar penampilan harus dibuat oleh
perusahaan, dan setiap karyawana harus menjalankannya, apalagi saat bertemu
dengan pelanggan / tamu.
Penampilan pisik seperti :
a.
Gunakan pakaian formal yang sopan, atau menggunakan seragam sesuai
standard.
b.
Kenakan sepatu kerja yang formal dengan warna standar (hitam, coklat, atau
menyesuaikan dengan warna pakaian), sepatu untuk wanita harus ber-hak
(highheel) dengan ketinggian standar .
c.
Rambut harus rapi, untuk bagian FO / marketing, pria harus pendek, wanita
usahakan tidak lebih sebahu atau di cepol, dengan daun telingga terlihat.
d.
Bagi wanita mengenakan Make Up sehingga wajah tampak segar.
e.
Kenakan tanda pengenal di tempat yang terlihat.
f.
Perhatikan kebersihan tubuh, kuku, rambut dan wajah.
g.
Pakain bersih dan di setrika, menggunakan ikat pinggang standar (pria)
Penampilan non phisik seperti :
a. Cara berdiri,
·
Berdiri harus tegak dengan punggung lurus sebagai kepercayaan diri.
·
Untuk pria, posisi kedua kaki sejajar sedikit terbuka, selebar sepatu.
·
Untuk wanita dengan satu kaki di depan kaki lainnya dengan rileks
menunjukkan keterbukaan, persahabatan dan kesiapan untuk melayani.
b. Cara berjalan, berjalan dengan langkah
cepat dan gesit tapi bukan terburu-buru, untuk menunjukan sikap profesionalisme
dan semangat yang tinggi.
c.
Cara duduk, duduklah dengan tegak, lutut sejajar, dan kaki lurus, hindari
menopang atau menyilangkan kaki.
d.
Cara berjabat tangan
·
Ulurkan tangan, lurus dan dengan ibu jari keatas.
·
Jabat dan genggam tangan dengan mantap, guncangkan tangan lewat siku.
·
Tangan kiri bisa berada dibelakang punggung, di samping dengan tegas atau
digunakan untuk menopang siku tanggan kanan.
e. Cara kontak mata, dengan menatap lawan
bicara dan tersenyum dengan menunjukan minat atau ketertarikan pada materi
pembicaraan.
f. Ekspresi Wajah, harus cheerful-looking,
tunjukkan expresi senyum bukan saja dibibir, tapi juga di wajah terutama di
mata.
Karakteristik Kualitas Dari Pelayanan Prima
Adapun karakteristik kualitas yang dimiliki pelayanan
prima diantaranya sebagai berikut ini:
1.
Penampilan
Penampilan sangat di perlukan untuk melakukan pelayan
prima kepada para pelanggan, karena dengan penampilan yang baik dapat
meyakinkan pelanggan saat memberikan pelayanan. Misalnya sebagai resepsionis
maka harus memiliki tutur kata yang baik, berpenampilan yang menarik, memiliki
tubuh yang porposional, dan lain-lain.
2. Kesopanan Dan
Ramah
Pegawai yang melayani masyarakat atau pelanggan maka
memerlukan sikap sopan-santun, sabar, dan tidak egois karena masyarakat
pengguna jasa pelayanan berasal dari berbagai kalangan baik dari perbedaan
tingkat ekonomi maupun tingkat status sosial.
3. Kesediaan
Melayani
Pegawai harus profesional atau harus benar-benar dalam
melayani pelanggannya, sebagaimana tugasnya yang harus siap selalu melayani
pelanggan yang memang memerlukannya.
4. Pengetahuan Dan
Keahlian
Supaya dapat melayani dengan baik, maka pegawai harus
memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang yang dikerjakannya. Misalnya
petugas pelayanan yang memiliki tingkat pendidikan atau pelatihan tertentu maka
jabatannya-pun harus yang sesuai dengan keahliannya.
5. Tepat Waktu Dan
Janji
Dalam pelayanan maka pegawai dalam melakukan tugasnya
jika membuat janji dengan pelanggan harus di perhitungan terlebih dahulu,
apakah waktu dan janji tersebut bisa di tepati, misalnya mengadakan pertemuan
dengan pelanggan dalam waktu kurun waktu 3 hari maka harus dapat terpenuhi.
6. Kejujuran Dan
Kepercayaan
Dalam melakukan pelayanan harus memiliki aspek
kejujuran dalam segala hal, baik itu jujur dalam bentuk aturan, jujur dalam
bentuk pembiayaan dan jujur dalam menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
Jika bersikap jujur maka petugas pelayanan dapat di percaya dari berbagai aspek
misalnya dari segi perkataannya, sikapnya, dalam melakukan bekerja, dan
lain-lain.
7. Efesien
Pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan harus
efesien dan efektif, karena pelanggan menuntut hal-hal tersebut. Sehingga dapat
menghasilkan biaya murah, waktu singkat dan tepat, serta hasil dari pelayanan
yang berkualitas. Oleh karena itu efesien dan efektif merupakan hal yang harus
di wujudkan dan harus menjadi perhatian serius dalam melakukan pelayanan.
8. Kepastian Hukum
Jika hasil dari pelayanan yang dilakukan kepada
pelanggan berupa suatu keputusan, maka harus memiliki kepastian hukum. Jika
tidak memiliki kepastian hukum yang jelas maka akan berpengaruh kepada sikap
masyarakat, misalnya dalam pelayanan mengurus surat-surat berharga jika
ditemukan ketidakpastian hukum maka akan berpengaruh kepada kredibilitas
perusahaan atau pelayanan tersebut.
9. Keterbukaan
Setiap urusan atau kegiatan yang memperlakukan ijin,
maka keterbukaan perlu di lakukan. Sikap keterbukaan itu akan berpengaruh pada
kejelasan informasi kepada masyarakat atau pelanggan.
10. Biaya
Dalam pelayanan maka perlunya penentuan pembiayaan
yang wajar. Oleh karena itu biaya harus disesuaikan dengan daya beli
masyarakat, harus transparan, dan sesuai peraturan.
Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan
Menurut Pendapat Parasuraman dkk (1998), faktor-faktor
yang mempengaruhi dan mengevaluasi kualitas jasa pelanggan umumnya menggunakan
5 dimensi, antara lain:
·
Tangibles / Bukti langsung
Tangibles merupakan bukti nyata dari kepedulian dan
perhatian yang diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen.
·
Reliability / Keandalan
Reliability atau keandalan merupakan kemampuan
perusahaan untuk melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan
secara tepat waktu.
·
Responsiveness / Ketanggapan
Responsiveness atau daya tanggap merupakan kemampuan
perusahaan yang dilakukan oleh langsung karyawan untuk memberikan pelayanan
dengan cepat dan tanggap.
·
Assurance / Jaminan
Assurance atau jaminan merupakan pengetahuan dan
perilaku employee untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen
dalam mengkonsumsi jasa yang ditawarkan.
·
Emphaty / Empati
Emphaty merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan
langsung oleh karyawan untuk memberikan perhatian kepada konsumen secara
individu.
Contoh Pelayanan Prima
Beberapa contoh pelayanan prima misalnya seperti yang
dilakukan oleh bank saat kita memasuki bank biasanya satpam akan menyapa dan
bertanya, lalu satpam akan menunjukan kita ke palayanan yang kita butuhkan,
biasanya saat kita ke teller bank, pihak teller akan menyapa kembali dan
memberikan pelayanan, setelah pelayanan selesai pihak teller akan bertanya
kembali “apa ada yang biasa saya bantu lagi pak..??
Contoh selanjutnya pada supermarket misalnya kita
berkunjung ke supermarket hendak membeli sesuatu, biasanya saat kita masuk ke
supermarket kasir atau pegawai akan mengucapkan selamat datang sambil tersenyum
dan saat kita hendak membayar belanjaan pegawai kasir akan memberikan penawaran
lain kepada kita sambil tersenyum, dan terakhir selalu mengucapkan terimakasih.
itulah contoh pelayanan yang maksimal yang dilakukan oleh bank untuk memberikan
rasa puas kepada para nasabahnya.