TRAINER HEBAT

TRAINER HEBAT

Senin, 25 November 2013

Sukses: Keseimbangan Hidup



Sukses: Keseimbangan Hidup
follow : @BalanceLife5 dan @akhirudindc
 
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. 67 : 3)

Indikator kesuksesan bukanlah ketika Anda kaya, tenar atau memiliki jabatan yang tinggi. Usahawan John D. Rockefeller, seorang pria kaya yang mendermakan uangnya lebih dari $350 juta selama hidupnya, pernah ditanya berapa jumlah uang yang diperlukan untuk memberi kepuasan kepadanya. Jawabannya, “Hanya sedikit saja”. Novelis H.G. Wells juga pernah berkata bahwa kekayaan, ketenaran dan kekuasaan sama sekali bukan ukuran kesuksesan.

Dalam konteks yang agak berbeda, Hasan Al Bashri pernah berkata, “Barangsiapa mengajakmu berlomba-lomba dengan kebajikan, maka berlombalah dengan dia! Dan barangsiapa mengajak berlomba-lomba dengan dunia, maka lemparkanlah dunia itu pada lehernya! Dunia dengan perhiasannya yang berupa kekayaan, ketenaran dan kedudukan akan membuat kita tergoda untuk berlomba-lomba mendapatkannya." Hasan Al Bashri memahami bahwa hal itu adalah kesuksesan semu, maka ia berkomentar dengan agak keras agar dilemparkan saja ‘dunia’ itu.

Oleh karena itu, cukuplah sudah bukti bahwa kaya, popularitas dan jabatan bukanlah kesuksesan dan kebahagiaan yang Anda idamkan. Ia hanyalah salah satu sarana agar Anda mendapatkan peluang lebih banyak untuk memperoleh sukses sesungguhnya. Itu pun hanya salah satu sarana, bukan sarana satu-satunya. Anda perlu lebih terfokus untuk mencari kesuksesan yang sejati. Yang betul-betul bisa membuat Anda bahagia. Apa itu? Yang pertama adalah menjaga keseimbangan hidup Anda.

Salam Bahagia...

Selasa, 12 November 2013

PARENTING ; Istri Pendukung Karir Suami




Training Parenting;
Istri Pendukung Karir Suami


PENDAHULUAN
Sudah menjadi rahasia umum, dibalik kesuksesan seorang pria ada dukungan dari seorang wanita. Hal ini dikarenakan sebagai orang terdekat, istri adalah sosok yang paling berperan dalam membantu suami dalam banyak hal.
Saling mendukung satu sama lain adalah cara terbaik untuk membuat kehidupan rumah tangga jadi lebih harmonis. Dalam pernikahan, pria sangat membutuhkan dukungan emosional. Mengapa? Hal ini dikarenakan beban yang harus ditanggung pria sangat berat. Selain harus memenuhi kebutuhan rumah tangga, seorang suami juga berkewajiban mengayomi dan melindungi keluarganya. Ini tentu bukan tugas yang ringan dan sepele. Jika Anda ingin menjadi istri yang baik, berikut adalah cara paling tepat untuk menunjukkan dukungan Anda pada suami.
Dukungan seorang istri sangat beragam, mulai dari mendoakan suami agar mendapatkan rezeki yang halal dan dilindungi Tuhan Yang Maha Esa selama dia mencari nafkah, selalu berpikir positif dan tidak mencurigai suami, hingga menyiapkan menu kesukaan atau berdandan menarik untuk menyambut kedatangan suami dari pulang kerja merupakan sekelumit contoh bentuk dukungan istri kepada suami.
Untuk diketahui, meskipun kaum perempuan dikenal sebagai sosok yang lemah lembut, namun kekuatan pesona seorang hawa bisa merobohkan sebuah negara. Banyak contoh yang sudah diangkat dalam layar lebar, pesona perempuan yang menghancurkan sebuah pemerintahan. Namun banyak juga pria yang berhasil meraih kesuksesan karena hadirnya seorang perempuan.
Oleh karena itu dukungan istri cukup menentukan keberhasilan suami menunaikan kewajiban-kewajibannya. Baik dalam rumah tangga maupun dalam karir.

MAKSUD DAN TUJUAN TRAINING
1.       Dengan training ini diharapkan peran aktif istri menjadi penasehat suami
2.       Mempu mendorong keberanian suami dalam mengambil resiko
3.       Mampu menjadi bendahara rumah tangga yang bijak
4.       Selalu menjadikan suami sebagai imam
5.       Mampu mendamaikan suami ketika di rumah dan memotivasi ketika dikantor

CAKUPAN MATERI TRAINING
1.       Penasihat karir baginya
2.       Mendorongnya berani ambil risiko
3.       Berhematlah!
4.       Perlakukan dia dengan hormat
5.       Menjadi sekretaris pribadinya

METODE
  • Presentasi materi
  • Diskusi interaktif
  • Study kasus
  • Analisa masalah
  • Games dan Film
DURASI
1 hari (08.00 – 15.00)