MATERI KULIAH TANGGAL 30 MEI 2017
sd 3 JUNI 2017:
KELAS :
4B01 BSA DAN KPI
4B01 PAI
4C01 PAI DAN AS
TUGASNYA :
1.
Baca
tulisan ini…
2.
Resum
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
Sekurang-kurangnya
ada dua kejadian penting pada abad ke-18 yang turut mewarnai suasana kaum
Muslimin India secara politis seputar abad ke-19 M. Pertama, merosotnya
kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M.
Kedua, seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di
India pun semakin kokoh.
Dengan
meninggalnya Aurangzeb, para gubernur di berbagai propinsi melespaskan diri
dari kekuasaan kerajaan Mughal, sehingga pada gilirannya wilayah kekuasaan
kerajaan ini hanya meliputi wilayah Delhi dan sekitarnya saja.
Perpecahan
politik dalam pemerintahan ini menimbulkan kekacauan. Kekacauan ini
dimanfaatkan oleh kaum Maratha untuk menyusun kekuatan di Daccan. Kelompok ini
adalah orang-orang Hindu Militan di propinsi Bombay. Dengan memanfaatkan
kekacauan dan kelemahan kerajaan Mughal mereka berhasil memperluas wilayah
kekuasaannya sehingga menjadi kerajaan yang kuat di daerah Daccan sekitar tahun
1737 M.
Dalam suasana
instabilitas politik itu, orang-orang Inggris mengambil kesempatan untuk
memperkokoh kedudukannya sebagai pedagang dan berusaha merebut posisi politik.
Usaha mereka ini berhasil dengan jatuhnya Benggala ke tangan mereka dalam
pertempuran Plassey pada 1757 M.
Sisa-sisa
kekuatan Mughal akhirnya habis setelah terjadi suatu pemberontakan pada tahun
1857 M. Peristiwa ini merupakan babak terakhir keruntuhan politis seluruh kaum
Muslimin di anak benua India.
Namun demikian
dalam periode keruntuhan politik kaum Muslimin itu, masih muncul beberapa tokoh
pemikir dikalangan umat Islam India. Salah seorang tokoh yang akan kita
diskusikan ialah Sayyid Ahmad Khan.
A.
Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid
Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27
Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih,
yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah
mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya
bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda
menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu
kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak
ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada
kaisar Mughal Akbar II.
Dari
garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui
Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
Ahmad
Khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama dimulai dari membaca
alquran. Setelah itu ia melanjutkan studinya ke maktab. Disini ia belajar bahsa
Persia, arab dan matematika, disamping itu geometrid an ilmu kedokteran juga di
pelajarinya. Pendidikan formalnya berakhir ketika ia berusia 18 tahun.
Peristiwa kematian ayahnya pada 1838 M membawa perubahan besar dalam hidupnya.
Kenyataan ini berdampak sikologi dan financial terhadap keluarganya. Karena ia
memutuskan untuk bekerja pada serikat india timur meskipun keluarganya tidak
menyetujuinya, karena di antara mereka masih ada perasaan anti-Inggris.
Kemudian ia bekerja sebagai hakim. Tahun 1846 ia kembalike delhi untuk
melanjutkan pendidikannya.
Kegiatan
politik ahmad khan yang cukup berarti ialahperjuangannya membela golongan Islam
dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia juga berusaha
mencegah terjadinya kekerasan dengan penuh resiko menolong banyak orang Inggris
dari usaha pembantaian dan pembunuhan pada saat itu yang di pimpin oleh nawab
Mahmud khan pemimpin pemberontakan anti Inggris. Di samping itu ia berusaha
meyakinkan pihak Inggris, bahwa golongan Islam tidak memegang peranan utama
dalam pemberontakan itu. Ia menjelaskan, bahwa sebenarnya itu disebabkan antara
lain karena intervensi Inggris dalam soal agama, seperti pendidikan agama
Kristen yang diadakan di panti-panti asuhan yang kelolah oleh orang Inggris dan
pembenukan sekolah-sekolah missi. Selain itu menurutya, bahwa tidak adanya
wakil-wakil golongan Islam dan hindu dalam lembaga-lembaga perwakilan, rakyat
india tidak mengerti tujuan Inggris. Rakyat menyangka Inggris akan mengubah
agama mereka menadi Kristen. Sebaliknya Inggrispun tidak mengerti keinginan
rakyat india. Dan dengan demikian tidak terjalin tali persahabatan antra
Inggris dengan rakyat India. Atas jasa-jasanya pada waktu terjadi revolusi,pemerintahan
Inggris bermaksud memberinya hadiah sebidang tanah hasil sitaan dari orang
silam, tetapi ia menolak pemberian itu kecauali gelar sir.
Selama
dan pasca terjadinya pemberontakan umat Islam selalu dicurigai bahkan semua
bencana dan kerusuhan yang terjadi dialamtkan kepada orang Islam. Ahmad khan
tampil dengan segala resiko kemampuan rehabilitasi nama baik umat Islam diantra
orang Inggris dan menyatakan perbuatan maker yang dilakukan umat Islam dicap
sebagai perbuatan kriminal dan sangat tidak adil kesalahan itu dialamatkan
kepada seluruh umat Islam.
Ahmad
Khan dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dengan pemerintahan Inggris. Ia
mengajak masyarakat umat Islam india agar tetap loyal pemerintah Inggris.
Kepada umat Islam ditegaskannya bahwa persahabatan dantra mereka dengan pihak
Kristen diperkenankan oleh agama bahkan ia menyerang kelompok ortodoks dengan
menyatakan dalam suatu pamphlet bahwa orang muslim makan bersama orang Kristen
dan Yahudi adalah tidak dilating. Usaha-usaha ahmad khan itu tampaknya bahwa
hasil yang baik bagi kedua bela pihak. Pada akhirnya abad ke-29 sudah menjadi
kebiasaan orang-orang Islam makan bersama orang-orang Inggris. Sejak saat iu
orang Islam berambah keinginannya untuk belajar pada orang Barat, dan
kecurigaan orang Inggris terhadap mereka menjadi berkurang. Dan akhirnya orang
Islam memilikinlembaga perguruan tinggi model Barat.
B.
Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Modernisme
Islam merupakan sebuah respon Muslim modern dalam rangka menghadapi Barat di
abad 19 dan 20 M. perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari
elemen-elemen yang idak Islami atau Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek
social kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsure-unsur modern dan
perkembangan zaman. Sehingga umat Islam dapat merespon perubahan masa dan dapat
berpartiipasi aktif menyumbangkan pemikiran-pemikirannya untuk perkembangan
dunia modern dalam jangka waktu yang panjang serta untuk membuktikan kebenaran
agamanya.
Sebagai
seorang Muslim modernis, Ahmad Khan juga bertujuan untuk memurnikan Islam dan
menyesuaikannya dengan konteks masyarakatmodern; dengan cara mengadakan
penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi
Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi
social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
1.
Pemikiran Keagamaan
a.
Sebelum tahun 1857
Pada
tahap perama pemikiran Ahmad Khan ketika menetap di Delhi 1817-1857, ia
merupakan sosok muslim tradisionalis. Pemikiran keagamaannya apabila dilihat
pada tema-tema tulisannya sangat bercorak puritan, sectarian dan apologetic.
Meskipun demikian sejak permulaan abad ke-19, umat Islam India telah melakukan
kontak dengan Inggris, pemikiran keislaman Ahmad Khan selama periode ini belum
terpengaruh dengan suasana yang mengitarinya. Sumber inspirasi pemikirannya
ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan
gerakan Wahabi.
Pemikiran
keagamaannya selama periode ini secara luas terefleksi dalam tulisannya sebelum
tahun 1857, seperti dalam buku Jilaul Qulub bi Zik al-Mahbub (menyucikan hati
dengan mengingat yang dicintai). Buku ini ditulis pada tahun 1848, merupakan
sebuah buklet kci yang berisi tentang cerita kelahiran, wafat, wahyu dan
peristiwa-peristiwa lain dalam sisi kehidupan akurat untuk memperingati upacara
mauled Nabi besa Muhammad SAW.
Disamping
itu ada dua buah karya besar lainnya masing-masing dalam bidang karya sastra
dan sejarah. Karya sastranya yang pertama dan terbesar adalah pujian kepada
kota Delhi Asaru Al-Sanadid ―peninggalan-peninggalan lama dari Delhi yang
diterbitkan pada 1847‖. Uraian dalam buku ini mengisahkan tentang gedung-gedung
utama di dalam sekitar kota Delhi. Dalam uraiannya dijelaskan pula tentang para
tokoh terkenal yang mendiami kota ini sampai pada kurunnya. Sedangkan bukunya
yang kedua merupakan hasil suntingan karya Abul Fazal yang berisi tentang
Sejarah Pemerintahan Islam di India yang berjudul Aini Akbari.
Melihat
kepada hasil karyanya tersebut, pemikiran keagamaan Ahmad Khan sudah mulai
kritis terhadap praktek-praktek keagamaan dalam masyarakat. Hal ini karena pola
pikirnya banyak dipengaruhi oleh Shah Waliullah dan Wahabi.
b.
Setelah Tahun 1857
Setelah
revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris.
Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke
Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok
dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
Peristiwa
1857 dan perjalanannya ke Inggris itu memberikan suatu nuansa baru terhadap
pemikirannya. Peristiwa ini tidak hanya berdampak social politik, tetapi jua
membawa implikasi kepada agama dan pola pikirnya pun berubah. Padahal sebelum
ini pemikiran keagamaan Ahmad Khan bersifat puritan, sectarian dan apologetic.
Sebaliknya setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis.
Ia lebih konsen dengan nilai-nilai moral dan social daripada membicarakan
masalah-masalah yang sulit dimengerti akal. Perubahan ini dapat dilihat pada
sejumlah hasil karyanya setelah tahun 1857. Lebih jauh Siddiqui menambahkan,
setelah 1857 dia menempatkan pemikiran keagamaan atas dasar risetnya yang
kritis. Sekali waktu ia mengatakan,saya seorang muslim bukan karena saya
dilahirkan di rumah Islam, tetapi saya percaya kepada Islam itu karena
keyakinan dan hasil riset yang saya lakukan.
Baginya
sains dan tehnologi itu dapat memperkuat keyakinan agamanya apabila Islam
berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal. Lebih lanjut Ahmad Khan
menjelaskan bahwa makna Islam itu baru dapat dimengerti dengan baik oleh
penganutnya apabila diwujudkan dalam praktek oleh pemeluknya. Oleh karena itu
perjuangan Ahmad Khan tidak terbatas hanya memurnikan Islam tetapi lebih dari
itu ia pun berjuang memurnikan keadaan komunitas muslim.
Sepenuhnya
ia sadari bahwa mengadakan reformasi dalam bentuk sikap keberagamaan komunitas
muslim India sangatlah sulit dan kompleksnya persoalan yang dihadapi. Ahmad
Khan menyadari bahwa hal itu merupakan sebagian dari problema politik yang dihadapinya
sejak tahun 1859, disamping penemuan baruyang harus diberi jawabannya oleh
agama. Bashir Ahmad Dar menjelaskan sikap Ahmad Khan dalam persoalan ini.
Tantangan Barat ini akan di antisipasi oleh Ahmad Khan dengan cara tetap
mengadakan kerjasama dalam bidang politk, asimilasi kebudayaan dan mengadakan
interpretasi ulang terhadap Idiologi Islam dalam bidang intelektual.
Guna
merespon tantangan dari Barat, Ahmad Khan melancarkan reformasi dalam bidang
moral, sosial dan akidah serta praktek-praktek keagamaan umat Islam secara
kritis dan rasional. Dengan cara ini, ia percaya bahwa Islam akan efektif
melayani kebutuhan masyarakat. Karena itu obsesi ini harus diwujudkan agar
Islam sebagai satu-satunya agama yang paling benar di dunia ini dalam mengatur persoalan
masyarakat dapat dibuktikan.
Pendekatan
rasional yang dilakukan tokoh ini dalam memahami Islam tidaklah semata-mata
karena adanya persentuhan dengan peradaban Barat tetapi dipengaruhi oleh Shsh
Waliullah yang menekankan bahwa pemikiran Islam Itu harus dikaji ulang sehingga
membuatnya sesuai dengan segala zaman.
Sumber
ajaran Islam menurutnya hamyalah Al-Quran dan Hadis sedangkan ijtihad, ijma‘
dan qiyas tidak merupakan dasar Islam yang bersifat absolut. Demikian pula
halnya Hadis, baru ia dapat diterima apabila setelah diteliti dengan sekasama
tentang keasliannya karena masih banyak hadis palsu beredar ditengah
masyarakat.
Sementara
itu, Al-Quran baginya merupakan sumber yang paling dapat dipercaya dan sebagai
dasar untuk memahami Islam. Dia berkeyakinan bahwa umat Islam sekarang sudah
mampu menafsirkannya sesuai dengan kondisi sekarang dan tidak harus berpegang
teguh pada penafsiran-penafsiran ulama terdahulu. Dengan kemajuan sains di abad
19, seorang muslim harus dapat memahami pesan-pesan AL-Quran itu baik secara
kiasan mmaupun dalam bentuk tersurat. Oleh karenanya sebuah kajian serius
tentang ilmu eksakta seperti yang dikembangkan di Barat memperkuat keyakinannya
bahwa Al-Quran sebagai firman Allah dengan hukum alam sebagai ketetapan-Nya
sudah pasti tidak terjadi pertentangan antara keduanya. Kepercayaannya yang
kuat kepada Sunnatullah ini dikecam oleh ulama tradisionalis bahkan orang
menuduhnya kafir. Satu hal lain menarik untuk diamati, ialah keteguhan
mayoritas ulama saat itu berpegang pada Ijma‘ ulama sebagai sumber hukum yang
mengikat umat Islam saat ini. Ia beralasan bahwa perubahan zaman itu
menjadikannya Ijma‘ masa lampau tidak berlaku, termasuk Ijma‘ para sahabat
Nabi. Persoalan agama saat ini, menurutnya, harus diselesaikan oleh umat Islam
sekarang yang lebih mengetahui problema kehidupannya. Untuk itu Ijtihad sangat
penting kedudukannya. Ia menambahkan bahwa sarana Ijtihad itu akan dijadikan
sebagai instrumen yang dapat merealisasikan kondisi objektif yang dihadapi
agama. Ijtihad itu merupakan spirit dinamis dalam ajaran Islam dan dengan
Ijtihad perseolan-persoalan baru dapat direspon oleh umat Islam yang sesuai
dengan kondisi masa.
2.
Pemikiran Sosial dan Reformasi
a.
Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Pemikiran
sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat
modern dan rasional. Hal ini terlihat pada konsepnya bahwa kemajuan Barat itu
bukan karena kristennya, tetapi kemajuan itu diraih dengan kemampuan
intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi. Dan umat Islam pun
mampu berbuat seperti itu.
Islam
sebagai agama monoteisme sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ia
memberi kebebasan kepada manusia menentukan kehendaknya sendiri asalkan tidak
melanggar hak asasi orang lain. Dalam kaitannya dengan kehidupan keduniaan
sangat dibutuhkan jalinan kerjasama antar manusia agar terwujud suatu keadaan
yang didambakan bersama. Agama Islam sangat toleran dan hormat terhadap agama
lain. Demikian pula penghormatan yang diberikan Islam kepada selain Nabi
Muhammad SAW sama halnya sebagai menghormati Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini
Ahmad Khan telah menunjukkan sikapnya itu dalam kehidupannya supaya masyarakat
mengikutinya.
Meskipun
demikian antara umat Hindu dan Islam terdapat perbedaan-perbedaan. Dari segi
akidah dan sosial. Dari segi sosial golongan Islam adalah kelompok minoritas,
sedangkan umat Hindu mayoritas. Kelompok minoritas tidak yakin bahwa dikemudian
hari kelompok mayoritas akan bersikap adil dalam menjalankan konstelasi
politiknya.
Bertolak
dari keyakinan di atas, Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua
pertimbangan. Pertama, pada kenyaataannya Inggris merupakan bangsa yang jauh
lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibandingkan umat Islam
India. Menentang Inggris jelas akan merugikan kepentingan umat Islam sendiri.
Kedua dengan mendekati Inggris banyak manfaat yang akan diperoleh, guna
dijadikan modal untuk memajukan bangsa. Disamping itu golongan Islam dapat
mengambil ilmu pengetahuan dari Inggris untuk mengembangkan diri menuju
kemajuan kelak. Maka dalam hal ini bekerja sama dengannya merupakan suatu
keharusan agar kepentingan golongan Islam terlindungi dalam segala aspeknya.
Sikap loyal dan patuh yang ditunjukkan oleh Ahmad Khan ini merupakan refleksi
dari kekagumannya pada kemajuan Inggris.
Sementara
itu dalam percaturan politik Ahmad Khan menjauhkan diri dan menyarankan agar
orang-orang Islam tidak melibatkan diri di dalamnya. Ia menginginkan lebih
dahulu memajukan intelektual masyarakat dengan cara menimba ilmu dan teknologi
dari Barat terlebih dahulu. Tanpa ketinggian tingkat kecerdasan rakyat, akan
sulit membawa rakyat itu ke gelanggang politik dan sosial. Yang terpenting baginya
adalah tercapainya kemajuan rakyat, baru kemudiam diajak membicarakan soal yang
satu ini dan kemajuan itu tidak akan tercapai melalui jalan politik.
Kemajuan
etnis dan agama membuatnya pesimis apabila hal ini terus berlangsung. Menurut
Ahmad Khan umat Islam itu haruslah merupakan satu negara yang bebas dari
pengaruh Hindu agar proses kemajuannya berlangsung dengan cepat. Cita-cita ini
baru menjadi kenyataan setelah 90 tahun kemudian dengan lahirnya Republik Islam
Pakistan.
b.
Reformasi bidang Pendidikan dan
Sosial-Keagamaan
Kontribusi
Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan
perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik
untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai
pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Dalam
bidang intelektual,usahanya telah mampu menjembatani kesenjangan intelektual
antara zaman pertengahan dan zaman modern. Karena itu sejak dini Ahmad Khan
telah sadar akan pentingnya penggunaan bahasa Inggris sebagai media dalam
pengajaran, dan peningkatan bahasa urdu di sisi lain lewat penerjemahan
karya-karya dalam bidang ilmu sosial dan eksakta. Untuk menanggulangi hal ini
ia mendirikan ―The Scientific Society‖ di Ghazifur tahun 1864.
Pada
tahun 1869-70 Ahmad Khan mengunjungi Inggris dan berkesempatan mempelajari
sistem pendidikan di universitas Cambrige. Kunjungan ini dimaksudkan untuk
mempelajari cara pengolahan institusi tinggi bagi umat Islam. Pada 1874 ia
telah merampungkan rencana pendirian ―Mohammadan Anglo Oriental College
–MAOC—di Aligarh. Ahmad Khan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya, akhirnya
pada 1877 peletakan batu pertama College ini dilakukan oleh Lord Lytton, raja
muda Inggris di India.
Lembaga
ini dibentuk sesuai dengan model perguruan tinggi di Inggris dan bahasa Inggris
menjadi bahasa pengantarnya. Disini ilmu pengetahuan modern merupakan mata
kuliah pokok tanpa mengabaikan pendidikan agama. Bahkan ketaatan menjalankan
ibadah sangat diperhatikan sekali. Sekolah ini terbuka untuk umum dan tidak
eksklusif.
Dalam
upayanya meningkatkan dan menyeragamkan standar mutu pendidikan secara
nasional, di tahun 1886 diadakanlah konfrensi tentang pendidikan. Tujuan
lembaga ini --Muhammedan Educational Conference—ialah menyebarluaskan
pendidikan Barat dikalangan umat Islam, mengevaluasi pendidikan agama yang
diberikan di sekolah-sekolah pemerintah dan yang dikelola oleh golongan Islam
serta menunjang pendidikan agama yang diberikan di sekolah-sekolah swasta.
Ide-ide
Ahmad Khan yang lain adalah penolakannya terhadap beberapa hukum Islam yang
sudah tidak relevan lagi, seperti hukum potongan tangan bagi pencuri,
perbudakan dan beberapa tradisi Islam seperti poligami. Tujuan utama dari doa
adalah merasakan kehadiran Tuhan bukan untuk meminta sesuatu dari Tuhan.35 Dan melalui majalah Tahzi al-Akhlaq—majalah
berbahasa Urdu—ia menyebarluaskan ide-idenya yang informatif menyangkut
persoalan-persoalan agama dan masyarakat. Selain itu ia juga berhasil menyusun
Tafsir Alquran dalam tujuh jilid. Di dalamnya ia memberikan
penjelasan-penjelasan rasional mengenai doktrin-doktrin agama.
Sir
Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang
mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia
termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia
Islam. Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India
dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran
bercorak rasional. Dua puluh tahun terakhir 1877-98 adalah masa yang paling
indah baginya, karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud,
sebuah karya monumental sebagai Bapak pendidik; sesuai dengan mottonya :
didiklah! didiklah!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmuhamad iqbal pai 4c01 resume :Sayyid Ahmad Khan masih keturunan Nabi Saw yang awal pemikiran keagamaan Ahmad Khan bersifat puritan, sectarian dan apologetic setelah perjalanannya ke Inggris tahun 1857 memberikan suatu nuansa baru terhadap pemikirannya berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Peranannya terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional ini menjadi kenyataan dengan lahirnya Republik Islam Pakistan.
BalasHapusAgung qonaah 4co1 pai
BalasHapusResume Sayyid Ahmad Khan dan Pembaharuannya (1817-1898),,
BalasHapusSesuai jukrah Dosen Pengampu Aliran Modern Dalam Islam.
Chayubi Masroh 4B01 PAI
M.khairul umam
BalasHapus4B01
1.Syekh Ahmad Khan Berkunjung ke Inggris dan berkesempatan mempelajari sistem pendidikan di universitas Cambrige Pada Tahun 1869-1870 Kunjungan syekh ahmad ini bermaksud untuk belajar bagaimana cara pengolahan institusi tinggi bagi umat Islam
2.Syekh Ahmad khan juga menolak tentang Hukum hukum islam yang sudah tidak relevan,seperti Hukum potongan bagi seorang pencuri
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus-Ahmad Khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama dimulai dari membaca alquran dan di lanjutkan studinya ke maktab untuk belajar bahsa Persia, arab dan matematika lalu geometrid dan ilmu kedokteran juga di pelajarinya. Pendidikan formalnya berakhir ketika berusia 18 tahun
BalasHapus-Ahmad Khan bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakatmodern, dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
-Ahmad Khan berkunjung ke Inggris pada tahun 1869-70 dengan maksud untuk mempelajari sistem pendidikan di universitas Cambrige. ini dimaksudkan untuk mempelajari cara pengolahan institusi tinggi bagi umat Islam
-ahmad khan menolak adanya hukum islam yang sudah tak relevan lagi, seperti hukuman potong tangan bagi pencuri dan perbudakan serta tradisi islam seperti poligami
Akhmad fariq aziz
(PAI/IV/4B01)
Sayyid Ahmad Khan berasal dari keturunan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW melalui Fatimah dan Ali dan dia dilahirkan di Delhi pada tahun 1817
BalasHapusPemikiran Sosial dan Reformasi Sayyid Ahmad Khan :
a.Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
b.Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Anita Libriansyah (AS 4C01)
SAYYID AHMAD KHAN
BalasHapusDAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
Sekurang-kurangnya ada dua kejadian penting pada abad ke-18 yang turut mewarnai suasana kaum Muslimin India secara politis seputar abad ke-19 M. Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M. Kedua, seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II.
Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
B.Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1.Pemikiran Keagamaan
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
Lulu Laili Azizah
201502862080097
Fai Tarbiyah 4b01
Nama: Mega Purnama Sari
BalasHapusNPM: 201501792030020
Kelas: 4B01 BSA
Secara bertahap, langkah-langkah runtuhnya kerajaan Mughal dimulai dari wafatnya Aurangzeb yang disusul lepasnya berbagai provinsi dari kekuasaan kerajaan Mughal sehingga wilayah kekuasaan kerajaan hanya meliputi wilayah Delhi dan sekitarnya saja. Kemudian, perpecahan politik dalam pemerintahan ini menimbulkan kekacauan dan ini dimanfaatkan oleh kaum Maratha untuk menyusun kekuatan di Daccan sehingga mereka berhasil memperluas wilayah kekuasaannya menjadi kerajaan yang kuat di daerah Daccan. Dalam suasana instabilitas politik itu, orang-orang Inggris mengambil kesempatan untuk memperkokoh kedudukannya sebagai pedagang dan berusaha merebut posisi politik. Usaha mereka ini berhasil dengan jatuhnya Benggala ke tangan mereka dalam pertempuran Plassey. Sisa-sisa kekuatan Mughal akhirnya habis setelah terjadi suatu pemberontakan pada tahun 1857 M.
Peristiwa-peristiwa ini mengakibatkan munculnya tokoh-tokoh pembaharuan dengan pemikirannya yang salah satunya adalah Sayyid Ahmad Khan. Dalam biografi singkatnya, diketahui bahwa ia lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi. Ia mendapatkan pendidikan agama dan juga pendidikan formal sampai umur 18 tahun. Ia kemudian bekerja di serikat India Timur, kemudian menjadi hakim dan kembali lagi ke Delhi untuk melanjutkan pendidikannya. Nah, sejak saat ini lah Ahmad Khan berusaha untuk mendamaikan Inggris dan umat Muslim di India karena rupanya berbagai makar yang terjadi di sana selalu dicurigai oleh Inggris bahwa itu adalah ulah umat Muslim India. Kecurigaan ini terjadi karena tidak pahamnya masing-masing pihak akan keinginan masing-masing sehingga berbagai cara dilakukan Ahmad Khan untuk mendamaikan mereka hingga akhirnya hubungan mereka pun bisa damai bahkan umat Islam pun bisa memiliki lembaga perguruan tinggi sendiri model barat.
Secara garis besar, ide-ide pembaharuan pemikiran Sayyid Ahmad Khan adalah memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakat modern.
Sebelum tahun 1857, pemikiran keagamaan Ahmad Khan jika dilihat dari tulisannya sangat bercorak puritan, sectarian dan apologetic.
Dan setelah tahun 1857, pemikirannya berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ia lebih konsen dengan nilai-nilai moral dan social daripada membicarakan masalah-masalah yang sulit dimengerti akal. Lebih jauh, setelah 1857 dia menempatkan pemikiran keagamaan atas dasar risetnya yang kritis.
Dalam bidang sosial dan pendekatan perdamaian, Sayyid Ahmad Khan memiliki beberapa pemikiran, yaitu ia mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan dalam tercapainya kepentingan tertentu. Oleh karena itu, ia berfikir bahwa rakyat tidak perlu terjun dalam bidang politik seperti dirinya, ia menginginkan lebih dahulu memajukan intelektual masyarakat dengan cara menimba ilmu dan teknologi dari barat terlebih dahulu. Tanpa ketinggian tingkat kecerdasan rakyat, akan sulit membawa rakyat itu ke gelanggang politik dan sosial. Yang terpenting baginya adalah tercapainya kemajuan rakyat, baru kemudian diajak membicarakan soal yang satu ini dan kemajuan itu tidak akan tercapai melalui jalan politik.
Terakhir, dalam bidang pendidikan dan keagamaan, ia telah mampu menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern. Karena itu sejak dini Ahmad Khan telah sadar akan pentingnya penggunaan bahasa Inggris sebagai media dalam pengajaran, dan peningkatan bahasa urdu di sisi lain lewat penerjemahan karya-karya dalam bidang ilmu sosial dan eksakta. Ide-ide Ahmad Khan yang lain adalah penolakannya terhadap beberapa hukum Islam yang sudah tidak relevan lagi, seperti hukum potongan tangan bagi pencuri, perbudakan dan beberapa tradisi Islam seperti poligami. Menurutnya, utama dari doa adalah merasakan kehadiran Tuhan bukan untuk meminta sesuatu dari Tuhan.
Demikian.
Sayyid Ahmad khan
BalasHapusSeorang tokoh pemikiran baru dikalangan umat islam India, lahir pada 17 oktober yang masih keturunan langsung dari rasulullah melalui husin ra.
Kegiatan politik Ahmad khan yang sangat berartibialah perjuangannya membela golongan islam dari tuduhan inggris, dan mengupayakan untuk mendamaikan umat islam dengan pemerintahan ingris dari segala kesalah pahaman antara keduanya yang akhirnya pada abad ke 29 umat islam dengan pemerintahan inggris bisa berdamai.
Ide ide pembaharuannya
1. Pemikiran keagamaan, dalam keagamaan awalnya Ahmad khan merupakan sosok muslim tradisionalis, Sumber keagamaannya dipelopori oleh shah waliyullah dan wahabi. Namun setelah revolusi 1857 saat Ahmad khan menjalin kerjasama dengan inggris ia menemukan banyak kelemahan kaum muslim dan tertinggallnya kaum muslim sehingga memberikan nuansa baru terhadap pemikirannya menjadi lebih modern, sehingga berubah menjadi rasional, dinamis, dan prakmatis, baginya sains dan teknologi dapat memperkuat keyakinan agamanya apabila islam berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal. Menurutnya Sumber ajaran islam hanyalah al qur'an dan hadist, sedangkan ijtihad, iajma dan qiyash tidak merupakan dasar islam yang bersifat absolut. Ia berfikir lebih modern dengan menyatakan ijma masa lampau baik ijma sahabat tidak berlaku karena yang harus menyelesaikan segala masalah ialah umat islam sekarang yang lebih mengetahui problema yang dihadapi umat dalam kehidupannya. Ia pun menentang hukum islam seperti hukum qishash yang memotong tangan bagi pencuri.
2. Pemikiran sosial dan reformasi
Dalam sosial, Ahmad khan mengambil sikap untuk mendekati inggris karena pada kenyataannya inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dibidang ilmu dan teknologi. Ia menginginkan lebih dahulu memajukan intelektual masyarakat dengan cara menimba ilmu dan teknologi dari barat terlebih dahulu,untuk meningkatkan kesenjangan sosial umat islam, dan menyatakan bahwa umat islam haruslah bebas dari pengaruh hindu agara proses kemajuannya cepat, dan terjawab setelah 90 tahun kemudian dengan lahirnya republik islam Pakistan,
Dan dalam reformasi bidang pendidikan, sosial dan keagamaan
Ahmad khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat islam India. Usahanya telah mampu menjembati intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern. Ia mendirikan the scientific society di ghazifur 1864, dan berhasil mendirikan mohammadan anglo oriental college di qligarh yang mengajarkan mata kuliah pokok tanpa mengabaikan pendidikan agama.
Mulifiah windari
Pai 4c01
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSANDY JANUAR PUTRA
HapusNPM:201501792030027
BSA SEMESTER 4
pemikiran Dalam bidang politik
Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia juga berusaha mencegah terjadinya kekerasan dengan penuh resiko menolong banyak orang Inggris dari usaha pembantaian dan pembunuhan pada saat itu yang di pimpin oleh nawab Mahmud khan pemimpin pemberontakan anti Inggris.Ahmad Khan dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dengan pemerintahan Inggris.
Pemikiran dalam bidang keagamaan
beliau pernah mengarang sebuah buku yang berjudul Jilaul Qulub bi Zik al-Mahbub (menyucikan hati dengan mengingat yang dicintai). Buku ini ditulis pada tahun 1848, merupakan sebuah buklet kci yang berisi tentang cerita kelahiran, wafat, wahyu dan peristiwa-peristiwa lain dalam sisi kehidupan akurat untuk memperingati upacara mauled Nabi besa Muhammad SAW.
Disamping itu ada dua buah karya besar lainnya masing-masing dalam bidang karya sastra dan sejarah. Karya sastranya yang pertama dan terbesar adalah pujian kepada kota Delhi Asaru Al-Sanadid ―peninggalan-peninggalan lama dari Delhi yang diterbitkan pada 1847. Uraian dalam buku ini mengisahkan tentang gedung-gedung utama di dalam sekitar kota Delhi. Dalam uraiannya dijelaskan pula tentang para tokoh terkenal yang mendiami kota ini sampai pada kurunnya. Sedangkan bukunya yang kedua merupakan hasil suntingan karya Abul Fazal yang berisi tentang Sejarah Pemerintahan Islam di India yang berjudul Aini Akbari.
pemikiran dalam bidang sosial dan perdamaian
Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan. Pertama, pada kenyaataannya Inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibandingkan umat Islam India. Menentang Inggris jelas akan merugikan kepentingan umat Islam sendiri. Kedua dengan mendekati Inggris banyak manfaat yang akan diperoleh, guna dijadikan modal untuk memajukan bangsa. Disamping itu golongan Islam dapat mengambil ilmu pengetahuan dari Inggris untuk mengembangkan diri menuju kemajuan kelak.
pemikiran dalam bidang pendidikan sosial dan keagamaan
Pada tahun 1869-70 Ahmad Khan mengunjungi Inggris dan berkesempatan mempelajari sistem pendidikan di universitas Cambrige. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mempelajari cara pengolahan institusi tinggi bagi umat Islam. Pada 1874 ia telah merampungkan rencana pendirian ―Mohammadan Anglo Oriental College –MAOC—di Aligarh. Ahmad Khan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya, akhirnya pada 1877 peletakan batu pertama College ini dilakukan oleh Lord Lytton, raja muda Inggris di India.
Lembaga ini dibentuk sesuai dengan model perguruan tinggi di Inggris dan bahasa Inggris menjadi bahasa pengantarnya. Disini ilmu pengetahuan modern merupakan mata kuliah pokok tanpa mengabaikan pendidikan agama. Bahkan ketaatan menjalankan ibadah sangat diperhatikan sekali. Sekolah ini terbuka untuk umum dan tidak eksklusif.
Dalam upayanya meningkatkan dan menyeragamkan standar mutu pendidikan secara nasional, di tahun 1886 diadakanlah konfrensi tentang pendidikan. Tujuan lembaga ini --Muhammedan Educational Conference—ialah menyebarluaskan pendidikan Barat dikalangan umat Islam, mengevaluasi pendidikan agama yang diberikan di sekolah-sekolah pemerintah dan yang dikelola oleh golongan Islam serta menunjang pendidikan agama yang diberikan di sekolah-sekolah swasta.
Ade istiqomah
BalasHapus201501792030026
4B01 BSA
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
Ahmad Khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama dimulai dari membaca alquran. Setelah itu ia melanjutkan studinya ke maktab. Disini ia belajar bahsa Persia, arab dan matematika, disamping itu geometrid an ilmu kedokteran juga di pelajarinya. Ahmad Khan juga bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakatmodern; dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
Sebelum tahun 1857, Pada tahap perama pemikiran Ahmad Khan ketika menetap di Delhi 1817-1857, ia merupakan sosok muslim tradisionalis. Pemikiran keagamaannya apabila dilihat pada tema-tema tulisannya sangat bercorak puritan, sectarian dan apologetic. Meskipun demikian sejak permulaan abad ke-19, umat Islam India telah melakukan kontak dengan Inggris, pemikiran keislaman Ahmad Khan selama periode ini belum terpengaruh dengan suasana yang mengitarinya. Sumber inspirasi pemikirannya ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi.
Setelah Tahun 1857, Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat. Padahal sebelum ini pemikiran keagamaan Ahmad Khan bersifat puritan, sectarian dan apologetic. Sebaliknya setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ia lebih konsen dengan nilai-nilai moral dan social daripada membicarakan masalah-masalah yang sulit dimengerti akal. Baginya sains dan tehnologi itu dapat memperkuat keyakinan agamanya apabila Islam berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal.
Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Pemikiran sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat modern dan rasional. Hal ini terlihat pada konsepnya bahwa kemajuan Barat itu bukan karena kristennya, tetapi kemajuan itu diraih dengan kemampuan intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi. Dan umat Islam pun mampu berbuat seperti itu.
Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Dalam bidang intelektual,usahanya telah mampu menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern. Karena itu sejak dini Ahmad Khan telah sadar akan pentingnya penggunaan bahasa Inggris sebagai media dalam pengajaran, dan peningkatan bahasa urdu di sisi lain lewat penerjemahan karya-karya dalam bidang ilmu sosial dan eksakta.
Sir Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia Islam. Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional.
Yosmarita
BalasHapus20150286080114
4B01/PAI
Sayyid Ahmad Khan dan Pembaharuannya (1817-1898)
Ada 2 peristiwa penting pada abad ke-18 M yang turut mewarnai kaum muslimin secara politis seputar abad ke-19 M.
1. Merosotnya kekuasaan kerajaan
mughal, diawali dengan wafatnya
aurangzeb pada tahun 1707 M.
2. Kekuasaan dan kedudukan pada pedagang inggris di india pun semakin kokoh.
Namun demikian dalam periode keruntuhan politik kaum muslim itu, masih ada tokoh pemikir di kalangan umat islam india, yaitu sayyid ahmad khan.
A. Biografi
Lahir pada 17 okctober 1817 M di Delhi dan meninggal pada 27 march 1998 M, dalam usia 81 tahun.
B. Ide-ide Pembaharuannya
1. Pemikiran Keagamaaan
a. Sebelum tahun 1857
Pemikiran keagamaannya bercorak puritan, sectarian, dan apologetik.
b. Setelah tahun 1857
Pemikiran keagamaan ahmad khan setelah tahun 1857 berubah menjadi rasional, dinamis, dan praktis.
2. Pemikiran sosial dan Reformasi
a. Pemikiran sosial dan Pendekatan Perdamaian
b. Reformasi bidang pendidikan dan sosial-keagamaan
Ide-ide ahmad khan lainnya adalah penolakkannya terhadap beberapa hukum islam yang sudah tidak relevan; potong tangan bagi pencuri, perbudakan, dan beberapa tradisi islam seperti poligami.
Ade kurniawan
BalasHapus201503742300020
AS (4C01)
Sayyid Ahmad Khan merupakan salah seorang tokoh pembaharu di wilayah India pada masa akhir kepemimpinan politis kaum muslimin di India yang saat itu di kuasai kerajaan Mughal, namun dominasi kekuasan politiknya semakin memudar pasca wafatnya Aurangzeb dan menguatnya kedudukan pedagang Inggris yang kemudian membuka babak kehancuran kerajaan Islam di India.
Sayyid Ahmad Khan merupakan keturunan Rasulullah saw melalui cucu baginda yaitu Sayyidina Hesein, tidak hanya memiliki keilmuan di bidang Agama dan ilmu umum saja, beliau pun memiliki jiwa diplomatis dalam upaya mendamaikan antara umat Islam India dengan Inggris
Sebelum tahun 1857 Sayyid Ahmad Khan memiliki pola pemikiran keagaamaan yang Tradisionalis, namun pasca 1857 tepatnya setelah lawatannya dari Inggris yang merubah pola pemikiran keagaanaannya menjadi lebih rasionalis
Sayyid Ahmad khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India yang berhasil mendirikan perguruan tinggi modern di India, Beliau sangat berhak dan layak digelari bapak pendidikan India, sesuai dengan motonya “didiklah! Didiklah!”
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusini mana rangkuman nya
HapusRia Herlina (Fai/Pai/VI/4b01)
BalasHapusSayyid Ahmad Khan, seorang muslim yang verkebangsaan India lahir pada 17 oktober 1819 dan wafat pada 27 april 1989. Beliau adalah pembeharu muslim India, pembaharuan nya meliputi pemikiran keagamaan,sosial dan politik.pemikiran keagamaannya berubah menjadi dinamis,praktis dan rasional. Dan itu ia dapatkan setelah menimba ilmu kebarat,sebagai upaya untuk menjembatani kesenjangan pendidikan muslim India. Setelah mendapatkan berbagai pendidikan teknologi dan intelektual, sayid ahmad kahn ini mencoba untuk mendamaikan muslim india dan penjajah Inggris,karena muslim india di tuduh oleh penguasa inggris.ia di ajarkan banyak hal mengenai barat dari kakeknya dari pihak ibu. Dalam strategi ini ahmad khan menyarankan untuk mundur dan tidak tidak meladeni inggris. Penolakan terhadap hukum islam yg sdah relevan lagi mnjadi salah satu pembaharuan ny dri sisi pemikiran agama. Ahmad khan berujar kpda muslim india untuk terus loyal pada pemerintah inggris.. Dan upaya itu tdk sia-sia. Bnyak muslim india yg berbaur dengan pemerintah ingrris sehingga hilanglah prasangka buruk yg tertanam dipikiran inggris mengenai muslim india. Sehingga muslim india pun bisa menimba ilmu dr mreka
Sayyid Ahmad Khan (1817 – 1898) lahir di India adalah pendidik dan politikus India, serta reformer dan pembaharu Islam. Mendapat gelar 'Sir' dari Ratu Inggris karena kedekatan dan kesuksesannya merubah hubungan orang India yg saat itu menolak kependudukan Inggris di wilayahnya. Ia jugamempelopori pendidikan modern bagi komunitas Muslim di India dengan mendirikan Muhammedan Anglo-Oriental College, yang nantinya berkembang menjadi Aligarh Muslim University. Jasanya telah melahirkan generasi kaum intelektual dan politikus Muslim baru.
BalasHapusAhmad Awal Noviar
201503742300017 AS (4C01)
Arum karisma
BalasHapus201502862080098
PAI/IV
SAYYID AHMAD KHAN DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
Sekurang-kurangnya ada dua kejadian penting pada abad ke-18 yang mewarnai kaum muslimin india secara politis seputar abad ke-19 m. Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 m. Kedua, seiring dengan itu kekuasaan dan kedudukan para pedagang inggris diindia pun semakin merosot.
Para gubernur diprovinsi melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan mughal, sehingga terjadilah perpecahan politik sehingga terjadilah kekacauan dan dimanfaatkan oleh kaum maratha untuk menyusun kekuatan dan memperluas kekuasaannya sehingga menjadi kejaraan yang terkuat didaccan 1737 m.
A. BIOGRAFI SAYYID AHMAD KHAN
Sayyid ahmad khan lahir pada 17 oktober 1817 m didelhi dan meninggal dunia 27 maret 1898 m. Ayahnya Mir Muttaqi seorang petapa salih yang berpengaruh besar terhadap istana kaisar mughal akbar shah II. Dari garis keturunan bapaknya, ahmad khan keturunan langsung dari nabi muhammad saw melalui husin ra.
Ahmad khan menuntut ilmu dengan didikan tradisional dalam pendidikan agama mulai dari membaca Al-Qur'an lalu lanjut ke maktab, disini ia belajar bahasa persia, bahasa arab, matematika, geometri dan ilmu kedokteran. Pendidikan formalnya berakhir pada usia 18 tahun, kematian ayahnya membawa perubahan besar dalam hidupnya.
Kegiatan pilitik ahmad khan cukup berarti yaitu perjuangannya membela umat islam dari inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia jugan berusaha mencegah terjadinya kekerasan dengan banyak resiko dalam pembantaian dan pembunuhan saat itu dipimpin oleh Nawab mahmud khan. Dengan berbagai upaya yang dilakukannya untuk mendamaikan umat islam dengan pemerintahaan inggri salah satunya dengan menyerang kelompok ortodoks yang menyatakan dalam suatu pamplet bahwa orang muslim makan bersama orang kriten dan yahudi tidak dilating. Ternyata usahanya itu membawa hasil yang baik bagi kedua belah pihak. Pada akhir adab ke 29 sudah menjadi kebiasaan orang-orang islam makan bersama orang-orang inggris dan orang islam bertambah keingginan untuk belajar pada orang barat serta kecurigaan orang inggris menjadi berkurang dan akhirnya orang islam memiliki lembaga perguruan tinggi model barat.
Nurul Khurotul Aini (PAI-4B01) 201502862080100
BalasHapusSAYYID AHMAD KHAN DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
Sekurang-kurangnya ada dua kejadian penting pada abad ke-18 yang turut mewarnai suasana kaum Muslimin India secara politis seputar abad ke-19 M. Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M. Kedua, seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Modernisme Islam merupakan sebuah respon Muslim modern dalam rangka menghadapi Barat di abad 19 dan 20 M. perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen-elemen yang idak Islami atau Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsure-unsur modern dan perkembangan zaman.
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
Pada tahap perama pemikiran Ahmad Khan ketika menetap di Delhi 1817-1857, ia merupakan sosok muslim tradisionalis. Pemikiran keagamaannya apabila dilihat pada tema-tema tulisannya sangat bercorak puritan, sectarian dan apologetic. Meskipun demikian sejak permulaan abad ke-19, umat Islam India telah melakukan kontak dengan Inggris, pemikiran keislaman Ahmad Khan selama periode ini belum terpengaruh dengan suasana yang mengitarinya. Sumber inspirasi pemikirannya ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi.
b. Setelah Tahun 1857
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Pemikiran sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat modern dan rasional. Hal ini terlihat pada konsepnya bahwa kemajuan Barat itu bukan karena kristennya, tetapi kemajuan itu diraih dengan kemampuan intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi. Dan umat Islam pun mampu berbuat seperti itu.
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Dalam bidang intelektual,usahanya telah mampu menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern. Untuk menanggulangi hal ini ia mendirikan ―The Scientific Society‖ di Ghazifur tahun 1864.
Dua puluh tahun terakhir 1877-98 adalah masa yang paling indah baginya, karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud, sebuah karya monumental sebagai Bapak pendidik; sesuai dengan mottonya : didiklah! didiklah!
Ahmad Albuni
BalasHapus201503742300009
As/(4c01)
Sayyid Ahmad khan berasal dari keturunan husein,cucu dari nabi Muhammad saw melalui fatimah dan ali dan sayyid Ahmad khan dilahirkan di delhi pada tahun 1817.
Adapun pemikiran sosial dan reformasi dari sayyid Ahmad khan :
a. Pemikiran sosial dan pendekatan perdamaian
b. Pemikiran dalam bidang politik
c. Reformasi dalam bidang pendidikan dan sosial keagamaan.
Titi Lismayanti
BalasHapus201501792030001
4B01 BSA
SAYYID AHMAD KHAN DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
Kerajaan Islam Mughal runtuh pada tahun 1857 M yang menandakan juga keruntuhan polotik seluruh kaum Muslim di anak benua India.
Namun dalam periode ini masih muncul tokoh pemikir Islam,salah satunya adalah Sayyid Ahmad Khan.
Ide-Ide Pembaharuan Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
Tema-tema tulisan Ahmad Khan sangat bercorak puritan, sectarian, dan apologetic. Dan pola pikirnya banyak dipengaruhi oleh Shah Waliullah dan Wahabi.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Ahmaf Khan mengambil sikap mendekati Inggris untuk memperoleh manfaat dalam bidang ilmu dan tekhnologi, dan mengucilkan diri dari percaturan politik sebelum kecerdasan intelektual umat Muslim mengalami kemajuan.
b. Reformasi Bidang Pendidikan dan Sosial Keagamaan
Ahmad Khan merupakan pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Ide-ide lain dari Ahmad Khan adalah penolakannya terhadap beberapa hukum Islam yang menurutnya sudah tidak relevan lagi. Yaitu seperti hukum potong tangan bagi pencuri, perbudakan, dan beberapa tradisi Islam seperti poligami.
wendy pangestu
BalasHapus20150286080117
4b01
sayyid ahmad khan adalah seorang pembeharu islam di india yang teguh berjuang dengan prinsip perdamaiannya, ini lah salah satu ciri dwah para datuk dan salaf nya yg tak pantang menyerah dan gigih dalam dakwah. walaupun sayyid ahmad khan sempat terpengaruholeh sistem barat, tetapi itu beliau lakukan demi perbaikan untuk umat islam india . beliau telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk bangsanya.
beliau juga membuat lembaga pendidikan, dangan model perguruan tinggi di inggris. dan ilmu pengetahuan menjadi mata kuliah pokok di lembaga tersebut
sir Sayyid Ahmad Khan merupakan figur di india yang terbesar mengisis kesenjangan intelektusl abad pertengahan dan periode islam
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMata kuliah Pembaharuan Dalam Islam telah memasuki babak baru, yaitu India. Dan tokoh yang diangkat kali ini adalah Ahmad Khan. Beliau bisa dibilang adalah tokoh paling berpengaruh disana.
BalasHapusPada tahun 1857 terjadi chaos diakabitkan politik di Delhi yang menyebabkan timbulnya kekerasan (anarkis) terhadap penduduk India. Ketika dia melihat keadaan masyarakat India kususnya Delhi, ia berfikir untuk meninggalkan India menuju Mesir, tetapi dia sadar dan terketuk hatinya harus memperjuangkan umat Islam India agar memjadi maju.
Sebagai langkah untuk membangkitkan kembali umat Islam, Sayyid Khan mengemukakan tiga langkah yang harus ditempuh:
1. Bekerjasama dalam bidang politik.
2. Mengambil ilmu-ilmu kebudayaan Barat.
3. Menafsir ulang Islam dalam bidang pemikiran. Dengan gagasan untuk menjalin hubungan dengan negara Inggris dan menyingkirkan penolakan kaum muslimin terhadap kemajuan Barat mulai ia perjuangkan.
Artikel yang di post oleh Pak Akhirudin sudah sangat jelas memaparkan apa-apa saja pembaharuan yang dilakukan oleh beliau. Tapi secara sederhana bentuk-bentuk ide pembaharuan Sayyid Ahmad Khan dapat pula dikembangkan sebagai berikut:
1. Bidang Keagamaan
Salah satu warisan keagamaan yang ditinjau dan diperbaharui kembali, dan sangat fundamental serta mencakup seluruh aspek Islam, adalah tafsir al-Qur’an. Pembaharuan penafsiran al-Qur’an yang dilakukan beliau adalah berusaha mengadaptasikan ajaran-ajaran al-Qur’an dengan tuntutan-tuntutan zaman modern.
Menurut Sayyid Ahmad Hadis yang dapat diterima dibagi kepada dua bagian yaitu hadis yang berkaitan dengan agama dan hadis yang berkaitan dengan dunia. Hadis yang berkaitan dengan ruang lingkup agama bersifat mengikat dan wajib diikuti, sedangkan hadis yang berkaitan dengan perkara dunia, tidak termasuk tugas kerasulan secara mutlak dan hanya berlaku khusus bagi kondisi dan keadaan bangsa Arab pada masa nubuwwah, dan tidak mengikat bagi seluruh kaum muslimin.
Berkaitan dengan permasalahan fiqh, Sayyid Khan mempunyai pandangan tersendiri yang mendekatkan antara perkara-perkara dan dengan pemahaman peradaban barat, antara lain dalam masalah jihad, bunga bank, poligami dan had (hukuman).
2. Bidang Pendidikan
Sebagai telah disebut di atas, Sayyid Ahmad Khan beranggapan bahwa jalan bagi umat Islam India untuk melepaskan diri dari kemunduran dan selanjutnya mencapai kemajuan, adalah dengan memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi modern Barat. Untuk mencapai tujuan ini maka sikap mental ummat yang kurang percaya kepada kekuatan akal, kurang percaya pada kebebasan manusia dan kurang percaya pada adanya hukum alam, harus diubah terlebih dahulu. Usaha melalui pendidikan juga tidak dilupakannya, bahkan pada akhirnya ke dalam lapangan inilah dicurahkannya perhatian dan usahanya. Salah satu jalan yang efektif untuk merobah sikap mental suatu bangsa menurut Sayyid Ahmad Khan haruslah melalui pendidikan.
3. Bidang Sosial Politik
Dalam bidang politik ide Sayyid Ahmad Khan ini merupakan refleksi dari gejolak sosial politik yang terjadi antara umat Islam dan Inggris pada tahun 1857. Sayyid Ahmad Khan memang berpendapat bahwa pendidikanlah satu satunya jalan bagi ummat Islam India untuk mencapai kemajuan. Dan kemajuan tidak akan dicapai melalui jalan politik. Oleh karena itu Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan. Pertama, Sayyid Ahmad Khan menghindari knflik dengan karena Inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibanding bangsa India. Kedua, beliau ingin mengambil manfaat dari Inggris dengan mengambil ilmu pengetahuan dan teknologi Barat.
Wallahua'lam bishshawaab.
Gustya Indra Cahyadi
201502862080087
PAI - 4B01
SAYYID AHMAD KHAN(1817-1898)
BalasHapusSekurang-kurangnya ada dua kejadian penting pada abad ke-18 yang mewarnai kaum muslimin india secara politis seputar abad ke-19 m. Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 m. Kedua, seiring dengan itu kekuasaan dan kedudukan para pedagang inggris diindia pun semakin merosot.
Para gubernur diprovinsi melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan mughal, sehingga terjadilah perpecahan politik sehingga terjadilah kekacauan dan dimanfaatkan oleh kaum maratha untuk menyusun kekuatan dan memperluas kekuasaannya sehingga menjadi kejaraan yang terkuat didaccan 1737 M.
Raka Ramadhan Andaru
AS 4C01
201503742300024
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun.Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
BalasHapusKegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialahperjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia juga berusaha mencegah terjadinya kekerasan dengan penuh resiko menolong banyak orang Inggris dari usaha pembantaian dan pembunuhan pada saat itu yang di pimpin oleh nawab Mahmud khan pemimpin pemberontakan anti Inggris. Di samping itu ia berusaha meyakinkan pihak Inggris, bahwa golongan Islam tidak memegang peranan utama dalam pemberontakan itu. Ia menjelaskan, bahwa sebenarnya itu disebabkan antara lain karena intervensi Inggris dalam soal agama, seperti pendidikan agama Kristen yang diadakan di panti-panti asuhan yang kelolah oleh orang Inggris dan pembenukan sekolah-sekolah missi.
ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Modernisme Islam merupakan sebuah respon Muslim modern dalam rangka menghadapi Barat di abad 19 dan 20 M. perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen-elemen yang idak Islami atau Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsure-unsur modern dan perkembangan zaman. Sehingga umat Islam dapat merespon perubahan masa dan dapat berpartiipasi aktif menyumbangkan pemikiran-pemikirannya untuk perkembangan dunia modern dalam jangka waktu yang panjang serta untuk membuktikan kebenaran agamanya.
Sebagai seorang Muslim modernis, Ahmad Khan juga bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakatmodern; dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
Muhammad Handriansyah
AS 4C01 201503742300023
Laela Nurhidayati
BalasHapus201502862080089
4B01/PAI
Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ahmad Khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama dimulai dari membaca alquran. Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialahperjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia juga berusaha mencegah terjadinya kekerasan dengan penuh resiko menolong banyak orang Inggris dari usaha pembantaian dan pembunuhan. Rakyat india menyangka Inggris akan mengubah agama mereka menadi Kristen. Sebaliknya Inggrispun tidak mengerti keinginan rakyat india. Dan dengan demikian tidak terjalin tali persahabatan antra Inggris dengan rakyat India. Ahmad Khan dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dengan pemerintahan Inggris. Ia mengajak masyarakat umat Islam india agar tetap loyal pemerintah Inggris. Kepada umat Islam ditegaskannya bahwa persahabatan dantra mereka dengan pihak Kristen diperkenankan oleh agama bahkan ia menyerang kelompok ortodoks dengan menyatakan dalam suatu pamphlet bahwa orang muslim makan bersama orang Kristen dan Yahudi adalah tidak dilating. Usaha-usaha ahmad khan itu tampaknya bahwa hasil yang baik bagi kedua bela pihak.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
Pada tahap perama pemikiran Ahmad Khan ketika menetap di Delhi 1817-1857, ia merupakan sosok muslim tradisionalis. Pemikiran keagamaannya apabila dilihat pada tema-tema tulisannya sangat bercorak puritan, sectarian dan apologetic. Meskipun demikian sejak permulaan abad ke-19, umat Islam India telah melakukan kontak dengan Inggris, pemikiran keislaman Ahmad Khan selama periode ini belum terpengaruh dengan suasana yang mengitarinya. Sumber inspirasi pemikirannya ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi.
b.Setelah Tahun 1857
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
2.Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Ahmaf Khan mengambil sikap mendekati Inggris untuk memperoleh manfaat dalam bidang ilmu dan tekhnologi, dan mengucilkan diri dari percaturan politik sebelum kecerdasan intelektual umat Muslim mengalami kemajuan.
b. Reformasi Bidang Pendidikan dan Sosial Keagamaan
Ahmad Khan merupakan pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Ide-ide lain dari Ahmad Khan adalah penolakannya terhadap beberapa hukum Islam yang menurutnya sudah tidak relevan lagi. Yaitu seperti hukum potong tangan bagi pencuri.
Sayyid Akhmad Khan Dan Pembaharuannya (1817-1896)
BalasHapusA. Biografi Sayyid Akhmad Khan
Sayyid akhmad khan, seorang keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui husein ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid. Lahir pada tahun 17 oktober 1817 M di delhi dan meninggal dunia pada 27 maret 1898 M, dalam usia 81 tahun.
Akhmad khan memulai pendidikannya dalam pengetahuan agama secara tradisional. Disamping itu ia juga mempelajari bahasa persia, arab, matematika, geometri dan ilmu kedokteran juga dipelajarinya. Ayahnya meninggal ketika ia berusia 18 tahun, dan akhmad khan mulai bekerja pada serikat india timur kemudian pindah bekerja menjadi hakim tahun 1841. Tahun 1846 ia kembali ke delhi dan melanjutkan pendidikannya.
Kegiatan politiknya yaitu memperjuangkan umat islam india agar menjadi maju, maka ia berusaha mencegah terjadinya konflik dan kekerasan, serta menjadi penengah hingga ia diberi gelar sir.
A. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Akhmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
Pemikiran keagamaannya kritis terhadap praktek-praktek keagamaan dalam masyarakat. Karena dipengaruhi oleh Shah Waliullah dan Wahabi.
b. Setelah tahun 1857
Sebelum ini pemikirannya bersifat puritan, sectarian, dan apologetic. Lalu berubah menjadi rasionalis, dinamis, dan prakmatis, pada tahun ini. Sumber ajaran islam menurut pandangannya hanyalah Al-Quran dan Al-Hadits. Mengadakan ijtihad, ijma, qiyas, baginya tidak merupakan sumber ajaran islam yang bersifat absolute. Hadits dapat ia terima setelah ada penelitian dengan seksama tentang keasliannya. Persoalan agama menurutnya diselesaikan secara ijtihad sesuai kondisi objektif yang dihadapi agama.
2. Pemikiran sosial dan reformasi
a. Pemikiran sosial dan pendekatan perdamaian
Merubah konfrontasi menjadi kompromi, permusuhan menjadi persahabatan. Dengan mempelajari kemajuan peradaban dan teknologi yang ada pada inggris. Menentang inggris akan merugikan kepentingan umat islam.
b. Reformasi bidang pendidikan dan sosial keagamaan
Menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern.
Dan menyeragamkan standar mutu pendidikan nasional. Serta penolakkan terhadap hukum islam yang sudah tidak relevan lagi. Ia memperkenalkan liberalisme barat dan pemikiran bercorak rasional. 1877-98 impian mendirikan perguruan tinggi modern terwujud, sebuah karya monumental sebagai bapak pendidik, sesuai dengan mottonya : didiklah! didiklah!
muhammad nofrizal
201501792030005
BSA 402
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun.Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
BalasHapusKegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialahperjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia juga berusaha mencegah terjadinya kekerasan dengan penuh resiko menolong banyak orang Inggris dari usaha pembantaian dan pembunuhan pada saat itu yang di pimpin oleh nawab Mahmud khan pemimpin pemberontakan anti Inggris. Di samping itu ia berusaha meyakinkan pihak Inggris, bahwa golongan Islam tidak memegang peranan utama dalam pemberontakan itu. Ia menjelaskan, bahwa sebenarnya itu disebabkan antara lain karena intervensi Inggris dalam soal agama, seperti pendidikan agama Kristen yang diadakan di panti-panti asuhan yang kelolah oleh orang Inggris dan pembenukan sekolah-sekolah missi.
ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Modernisme Islam merupakan sebuah respon Muslim modern dalam rangka menghadapi Barat di abad 19 dan 20 M. perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen-elemen yang idak Islami atau Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsure-unsur modern dan perkembangan zaman. Sehingga umat Islam dapat merespon perubahan masa dan dapat berpartiipasi aktif menyumbangkan pemikiran-pemikirannya untuk perkembangan dunia modern dalam jangka waktu yang panjang serta untuk membuktikan kebenaran agamanya.
Sebagai seorang Muslim modernis, Ahmad Khan juga bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakatmodern; dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
Muhammad Handriansyah
AS 4C01 201503742300023
SAYYID AHMAD KHAN DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
BalasHapusA. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa shalih yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah ll.
B. Ide- ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran keagamaan
a. Sebelum Tahun 1857
Pada tahap pertama pemikiran Ahmad Khan ketika menetap di Delhi 1817-1857, ia merupakan sosok muslim tradisionalis.
Sumber inspirasi pemikirannya ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi.
Meskipun demikian, sejak permulaan abad 19, umat Islam India telah melakukan kontak dengan Inggris, pemikiran keislaman Ahmad Khan selama periode ini belum terpengaruh dengan suasana yang mengitarinya.
b. Setelah Tahun 1857
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar - benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke inggris.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Ia memberi kebebasan kepada manusia menentukan kehendaknya sendiri asalkan tidak melanggar hak orang lain.
a. Reformasi bidang pendidikan dan sosial keagamaan
Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Dalam bidang intelektual, usahanya telah mampu menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern.
- Marisa Febrianti, PAI 4C01
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRidwan Khasani (FAI/PAI/4C01)
BalasHapusNIM : 201502862080155
SAYYID AHMAD KHAN DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898).
BIOGRAFI
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi. Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam. Salah satu hasilnya yaitu dapat menjadikan hubungan yang baik antara pemerintahan Inggris dengan India yang pasca itu terjadi perselisihan.
IDE-IDE PEMBAHARUAN
Ide pembaharuan Sayyid Ahmad Khan yaitu memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakat modern; dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
PEMIKIRAN KEAGAMAAN, PEMIKIRAN SOSIAL DAN REFORMASI
Pemikiran Sayyid Ahmad Khan meliputi pemikiran tentang keagamaan, sosial dan reformasi. Pemikiran tentang keagamaan yaitu sebelum tahun 1857, dalam pola pikirnya ini banyak dipengaruhi oleh Shah Waliullah dan Wahabi. Dan sudah mulai kritis terhadap praktek-praktek keagamaan dalam masyarakat. Setelah tahun 1857 yang sebelumnya pemikiran keagamaan Ahmad Khan bersifat puritan, sectarian dan apologetic. Sebaliknya setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis.
Ahmad Khan melancarkan reformasi dalam bidang moral, sosial dan akidah serta praktek-praktek keagamaan umat Islam secara kritis dan rasional. Pemikiran sosial dan reformasinya meliputi pendekatan perdamaian, reformasi bidang pendidikan dan sosial-keagamaan.
tokoh yang diangkat kali ini adalah Ahmad Khan. Beliau bisa dibilang adalah tokoh paling berpengaruh disana.
BalasHapusPada tahun 1857 terjadi chaos diakabitkan politik di Delhi yang menyebabkan timbulnya kekerasan (anarkis) terhadap penduduk India. Ketika dia melihat keadaan masyarakat India kususnya Delhi, ia berfikir untuk meninggalkan India menuju Mesir, tetapi dia sadar dan terketuk hatinya harus memperjuangkan umat Islam India agar memjadi maju.
Sebagai langkah untuk membangkitkan kembali umat Islam, Sayyid Khan mengemukakan tiga langkah yang harus ditempuh:
1. Bekerjasama dalam bidang politik.
2. Mengambil ilmu-ilmu kebudayaan Barat.
3. Menafsir ulang Islam dalam bidang pemikiran. Dengan gagasan untuk menjalin hubungan dengan negara Inggris dan menyingkirkan penolakan kaum muslimin terhadap kemajuan Barat mulai ia perjuangkan.
Artikel yang di post oleh Pak Akhirudin sudah sangat jelas memaparkan apa-apa saja pembaharuan yang dilakukan oleh beliau. Tapi secara sederhana bentuk-bentuk ide pembaharuan Sayyid Ahmad Khan dapat pula dikembangkan sebagai berikut:
1. Bidang Keagamaan
Salah satu warisan keagamaan yang ditinjau dan diperbaharui kembali, dan sangat fundamental serta mencakup seluruh aspek Islam, adalah tafsir al-Qur’an. Pembaharuan penafsiran al-Qur’an yang dilakukan beliau adalah berusaha mengadaptasikan ajaran-ajaran al-Qur’an dengan tuntutan-tuntutan zaman modern.
Menurut Sayyid Ahmad Hadis yang dapat diterima dibagi kepada dua bagian yaitu hadis yang berkaitan dengan agama dan hadis yang berkaitan dengan dunia. Hadis yang berkaitan dengan ruang lingkup agama bersifat mengikat dan wajib diikuti, sedangkan hadis yang berkaitan dengan perkara dunia, tidak termasuk tugas kerasulan secara mutlak dan hanya berlaku khusus bagi kondisi dan keadaan bangsa Arab pada masa nubuwwah, dan tidak mengikat bagi seluruh kaum muslimin.
Berkaitan dengan permasalahan fiqh, Sayyid Khan mempunyai pandangan tersendiri yang mendekatkan antara perkara-perkara dan dengan pemahaman peradaban barat, antara lain dalam masalah jihad, bunga bank, poligami dan had (hukuman).
2. Bidang Pendidikan
Sebagai telah disebut di atas, Sayyid Ahmad Khan beranggapan bahwa jalan bagi umat Islam India untuk melepaskan diri dari kemunduran dan selanjutnya mencapai kemajuan, adalah dengan memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi modern Barat. Untuk mencapai tujuan ini maka sikap mental ummat yang kurang percaya kepada kekuatan akal, kurang percaya pada kebebasan manusia dan kurang percaya pada adanya hukum alam, harus diubah terlebih dahulu. Usaha melalui pendidikan juga tidak dilupakannya, bahkan pada akhirnya ke dalam lapangan inilah dicurahkannya perhatian dan usahanya. Salah satu jalan yang efektif untuk merobah sikap mental suatu bangsa menurut Sayyid Ahmad Khan haruslah melalui pendidikan.
3. Bidang Sosial Politik
Dalam bidang politik ide Sayyid Ahmad Khan ini merupakan refleksi dari gejolak sosial politik yang terjadi antara umat Islam dan Inggris pada tahun 1857. Sayyid Ahmad Khan memang berpendapat bahwa pendidikanlah satu satunya jalan bagi ummat Islam India untuk mencapai kemajuan. Dan kemajuan tidak akan dicapai melalui jalan politik. Oleh karena itu Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan. Pertama, Sayyid Ahmad Khan menghindari knflik dengan karena Inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibanding bangsa India. Kedua, beliau ingin mengambil manfaat dari Inggris dengan mengambil ilmu pengetahuan dan teknologi Barat.
______________________________________
201504702330008
FAQIHUL PADILAH
4B01- KPI(Komunikasi Penyiaran Islam)
Jakarta, 1 juni 2017
Biografi Sayyid Ahmad Khan
BalasHapusSayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II, Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II.
Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialahperjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia juga berusaha mencegah terjadinya kekerasan dengan penuh resiko menolong banyak orang Inggris dari usaha pembantaian dan pembunuhan pada saat itu yang di pimpin oleh nawab Mahmud khan pemimpin pemberontakan anti Inggris. Di samping itu ia berusaha meyakinkan pihak Inggris, bahwa golongan Islam tidak memegang peranan utama dalam pemberontakan.
Selama dan pasca terjadinya pemberontakan umat Islam selalu dicurigai bahkan semua bencana dan kerusuhan yang terjadi dialamtkan kepada orang Islam. Ahmad khan tampil dengan segala resiko kemampuan rehabilitasi nama baik umat Islam diantra orang Inggris dan menyatakan perbuatan maker yang dilakukan umat Islam dicap sebagai perbuatan kriminal dan sangat tidak adil kesalahan itu dialamatkan kepada seluruh umat Islam.
Ahmad Khan dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dengan pemerintahan Inggris. Ia mengajak masyarakat umat Islam india agar tetap loyal pemerintah Inggris.
sayyuid ahmad khan memperbaiki kondisi politik muslim india dengan inggris, bertujuan untuk memajukan umat muslim india itu sendiri. ia berpendapat bahwa umat islam harus memiliki ilmu intelektual tanpa mengsampingkan pelajaran agama, dalam hal sains dan teknologio sayyid ahmad kahan sangat tertyarik untuk membangun kerja sama dengan inggris, setelah melihat dan berkunjung ke inggris ia merasa bahwa umat islam india sudah sangat tertinggal jauh dalam bidang sains dan teknol;ogi, sehingga ia bercita-cita iangin membangun ―Mohammadan Anglo Oriental College –MAOC—di Aligarh.
dia berfikir bahwa kebenaran al-qur'an dan hadits yang merupakan sebuah kepastian juga harus dipelajari dan di teliti, agar umat islam sendiri pun meyakini bahwa mereka menjadi muslim bukan karena mereka lahir di bawah atap keluarga muslim saja. tapi juga karena kebenaran dan keyakinan yang pasti atas wahyu dari tuhan yang satu (monotheisme)
siti rohmah dani
201503742300001
AS
Kelas 4c01
HapusKelas 4c01
Hapuspak saya mau tanya. berarti salah satu penyebab india dan pakistan menjadi dua negara yang berbeda itu juga dikarenakan sayyid ahmad khan ya pak? mohon penjelasannya
BalasHapusSayyid Ahmad Khan dan Pembaharuannya (1817-1898)
BalasHapusA. Biografi
Lahir pada 17 okctober 1817 M di Delhi dan meninggal pada 27 march 1998 M, dalam usia 81 tahun.
B. Ide-ide Pembaharuannya
1. Pemikiran Keagamaaan
a. Sebelum tahun 1857
Pemikiran keagamaannya bercorak puritan, sectarian, dan apologetik.
B. Setelah tahun 1857
Pemikiran keagamaan ahmad khan setelah tahun 1857 berubah menjadi rasional, dinamis, dan praktis.
2. Pemikiran sosial dan Reformasi
a. Pemikiran sosial dan Pendekatan Perdamaian
b. Reformasi bidang pendidikan dan sosial-keagamaan
Ide-ide ahmad khan lainnya adalah penolakkannya terhadap beberapa hukum islam yang sudah tidak relevan; potong tangan bagi pencuri, perbudakan, dan beberapa tradisi islam seperti poligami
NAMA : HALIMATUSSA'DIYAH
BalasHapusNPM : 201502862080090
KELAS : 4B01 (sore)
Biografi Sayyid Ahamad Khan & pembaharuannya (1817-1898)
Pada abad ke-18 terjadi dua kejadian penting pada kaum Muslimin India. Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M. Kedua, seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
A. BIOGRAFInya
Sayyid Ahmad Khan adalah tokoh dalam pembaharuan islam di india abad ke-19 dalam pendidikan, khususnya pendidikan islam yang berasal dari India. Pada waktu itu kondisi pendidikan umat Islam di India sangat terpuruk dan terbelakang. Karena penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Inggris dan penguasaan yang dlakukan oleh umat hindhu India.
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II.
Ahmad Khan memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad SAW melalui cucu beliau dari keturunan Fatimah az-Zahra dan Ali bin Abi Talib melalui husein ra. Karena itulah dia bergelar sayyid.
Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti dengan perjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia juga berusaha mencegah terjadinya kekerasan dengan penuh resiko menolong banyak orang Inggris dari usaha pembantaian dan pembunuhan pada saat itu yang di pimpin oleh nawab Mahmud khan pemimpin pemberontakan anti Inggris.ia juga berusaha meyakinkan pihak Inggris, bahwa golongan Islam tidak memegang peranan utama dalam pemberontakan itu.
B. Ide-ide Pembaharuannya
1. pemikiran Keagamaan sebelum tahun 1857
Pemikiran keagamaannya bercorak puritan, sectarian, dan apologetik. kemudian setelah tahun 1857 pemikiran keagamaan Ahmad Khan sudah mulai berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ia lebih konsen dengan nilai-nilai moral dan social daripada membicarakan masalah-masalah yang sulit dimengerti akal.Sumber ajaran Islam menurutnya hanyalah Al-Quran dan Hadis sedangkan ijtihad, ijma‘ dan qiyas tidak merupakan dasar Islam yang bersifat absolut.
2.Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. pemikiran sosial
Pemikiran sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat modern dan rasional.dapat terlihat pada konsepnya bahwa kemajuan Barat itu bukan karena kristennya, tetapi kemajuan itu diraih dengan kemampuan intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi.
b. reformasi bidang pendidikan dan sosial keagamaan
Dalam upayanya meningkatkan dan menyeragamkan standar mutu pendidikan secara nasional, di tahun 1886 diadakanlah konferensi tentang pendidikan. Tujuan lembaga ini --Muhammedan Educational Conference—ialah menyebarluaskan pendidikan Barat dikalangan umat Islam, mengevaluasi pendidikan agama yang diberikan di sekolah-sekolah pemerintah dan yang dikelola oleh golongan Islam serta menunjang pendidikan agama yang diberikan di sekolah-sekolah swasta.
Melalui ide – ide Sayyid Ahmad Khan yang sangat cemerlang, dia mampu mengubah kondisi pendidikan umat islam di India menjadi lebih baik. Melalui Universitas yang didirikannya Ahmad Khan, mampu menghasilkan penerus – penerus Islam yang memiliki intelegensi yang bermutu, dan berpikiran maju sehingga tidak tertinggal dengan perkembangan zaman dan mampu bersaing dengan Negara – Negara barat.
Nama : khoer jalaludin
BalasHapusNpm : 201502862080086
Kelas : 4b01 / FAI
dua kejadian penting pada abad ke-18 yang turut mewarnai suasana kaum Muslimin India secara politis seputar abad ke-19 M. Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M. Kedua, seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II.
Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialahperjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Modernisme Islam merupakan sebuah respon Muslim modern dalam rangka menghadapi Barat di abad 19 dan 20 M. perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen-elemen yang idak Islami atau Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsure-unsur modern dan perkembangan zaman. Sebagai seorang Muslim modernis,
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
ia merupakan sosok muslim tradisionalis Pemikiran keagamaannya selama periode ini secara luas terefleksi dalam tulisannya sebelum tahun 1857. ada dua buah karya besar lainnya masing-masing dalam bidang karya sastra dan sejarah.
b. Setelah Tahun 1857
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris.
Sumber ajaran Islam menurutnya hanyalah Al-Quran dan Hadis sedangkan ijtihad, ijma‘ dan qiyas tidak merupakan dasar Islam yang bersifat absolut
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Pemikiran sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat modern dan rasional.
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern.
Kunjungan ke inggris untuk mempelajari cara pengolahan institusi tinggi bagi umat Islam. Pada 1874 ia telah merampungkan rencana pendirian Mohammadan Anglo Oriental College MAOC di Aligarh. Ahmad Khan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya, akhirnya pada 1877 peletakan batu pertama College ini dilakukan oleh Lord Lytton, raja muda Inggris di India.
Ide-ide Ahmad Khan yang lain adalah penolakannya terhadap beberapa hukum Islam yang sudah tidak relevan lagi, seperti hukum potongan tangan bagi pencuri, perbudakan dan beberapa tradisi Islam seperti poligami. Sir Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern.
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi, dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M dalam usia 81 tahun. Dari garis bapaknya, Ahmad Khan adalah keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husain ra. Ayahnya meninggal pada tahun 1838 M, peristiwa kematian ayahnya ini membawa perubahan besar dalam hidupnya. Ia memutuskan untuk bekerja pada serikat India Timur meskipun keluarganya tidak menyetujuinya, Karena diantara mereka masih ada perasaan anti-inggris. Kemudian ia bekerja sebagai hakim. Tahun 1846 ia kembali ke Delhi untuk melanjutkan pendidikannya.
BalasHapusKegiatan politik Ahmad Khan yang cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia juga berusaha mencegah terjadinya kekerasan dengan penuh resiko menolong banyak orang Inggris dari usaha pembantaian dan pembunuhan pada saat itu yang di pimpin oleh Nawab Mahmud Khan, pemimpin pemberontakan anti Inggris. Disamping itu ia berusaha meyakinkan pihak Inggris, bahwa golongan Islam tidak memegang peranan utama dalam pemberontakan itu.
Modernisasi islam merupakan sebuah respon Muslim modern dalam rangka menghadapi Barat di abad 19 dan 20 M. perhatian utama di fokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen-elemen yang tidak Islami atau bid’ah. Menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsur-unsur modern dan perkembangan zaman.
Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figure pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia Islam. Perannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional. Dua puluh tahun terakhir 1877-98 adalah masa yang paling indah baginya, karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud.
Pratiwi Dewi Masithoh (4C01 AS)
Nama : agung qonaah
BalasHapusNpm : 20150282080063
Kelas : fai 4co1
Kamis, 1 juni 2017 jam 22.35
Resume
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
Pemikiran keagamaannya selama periode ini secara luas terefleksi dalam tulisannya sebelum tahun 1857, seperti dalam buku Jilaul Qulub bi Zik al-Mahbub (menyucikan hati dengan mengingat yang dicintai). Buku ini ditulis pada tahun 1848, merupakan sebuah buklet kci yang berisi tentang cerita kelahiran, wafat, wahyu dan peristiwa-peristiwa lain dalam sisi kehidupan akurat untuk memperingati upacara mauled Nabi besa Muhammad SAW.
b. Setelah Tahun 1857
Peristiwa 1857 dan perjalanannya ke Inggris itu memberikan suatu nuansa baru terhadap pemikirannya. Peristiwa ini tidak hanya berdampak social politik, tetapi jua membawa implikasi kepada agama dan pola pikirnya pun berubah. Padahal sebelum ini pemikiran keagamaan Ahmad Khan bersifat puritan, sectarian dan apologetic. Sebaliknya setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan. Pertama, pada kenyaataannya Inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibandingkan umat Islam India. Menentang Inggris jelas akan merugikan kepentingan umat Islam sendiri. Kedua dengan mendekati Inggris banyak manfaat yang akan diperoleh, guna dijadikan modal untuk memajukan bangsa. Disamping itu golongan Islam dapat mengambil ilmu pengetahuan dari Inggris untuk mengembangkan diri menuju kemajuan kelak. Maka dalam hal ini bekerja sama dengannya merupakan suatu keharusan agar kepentingan golongan Islam terlindungi dalam segala aspeknya. Sikap loyal dan patuh yang ditunjukkan oleh Ahmad Khan ini merupakan refleksi dari kekagumannya pada kemajuan Inggris.
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Dalam upayanya meningkatkan dan menyeragamkan standar mutu pendidikan secara nasional, di tahun 1886 diadakanlah konfrensi tentang pendidikan. Tujuan lembaga ini --Muhammedan Educational Conference—ialah menyebarluaskan pendidikan Barat dikalangan umat Islam, mengevaluasi pendidikan agama yang diberikan di sekolah-sekolah pemerintah dan yang dikelola oleh golongan Islam serta menunjang pendidikan agama yang diberikan di sekolah-sekolah swasta.
Biografi Sayyid Ahmad Khan
BalasHapusyang saya suka pada riwayat Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II.
Pemikiran Sosial dan Reformasi
salah satu ide pembaharuan sayyidahmad khan
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
nama : muhammad ainun najib
kelas :4c01
jurusan :As
Sekurang-kurangnya ada dua kejadian penting pada abad ke-18 yang turut mewarnai suasana kaum Muslimin India secara politis seputar abad ke-19 M. Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M. Kedua, seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
BalasHapusA. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Per
dana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Modernisme Islam merupakan sebuah respon Muslim modern dalam rangka menghadapi Barat di abad 19 dan 20 M. perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen-elemen yang idak Islami atau Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsure-unsur modern dan perkembangan zaman. Sehingga umat Islam dapat merespon perubahan masa dan dapat berpartiipasi aktif menyumbangkan pemikiran-pemikirannya untuk perkembangan dunia modern dalam jangka waktu yang panjang serta untuk membuktikan kebenaran agamanya.
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
Pada tahap perama pemikiran Ahmad Khan ketika menetap di Delhi 1817-1857, ia merupakan sosok muslim tradisionalis. Pemikiran keagamaannya apabila dilihat pada tema-tema tulisannya sangat bercorak puritan, sectarian dan apologetic. Meskipun demikian sejak permulaan abad ke-19, umat Islam India telah melakukan kontak dengan Inggris, pemikiran keislaman Ahmad Khan selama periode ini belum terpengaruh dengan suasana yang mengitarinya. Sumber inspirasi pemikirannya ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi.
b. Setelah Tahun 1857
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Pemikiran sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat modern dan rasional. Hal ini terlihat pada konsepnya bahwa kemajuan Barat itu bukan karena kristennya, tetapi kemajuan itu diraih dengan kemampuan intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi. Dan umat Islam pun mampu berbuat seperti itu.
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Sir Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia Islam. Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional. Dua puluh tahun terakhir 1877-98 adalah masa yang paling indah baginya, karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud, sebuah karya monumental sebagai Bapak pendidik; sesuai dengan mottonya : didiklah! didiklah!
nama : Mega Oktaviani
jurusan :PAI UNIAT
4C01
Ia (sayyid Ahmad Khan) adalah mujaddin:pembaharu, juga mushlih:pendamai ulung, mediator, pakar diplomasi, juga hakim adil-bijaksana, juga mujahid:pejuang dan juga seganap gelar pujian lainnya, yg lahir di Delhi pada 17 oktober tahun 1817 dan meninggal pada 27 maret 1898, ia mewakili kelanjutan kepemimpinan kaum muslim (dinasti mughal) didaratan india dengan melewati tahapan berpikir dari tradisionl(pra 1857), seperti:puritan,
BalasHapussectarian, dan apologian, hingga modern(pasca 1857), seperti:dinamis, rasional, dan pragmatis.
Muhammad Isa (AS 4C01)
201503742300005
Sekurang-kurangnya ada dua kejadian penting pada abad ke-18, Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M. Kedua, seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh. Namun demikian dalam periode keruntuhan politik kaum Muslimin itu, masih muncul beberapa tokoh pemikir dikalangan umat Islam India. Salah seorang tokoh yang akan kita diskusikan ialah Sayyid Ahmad Khan. Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi, Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan. 1.Pemikiran Keagamaan. 2.Pemikiran Sosial dan Reformasi.
BalasHapusNeneng Hasanah PAI 4C01
Eli Susanti
BalasHapus201502862080142
4C01
Sayyid Ahmad khan
Seorang tokoh pemikiran baru dikalangan umat islam India, lahir pada 17 oktober yang masih keturunan langsung dari rasulullah melalui husin ra.
Kegiatan politik Ahmad khan yang sangat berartibialah perjuangannya membela golongan islam dari tuduhan inggris, dan mengupayakan untuk mendamaikan umat islam dengan pemerintahan ingris dari segala kesalah pahaman antara keduanya yang akhirnya pada abad ke 29 umat islam dengan pemerintahan inggris bisa berdamai.
Ide ide pembaharuannya
1. Pemikiran keagamaan, dalam keagamaan awalnya Ahmad khan merupakan sosok muslim tradisionalis, Sumber keagamaannya dipelopori oleh shah waliyullah dan wahabi. Namun setelah revolusi 1857 saat Ahmad khan menjalin kerjasama dengan inggris ia menemukan banyak kelemahan kaum muslim dan tertinggallnya kaum muslim sehingga memberikan nuansa baru terhadap pemikirannya menjadi lebih modern, sehingga berubah menjadi rasional, dinamis, dan prakmatis, baginya sains dan teknologi dapat memperkuat keyakinan agamanya apabila islam berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal. Menurutnya Sumber ajaran islam hanyalah al qur'an dan hadist, sedangkan ijtihad, iajma dan qiyash tidak merupakan dasar islam yang bersifat absolut. Ia berfikir lebih modern dengan menyatakan ijma masa lampau baik ijma sahabat tidak berlaku karena yang harus menyelesaikan segala masalah ialah umat islam sekarang yang lebih mengetahui problema yang dihadapi umat dalam kehidupannya. Ia pun menentang hukum islam seperti hukum qishash yang memotong tangan bagi pencuri.
2. Pemikiran sosial dan reformasi
Dalam sosial, Ahmad khan mengambil sikap untuk mendekati inggris karena pada kenyataannya inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dibidang ilmu dan teknologi. Ia menginginkan lebih dahulu memajukan intelektual masyarakat dengan cara menimba ilmu dan teknologi dari barat terlebih dahulu,untuk meningkatkan kesenjangan sosial umat islam, dan menyatakan bahwa umat islam haruslah bebas dari pengaruh hindu agara proses kemajuannya cepat, dan terjawab setelah 90 tahun kemudian dengan lahirnya republik islam Pakistan,
Dan dalam reformasi bidang pendidikan, sosial dan keagamaan
Ahmad khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat islam India. Usahanya telah mampu menjembati intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern. Ia mendirikan the scientific society di ghazifur 1864, dan berhasil mendirikan mohammadan anglo oriental college di qligarh yang mengajarkan mata kuliah pokok tanpa mengabaikan pendidikan agama.
Eli Susanti
BalasHapus201502862080142
4C01
Sayyid Ahmad khan
Seorang tokoh pemikiran baru dikalangan umat islam India, lahir pada 17 oktober yang masih keturunan langsung dari rasulullah melalui husin ra.
Kegiatan politik Ahmad khan yang sangat berartibialah perjuangannya membela golongan islam dari tuduhan inggris, dan mengupayakan untuk mendamaikan umat islam dengan pemerintahan ingris dari segala kesalah pahaman antara keduanya yang akhirnya pada abad ke 29 umat islam dengan pemerintahan inggris bisa berdamai.
Ide ide pembaharuannya
1. Pemikiran keagamaan, dalam keagamaan awalnya Ahmad khan merupakan sosok muslim tradisionalis, Sumber keagamaannya dipelopori oleh shah waliyullah dan wahabi. Namun setelah revolusi 1857 saat Ahmad khan menjalin kerjasama dengan inggris ia menemukan banyak kelemahan kaum muslim dan tertinggallnya kaum muslim sehingga memberikan nuansa baru terhadap pemikirannya menjadi lebih modern, sehingga berubah menjadi rasional, dinamis, dan prakmatis, baginya sains dan teknologi dapat memperkuat keyakinan agamanya apabila islam berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal. Menurutnya Sumber ajaran islam hanyalah al qur'an dan hadist, sedangkan ijtihad, iajma dan qiyash tidak merupakan dasar islam yang bersifat absolut. Ia berfikir lebih modern dengan menyatakan ijma masa lampau baik ijma sahabat tidak berlaku karena yang harus menyelesaikan segala masalah ialah umat islam sekarang yang lebih mengetahui problema yang dihadapi umat dalam kehidupannya. Ia pun menentang hukum islam seperti hukum qishash yang memotong tangan bagi pencuri.
2. Pemikiran sosial dan reformasi
Dalam sosial, Ahmad khan mengambil sikap untuk mendekati inggris karena pada kenyataannya inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dibidang ilmu dan teknologi. Ia menginginkan lebih dahulu memajukan intelektual masyarakat dengan cara menimba ilmu dan teknologi dari barat terlebih dahulu,untuk meningkatkan kesenjangan sosial umat islam, dan menyatakan bahwa umat islam haruslah bebas dari pengaruh hindu agara proses kemajuannya cepat, dan terjawab setelah 90 tahun kemudian dengan lahirnya republik islam Pakistan,
Dan dalam reformasi bidang pendidikan, sosial dan keagamaan
Ahmad khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat islam India. Usahanya telah mampu menjembati intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern. Ia mendirikan the scientific society di ghazifur 1864, dan berhasil mendirikan mohammadan anglo oriental college di qligarh yang mengajarkan mata kuliah pokok tanpa mengabaikan pendidikan agama.
Sekurang-kurangnya ada dua kejadian penting pada abad ke-18 yang turut mewarnai suasana kaum Muslimin India secara politis seputar abad ke-19 M. Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M. Kedua, seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
BalasHapusNamun demikian dalam periode keruntuhan politik kaum Muslimin itu, masih muncul beberapa tokoh pemikir dikalangan umat Islam India. Salah seorang tokoh yang akan kita diskusikan ialah Sayyid Ahmad Khan
Zaenab 201503742300021 ( AS 4C01)
AISYAH RAHMADHANI
BalasHapus201502862080108
4B01/4
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II.
Sekurang-kurangnya ada dua kejadian penting pada abad ke-18 yang turut mewarnai suasana kaum Muslimin India secara politis seputar abad ke-19 M.
1. merosotnya kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M.
2. seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
A.Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Sebagai seorang Muslim modernis, Ahmad Khan juga bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakatmodern; dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
1.Pemikiran Keagamaan
a.Sebelum tahun 1857
b.Setelah Tahun 1857
2.Pemikiran Sosial dan Reformasi
a.Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
b.Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Didi supriyadi
BalasHapusJurusan AS
Npm 201503742300022
4co1
Sayyid Ahmad Khan dan Pembaharuannya (1817-1898)
A. Biografi
Lahir pada 17 okctober 1817 M di Delhi dan meninggal pada 27 march 1998 M, dalam usia 81 tahun.
B. Ide-ide Pembaharuannya
1. Pemikiran Keagamaaan
a. Sebelum tahun 1857
Pemikiran keagamaannya bercorak puritan, sectarian, dan apologetik.
B. Setelah tahun 1857
Pemikiran keagamaan ahmad khan setelah tahun 1857 berubah menjadi rasional, dinamis, dan praktis.
2. Pemikiran sosial dan Reformasi
a. Pemikiran sosial dan Pendekatan Perdamaian
b. Reformasi bidang pendidikan dan sosial-keagamaan
Ide-ide ahmad khan lainnya adalah penolakkannya terhadap beberapa hukum islam yang sudah tidak relevan; potong tangan bagi pencuri, perbudakan, dan beberapa tradisi islam seperti poligami
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi beliau merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia Islam. Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional. Dua puluh tahun terakhir 1877-98 adalah masa yang paling indah baginya, karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud, sebuah karya monumental sebagai Bapak pendidik; sesuai dengan mottonya : didiklah! didiklah!
BalasHapusNUR ISKANDAR R FAI PAI 4C01
Nama : Muhammad Mushaf Ali
BalasHapusNPM : 201502862080104
Kelas : PAI 4B01 ( Sore )
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
Sekurang-kurangnya ada dua kejadian penting pada abad ke-18 yang turut mewarnai suasana kaum Muslimin India secara politis seputar abad ke-19 M. Pertama, merosotnya kekuasaan kerajaan Mughal yang diawali dengan wafatnya Aurangzeb pada 1707 M. Kedua, seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
Salah seorang tokoh yang akan kita diskusikan ialah Sayyid Ahmad Khan.
A.Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih,yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II.
Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
politik ahmad khan yg cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857.
dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dgn pemerintahan Inggris. Ia mengajak masyarakat umat Islam india agar tetap loyal pemerintah Inggris.
B.Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen" yang tidak Islami atau Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan.
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
Melihat kpda hasil karyanya trsbut, pemikiran keagamaan Ahmad Khan sudah mulai kritis terhadap praktek" keagamaan dlm masyarakat. Hal ini karena pola pikirnya byk dipengaruhi oleh Shah Waliullah dan Wahabi.
b.Setelah Tahun 1857
Stlh revolusi 1857, Ahmad Khan benar" menjalin kerjasama dgn pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
Baginya sains dan tehnologi itu dapat memperkuat keyakinan agamanya apabila Islam berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal.
Sumber ajaran Islam menurutnya hamyalah Al-Quran dan Hadis sedangkan ijtihad, ijma‘ dan qiyas tidak merupakan dasar Islam yang bersifat absolut. Demikian pula halnya Hadis, baru ia dapat diterima apabila setelah diteliti dengan sekasama tentang keasliannya karena masih banyak hadis palsu beredar ditengah masyarakat.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Kemajuan etnis dan agama membuatnya pesimis apabila hal ini terus berlangsung. Menurut Ahmad Khan umat Islam itu haruslah merupakan satu negara yang bebas dari pengaruh Hindu agar proses kemajuannya berlangsung dengan cepat. Cita-cita ini baru menjadi kenyataan setelah 90 tahun kemudian dengan lahirnya Republik Islam Pakistan.
b.Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Sir Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia Islam. Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional. Dua puluh tahun terakhir 1877-98 adalah masa yang paling indah baginya, karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud, sebuah karya monumental sebagai Bapak pendidik; sesuai dengan mottonya : didiklah! didiklah!
Nama : Riky Irawan
BalasHapusNPM : 201502862080118
Kelas : PAI 4B01 ( Sore )
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
A.Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih,yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II.
Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
politik ahmad khan yg cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857.
dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dgn pemerintahan Inggris. Ia mengajak masyarakat umat Islam india agar tetap loyal pemerintah Inggris.
B.Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen" yang tidak Islami atau Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan.
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
b.Setelah Tahun 1857
Stlh revolusi 1857, Ahmad Khan benar" menjalin kerjasama dgn pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
Baginya sains dan tehnologi itu dapat memperkuat keyakinan agamanya apabila Islam berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal.
Sumber ajaran Islam menurutnya hamyalah Al-Quran dan Hadis sedangkan ijtihad, ijma‘ dan qiyas tidak merupakan dasar Islam yang bersifat absolut. Demikian pula halnya Hadis, baru ia dapat diterima apabila setelah diteliti dengan sekasama tentang keasliannya karena masih banyak hadis palsu beredar ditengah masyarakat.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Kemajuan etnis dan agama membuatnya pesimis apabila hal ini terus berlangsung. Menurut Ahmad Khan umat Islam itu haruslah merupakan satu negara yang bebas dari pengaruh Hindu agar proses kemajuannya berlangsung dengan cepat. Cita-cita ini baru menjadi kenyataan setelah 90 tahun kemudian dengan lahirnya Republik Islam Pakistan.
b.Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Sir Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia Islam. Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional. Dua puluh tahun terakhir 1877-98 adalah masa yang paling indah baginya, karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud, sebuah karya monumental sebagai Bapak pendidik; sesuai dengan mottonya : didiklah! didiklah!
Nama : Chayubi Masroh
BalasHapusNPM : 1614020059
Kelas: 4B01 (Sore)
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin r.a., oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
B. Ide-Ide Pembaharuan Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
a) Sebelum Tahun 1857
Ahmad Khan merupakan sosok muslim tradisional dan menetap di Delhi (1817-1857). Tema-tema tulisannya sangat bervorak Puritan, Sectarian dan Apologetic. Sumber inspirasi pemikiran Ahmad Khan adalah gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh Syah waliyullah dan gerakan wahabi.
Pemikiran dalam periode ini terdapat buku Jilaul Qulub bi Dzik al-Mahbub (Menyucikan hati dengan mengingat yang dicintai). Buku ini berisi tentang cerita kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga sisi kehidupan yang akurat untuk memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
b) Setelah Tahun 1857
Menurut Ahmad Khan, sains dan teknologi itu dapat memperkuat keyakinan agama, apabila Islam berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal dan Islam baru dapat dimengerti dengan baik oleh penganutnya apabila diwujudkan dalam praktek oleh pemeluknya.
Dengan pendekatan rasional dengan menekankan bahwa pemikiran Islam itu harus dikaji ulang sehingga ajaran Islam sesuai dengan segala zaman. Sumber ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan Al-hadits, sedangkan Ijtihad, Ijma’ dan Qiyas tidak menjadi dasar Islam yang absolute.
Satu hal yang menarik adalah keteguhan mayoritas ulama yang berpegang pada Ijma’ ulama sebagai sumber hukum yang mengikat umat Islam saat ini. Ia beralasan bahwa perubahan zaman menjadikan ijma’ masa lampau tidak berlaku, termasuk Ijma’ para shabat Nabi Muhammad SAW. Persoalan agama harus diselesaikan oleh Umat Islam pada zamannya yang lebih mengetahui problematika kehidupannya. Ijtihad itu menjadi penting sebagai sarana atau instrumen yang dapat merealisasikan kondisi obyektif yang dihadapi agama. Ijtihad merupakam spirit dinamis dalam ajaran Islam, disamping persoalan-persoalan baru dapat direspon oleh umat Islam yang sesuai dengan zamannya.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a) Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Konsep pemikiran Ahmad Khan sangat modern dan rasional. Bahwa kemajuan Barat itu bukan karena Kristennya melainkan kemajuan itu dapat diraih dengan kemampuan intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi.
Dalam segi sosial politik, umat Islam lebih dahulu memajukan intelektualitas dengan cara membina dan menimba ilmu pengetahuan dan teknologi dari Barat. Ia berkeyakinan bahwa tanpa ketinggian tingkat kecerdasan masyarakat akan sulit membawa rakyat ke gelanggang sosial politik. Cita-cita tersebut setelah 90 tahun kemudian dengan lahirnya Republik Islam Pakistan.
b) Reformasi Bidang Pendidikan dan Sosial Keagamaan
Ahmad Khan merupakan pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India. Untuk itu ia mendirikan The Scientific Society di Ghazibur tahun 1864. Kemudian Ahmad Khan berkesempatan mempelajari sistem pendidikan di Universitas Cambrige, yang kemudian ia mendirikan Mohammadan Anglo Oriental College (MAOC) di Aligarh. Akhirnya pada tahun 1877 peletakan batu pertama College ini dilakukan oleh Lord Lytton, raja muda Inggris di India.
Dalam rangka menyeleraskan standar mutu pendidikan secara nasional di tahun 1886 diadakannya konferensi tentang pendidikan. Tujuann lembaga ini Muhammadan Educational Conference ialah menyebarluaskan pendidikan Barat dikalangan umat Islam, mengevaluasi pendidikan agama serta menunjang pendidikan agama yang dikelola baik oleh pemerintah atau swasta.
Nama : Oo Saepul
BalasHapusNim : 201502862080124
Kelas : 4b01 (reguuler sore)
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1.perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen-elemen yang idak Islami atau Bid‘ah,
2.menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsure-unsur modern dan perkembangan zaman. Sehingga umat Islam dapat merespon perubahan masa dan dapat berpartiipasi aktif
3.Ahmad Khan juga bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakat modern; dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
1.Pemikiran Keagamaan
a.Sebelum tahun 1857.
Pemikiran keagamaannya selama periode ini secara luas terefleksi dalam tulisannya sebelum tahun 1857, seperti dalam buku Jilaul Qulub bi Zik al-Mahbub (menyucikan hati dengan mengingat yang dicintai). Buku ini ditulis pada tahun 1848, merupakan sebuah buklet kci yang berisi tentang cerita kelahiran, wafat, wahyu dan peristiwa-peristiwa lain dalam sisi kehidupan akurat untuk memperingati upacara mauled Nabi besa Muhammad SAW.
b.Setelah Tahun 1857
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris.Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
2.Pemikiran Sosial dan Reformasi
a.Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
b.Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Sir Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern.
nama : Jajang Yasluh Hilmi
BalasHapusNMP :201502862080064
kelas : PAI 4B01
Sayyid Ahmad Khan dan pembaharuannya (1817-1898)
Biografi singkat Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir di Delhi,17 Oktober 1817 M dan wafat 27 Maret 1898 M pada usia 81 tahun. ayahnya bernama Mir Muttaqin, seorang pejabat istana kaisar Mughal Akbar Shah II, Sayyid Ahmad Khan muda adalah seorang yang shalih karena berguru pada Shah Gulam Ali, seorang suci Mujaddid saat itu.
Pembaharuan
Sebelum tahun 1857
saat menetap di Delhi (1817-1857) ia adalah sosok muslim tradisionalis, pemikiran keagamaannya sangat bercorak paritan, sectarian dan apologetik. pemikirannya di periode ini belum dipengaruhi oleh pemikiran barat. sumber insfirasi pembaharuannya adalah dipengaruhi oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi. jika dilihat dari karyanya saat itu, Sayyid Ahmad Khan sudah mulai mengkritik terhadap praktek-praktek keagamaan pada masyarakat yang dianggapnya bid'ah.
Setelah tahun 1857
Setelah Revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan Inggris,ditandai dengan kunjungannya ke Inggris.setelah pulang dari Inggris, banyak perubahan pada diri Ahmad Khan, pemikirannya menjadi rasionalis,dinamis dan prakmatis.
Ahmad Khan mengambil sikap mendekati ingris dengan tujuan menyerap keilmuan yang jauh lebih maju dari India saat itu, kemudian agar kepentingan golongan Islam terlindungi dalam segala aspek, karena islam minoritas di India.
dalam bidang intelektual usahanya mampu menjembatani kesenjangan intelektual Zaman pertengahan dengan zaman modern.
dengan bekerjasama dengan ingris, tahun 1877 Ahmad Khan mewujudkan impiannya dengan membangun perguruan tinggi modern
Nama : Siti Hajjar Rifani Silviani
BalasHapusNim : 201502862080105
Kelas : 4b01 (reguler sore)
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Ahmad Khan belajar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II.
Ahmad Khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama dimulai dari membaca alquran
B.Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Sebagai seorang Muslim modernis, Ahmad Khan juga bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakat modern; dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
Pada tahap perama pemikiran Ahmad Khan ketika menetap di Delhi 1817-1857, ia merupakan sosok muslim tradisional.Meskipun demikian sejak permulaan abad ke-19, umat Islam India telah melakukan kontak dengan Inggris, pemikiran keislaman Ahmad Khan selama periode ini belum terpengaruh dengan suasana yang mengitarinya.
b.Setelah Tahun 1857
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris.Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
Peristiwa 1857 dan perjalanannya ke Inggris itu memberikan suatu nuansa baru terhadap pemikirannya. Peristiwa ini tidak hanya berdampak social politik, tetapi jua membawa implikasi kepada agama dan pola pikirnya pun berubah, menjadi rasional, dinamis dan prakmatis
2.Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Pemikiran sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat modern dan rasional. Hal ini terlihat pada konsepnya bahwa kemajuan Barat itu bukan karena kristennya, tetapi kemajuan itu diraih dengan kemampuan intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi. Dan umat Islam pun mampu berbuat seperti itu.
Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan. Pertama, pada kenyaataannya Inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibandingkan umat Islam India. Menentang Inggris jelas akan merugikan kepentingan umat Islam sendiri. Kedua dengan mendekati Inggris banyak manfaat yang akan diperoleh, guna dijadikan modal untuk memajukan bangsa
Sementara itu dalam percaturan politik Ahmad Khan menjauhkan diri dan menyarankan agar orang-orang Islam tidak melibatkan diri di dalamnya. Ia menginginkan lebih dahulu memajukan intelektual masyarakat dengan cara menimba ilmu dan teknologi dari Barat terlebih dahulu. Tanpa ketinggian tingkat kecerdasan rakyat, akan sulit membawa rakyat itu ke gelanggang politik dan sosial. Yang terpenting baginya adalah tercapainya kemajuan rakyat, baru kemudiam diajak membicarakan soal yang satu ini dan kemajuan itu tidak akan tercapai melalui jalan politik.
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Pada tahun 1869-70 Ahmad Khan mengunjungi Inggris dan berkesempatan mempelajari sistem pendidikan di universitas Cambrige. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mempelajari cara pengolahan institusi tinggi bagi umat Islam. Pada 1874 ia telah merampungkan rencana pendirian ―Mohammadan Anglo Oriental College –MAOC—di Aligarh. Ahmad Khan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya, akhirnya pada 1877 peletakan batu pertama College ini dilakukan oleh Lord Lytton, raja muda Inggris di India.
Nama : Ratu Anita.H
BalasHapusKelas : 4C01
Jurusan : PAI
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali.
Pembaharuan
Sebelum tahun 1857
saat menetap di Delhi (1817-1857) ia adalah sosok muslim tradisionalis, pemikiran keagamaannya sangat bercorak paritan, sectarian dan apologetik. pemikirannya di periode ini belum dipengaruhi oleh pemikiran barat.
Pemikiran Sosial dan Reformasi
A. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Pemikiran sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat modern dan rasional. Hal ini terlihat pada konsepnya bahwa kemajuan Barat itu bukan karena kristennya, tetapi kemajuan itu diraih dengan kemampuan intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi.
B. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Pada tahun 1869-70 Ahmad Khan mengunjungi Inggris dan berkesempatan mempelajari sistem pendidikan di universitas Cambrige. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mempelajari cara pengolahan institusi tinggi bagi umat Islam. Pada 1874 ia telah merampungkan rencana pendirian ―Mohammadan Anglo Oriental College –MAOC—di Aligarh.
Enjang Sirojul Munir (FAI/PAI/4C01)
BalasHapusNIM : 1614020151
SAYYID AHMAD KHAN DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898).
1. Biografi
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi.. Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam. Salah satu hasilnya yaitu dapat menyatukan hubungan baik antara Inggris dengan India.
2. Ide-ide Pembaharuan
Ide pembaharuan Sayyid Ahmad Khan yaitu memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakat modern.
3. Pemikiran Keagamaan, Sosial dan Reformasi
Pemikiran Sayyid Ahmad Khan meliputi pemikiran tentang keagamaan, sosial dan reformasi. Pemikiran tentang keagamaan yaitu sebelum tahun 1857, dalam pola pikirnya ini banyak dipengaruhi oleh Shah Waliullah dan Wahabi. Namun setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ahmad Khan melancarkan reformasi dalam bidang moral, sosial dan akidah serta praktek-praktek keagamaan umat Islam secara kritis dan rasional.
Nama : Mila Septiyani Rosmani
BalasHapusNPM : 201502862080099
Prodi : PAI 4B01
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II. Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialahperjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ahmad Khan dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dengan pemerintahan Inggris.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
Sumber inspirasi pemikirannya ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi.
b. Setelah Tahun 1857
Peristiwa 1857 dan perjalanannya ke Inggris itu memberikan suatu nuansa baru terhadap pemikirannya. Peristiwa ini tidak hanya berdampak social politik, tetapi jua membawa implikasi kepada agama dan pola pikirnya pun berubah. Padahal sebelum ini pemikiran keagamaan Ahmad Khan bersifat puritan, sectarian dan apologetic. Sebaliknya setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ia lebih konsen dengan nilai-nilai moral dan social daripada membicarakan masalah-masalah yang sulit dimengerti akal. Perubahan ini dapat dilihat pada sejumlah hasil karyanya setelah tahun 1857. Lebih jauh Siddiqui menambahkan, setelah 1857 dia menempatkan pemikiran keagamaan atas dasar risetnya yang kritis. Sekali waktu ia mengatakan,saya seorang muslim bukan karena saya dilahirkan di rumah Islam, tetapi saya percaya kepada Islam itu karena keyakinan dan hasil riset yang saya lakukan.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan. Pertama, pada kenyaataannya Inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibandingkan umat Islam India. Menentang Inggris jelas akan merugikan kepentingan umat Islam sendiri. Kedua dengan mendekati Inggris banyak manfaat yang akan diperoleh, guna dijadikan modal untuk memajukan bangsa. Disamping itu golongan Islam dapat mengambil ilmu pengetahuan dari Inggris untuk mengembangkan diri menuju kemajuan kelak. Maka dalam hal ini bekerja sama dengannya merupakan suatu keharusan agar kepentingan golongan Islam terlindungi dalam segala aspeknya. Sikap loyal dan patuh yang ditunjukkan oleh Ahmad Khan ini merupakan refleksi dari kekagumannya pada kemajuan Inggris.
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Nama : Siti Mardiyah
BalasHapusNIM : 201502862080143
prodi/Kls : PAI/4C01
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II. Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialahperjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ahmad Khan dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dengan pemerintahan Inggris.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
Sumber inspirasi pemikirannya ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi.
b. Setelah Tahun 1857
Peristiwa 1857 dan perjalanannya ke Inggris itu memberikan suatu nuansa baru terhadap pemikirannya. Peristiwa ini tidak hanya berdampak social politik, tetapi jua membawa implikasi kepada agama dan pola pikirnya pun berubah. Padahal sebelum ini pemikiran keagamaan Ahmad Khan bersifat puritan, sectarian dan apologetic. Sebaliknya setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ia lebih konsen dengan nilai-nilai moral dan social daripada membicarakan masalah-masalah yang sulit dimengerti akal. Perubahan ini dapat dilihat pada sejumlah hasil karyanya setelah tahun 1857. Lebih jauh Siddiqui menambahkan, setelah 1857 dia menempatkan pemikiran keagamaan atas dasar risetnya yang kritis. Sekali waktu ia mengatakan,saya seorang muslim bukan karena saya dilahirkan di rumah Islam, tetapi saya percaya kepada Islam itu karena keyakinan dan hasil riset yang saya lakukan.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan. Pertama, pada kenyaataannya Inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibandingkan umat Islam India. Menentang Inggris jelas akan merugikan kepentingan umat Islam sendiri. Kedua dengan mendekati Inggris banyak manfaat yang akan diperoleh, guna dijadikan modal untuk memajukan bangsa. Disamping itu golongan Islam dapat mengambil ilmu pengetahuan dari Inggris untuk mengembangkan diri menuju kemajuan kelak. Maka dalam hal ini bekerja sama dengannya merupakan suatu keharusan agar kepentingan golongan Islam terlindungi dalam segala aspeknya. Sikap loyal dan patuh yang ditunjukkan oleh Ahmad Khan ini merupakan refleksi dari kekagumannya pada kemajuan Inggris.
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
INAYAH
BalasHapusPAI 4B01
1614020148
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali dan menjadikannya orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Khan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Ahmad Khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama dimulai dari membaca alquran dan belajar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin. Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Di samping itu ia berusaha meyakinkan pihak Inggris, bahwa golongan Islam tidak memegang peranan utama dalam pemberontakan itu. Ahmad Khan dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dengan pemerintahan Inggris. Ia mengajak masyarakat umat Islam india agar tetap loyal pemerintah Inggris.
Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
* perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek sosial kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsur-unsur modern dan perkembangan zaman serta untuk membuktikan kebenaran agamanya.
* Tujuan Khan juga untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakatmodern, dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat.
Pemikiran Keagamaan
• Inspirasi pemikirannya ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi.
• setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ia lebih konsen dengan nilai-nilai moral dan sosial dari pada membicarakan masalah-masalah yang sulit dimengerti akal. Pendekatan rasional yang dilakukan tokoh ini dalam memahami Islam tidaklah hanya karena adanya persentuhan dengan peradaban Barat.
• Sumber ajaran Islam menurutnya hamyalah Al-Quran dan Hadis dan baginya Al-Quran merupakan sumber yang paling dapat dipercaya dan sebagai dasar untuk memahami Islam.
Pemikiran Sosial dan Reformasi
• Islam memberi kebebasan kepada manusia menentukan kehendaknya sendiri asalkan tidak melanggar hak asasi orang lain. Sikap loyal dan patuh yang ditunjukkan oleh Ahmad Khan ini merupakan kekagumannya pada kemajuan Inggris. Maka dalam hal ini bekerja sama dengan Inggris merupakan suatu keharusan agar kepentingan golongan Islam terlindungi dalam segala aspeknya.
• baginya kemajuan rakyat merupakan hal yang terpenting dan kemajuan itu tidak akan tercapai melalui jalan politik.
• Menurut Ahmad Khan umat Islam itu haruslah merupakan satu negara yang bebas dari pengaruh Hindu agar proses kemajuannya berlangsung dengan cepat. Cita-cita ini baru menjadi kenyataan setelah 90 tahun kemudian dengan lahirnya Republik Islam Pakistan.
Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan.
• Khan memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern, ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India. Karena usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris.
• Ide-ide Ahmad Khan yang lain adalah penolakannya terhadap beberapa hukum Islam yang sudah tidak relevan lagi.
• Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional.
SEKIAN ^ DAN TERIMAKASIH
LULU MILLATI
BalasHapusNPM 201501792030008
4B01 BSA
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II.
Sebagai seorang Muslim modernis, Ahmad Khan juga bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakatmodern; dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
Pemikiran keagamaannya selama periode ini secara luas terefleksi dalam tulisannya sebelum tahun 1857, seperti dalam buku Jilaul Qulub bi Zik al-Mahbub (menyucikan hati dengan mengingat yang dicintai). Buku ini ditulis pada tahun 1848, merupakan sebuah buklet kci yang berisi tentang cerita kelahiran, wafat, wahyu dan peristiwa-peristiwa lain dalam sisi kehidupan akurat untuk memperingati upacara mauled Nabi besa Muhammad SAW.
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
Peristiwa 1857 dan perjalanannya ke Inggris itu memberikan suatu nuansa baru terhadap pemikirannya. Peristiwa ini tidak hanya berdampak social politik, tetapi jua membawa implikasi kepada agama dan pola pikirnya pun berubah. Setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ia lebih konsen dengan nilai-nilai moral dan social daripada membicarakan masalah-masalah yang sulit dimengerti akal.
Ahmad Khan melancarkan reformasi dalam bidang moral, sosial dan akidah serta praktek-praktek keagamaan umat Islam secara kritis dan rasional. Dengan cara ini, ia percaya bahwa Islam akan efektif melayani kebutuhan masyarakat. Karena itu obsesi ini harus diwujudkan agar Islam sebagai satu-satunya agama yang paling benar di dunia ini dalam mengatur persoalan masyarakat dapat dibuktikan.
Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan. Pertama, pada kenyaataannya Inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibandingkan umat Islam India. Menentang Inggris jelas akan merugikan kepentingan umat Islam sendiri. Kedua dengan mendekati Inggris banyak manfaat yang akan diperoleh, guna dijadikan modal untuk memajukan bangsa. Disamping itu golongan Islam dapat mengambil ilmu pengetahuan dari Inggris untuk mengembangkan diri menuju kemajuan kelak.
Dalam bidang intelektual,usahanya telah mampu menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern.
Ide-ide Ahmad Khan yang lain adalah penolakannya terhadap beberapa hukum Islam yang sudah tidak relevan lagi, seperti hukum potongan tangan bagi pencuri, perbudakan dan beberapa tradisi Islam seperti poligami.
Sir Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia Islam. Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional.
Qothrun Nada
BalasHapusPAI 4B01
Menurut Ahmad Khan, satu-satunya respon yang layak terhadap realitas India pasca pemberontakan Mutiny adalah menerima pemerintahan Inggris. Ia berusaha meyakinkan pemerintahan Inggris bahwa dalam pemberontakan 1857, muslim tidak memainkan peranan utama. Untuk itu ia mengeluarkan pamflet yang mengandung penjelasan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pemberontakan
Dalam pandangan Ahmad Khan, pemerintahan Inggris adalah pemerintahan yang sah. Ia berpikir, jika muslim di bawah pemerintahan Inggris maka muslim dapat hidup damai, hukum syari’at diberlakukan, dan dalam banyak hal umat muslim bergantung kepada kebijakan pemerintahan Inggris. Ahmad Khan juga berpendapat bahwa peningkatan kedudukan muslim India, dapat diwujudkan dengan bekerja sama dengan Inggris.
Ahmad Baihaqi
BalasHapusPAI 4C01
Sebelum tahun 1857 ahmad khan kritis terhadap praktek keagamaan dalam masyarakat. sesudah tahun 1857 Ahmad Khan bekerja sama dengan Inggris dibidang sains dan teknologi ,baginya itu dapat memperkuat keyakinan agama dan Ahmad Khan melancarkan reformasi dibidang sosial ,moral ,akidah serta praktek - praktek keagamaan umat Islam secara kritis dan rasional. Ahmad Khan berpendapat perubahan zaman membuat ijma' masa lampau tidak berlaku, termasuk ijma' para sahabat dan Nabi.
Pemikiran sosial dan reformasi
Ahmad Khan mendekati Inggris untuk memajukan bangsa India. dan umat Islam dapat mengambil Ilmu pengetahuan dari Inggris untuk mengembangkan diri demi kemajuan .Ahmad Khan juga menyebar luaskan Pendidikan barat dikalangan Umat Islam.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNur alpi adim (4C01)
BalasHapusSAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA ( 1817-1898 )
Ahmad khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama di mulai dari membaca Alquran, setelah itu ia melanjutkan studinya ke maktab.
Kegiatan pilitik ahmad khan yang cukup berarti ialah perjuangannya membela islam dari tuduhan inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857.
Ide-ide pembaharuan Sayyid Ahmad Khan:
1.pemikiran keagamaan
2.pemikiran sosial dan reformasi.
nama Dede Rizwan
BalasHapuskelas 4b01
NPM 201502862080094
sayyid ahmad khan
lahir pada 17 Oktober 1817 di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898, dalamusia 81 tahun. ayahnya Mir Muttaqi, seorang pwertapa salih yang sangat besar pengaruhnya di Istana Kaisar, Mughal Akbar Shah. Muhammad Khan muda menjadi orang yang shaleh karena ajaran Shah Gulam Ali.
Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Ahmad Khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama dimulai dari membaca alquran. Setelah itu ia melanjutkan studinya ke maktab. Disini ia belajar bahsa Persia, arab dan matematika, disamping itu geometri dan ilmu kedokteran juga di pelajarinya. Pendidikan formalnya berakhir ketika ia berusia 18 tahun.
Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam dari tuduhan Inggris setelah peristiwa pemberontakan 1857. Ia juga berusaha mencegah terjadinya kekerasan dengan penuh resiko menolong banyak orang Inggris dari usaha pembantaian dan pembunuhan pada saat itu yang di pimpin oleh nawab Mahmud khan pemimpin pemberontakan anti Inggris.
Ahmad Khan dengan segala upaya mendamaikan umat Islam dengan pemerintahan Inggris.
B. Ide-Ide Pembaruan sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran keagamaan
pemikiran keagamaannya bila dilihat dari tema-tema tulisannya sangat bercorak puritan, sectarian dan apologetic. pemikiran keagamaannya pada priode ini secara luas terefleksi dalam tulisannya sebelum tahun 1857, seperti dalam buku Jilaul Qulub bi Zik al-Mahbub (menyucikan hati dengan mengingat yang dicintai). Buku ini ditulis pada tahun 1848, merupakan sebuah buklet kci yang berisi tentang cerita kelahiran, wafat, wahyu dan peristiwa-peristiwa lain dalam sisi kehidupan akurat untuk memperingati upacara maulid Nabi besar Muhammad SAW.
Disamping itu ada dua buah karya besar lainnya masing-masing dalam bidang karya sastra dan sejarah. Karya sastranya yang pertama dan terbesar adalah pujian kepada kota Delhi Asaru Al-Sanadid. Sedangkan bukunya yang kedua merupakan hasil suntingan karya Abul Fazal yang berisi tentang Sejarah Pemerintahan Islam di India yang berjudul Aini Akbari.
b. setelah tahun 1857
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
Sekali waktu ia mengatakan,saya seorang muslim bukan karena saya dilahirkan di rumah Islam, tetapi saya percaya kepada Islam itu karena keyakinan dan hasil riset yang saya lakukan.
Baginya sains dan tehnologi itu dapat memperkuat keyakinan agamanya apabila Islam berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal.
mengadakan reformasi dalam bidang keberagamaan yang merupakan problema politik yang dihadapi ahmad khan. dalam memahami islam ahmad khan melakukannya dengan pendekatan rasional, pemikiran islam harus dikaji ulang agar sesuai dengan segala zaman.
2 pemikiran sosial dan reformasi
kemajuan yang terjadi di barat diraih dengan kemampuan intelektual. dan umat Islam bisa melakukan itu juga.
sayyid ahmad khan sebagai pelopor pendidikan modrn bagi umat islam india.
ahmad khan pada 1877 membangun Muhammad Anglo Oriental Collage di Aligarh.
lembaga yang dibentuk sesuai dengan model perguruan tinggi di inggris tanpa mengabaikan pendidikan agama.
ide-ide ahmad khan yang lain adalah penolakannya terhadap beberapa hukum islam yang tidak relevan seperti hukum potong tangan, perbudakan dan beberapa tradisi islam.
sir sayyid ahmad khan merupakan figur pemikir islam terbesar di india yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertenganhan dan modrn.
duapuluh terakhir 1877-98 adalah masa yang indah baginya karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud, sebuah karya monumental sebagai Bapak pendidik, sesuai dengan mottonya : DIDIKLAH! DIDIKLAH!
SEKIAN
A.Biografi Sayyid Ahmad khan
BalasHapusSayyid Ahmad khan lahir pd 17okt 1817Mdi Delhi dan meninggal dunia pd 27Maret 1898M,dalam usia 81tahun .ayahnya Mir muttaqi seorang pertapa salih ,yang sangat besar pengaruhnya di istana kausar, MughalAkbar shah11.setelah mengundurkan diri dr jabatannya ,ia menghabiskan hampir seluruhwaktinya bersama ghulam Ali ,seorang suci mujaddid pd saat itu . Ahmad muda menjadi orang yang salih krn ajaran shah ghulam Ali .
B.Ide"pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
perhatian utama di fikuskan utk memurnikan ajaran islam
-pemikiran keagamaan
sebelum th 1857 sangat bercorak puritan, sectarian dan apologetic dan membuahkan karyanya berjudul "menucikan hati dengat mengingat tang yang di cintai
-setelah th 1857,Ahmad Khan benar"menjalin kerhasama dengan pihak inggris
-penikiran sosial dan Reformasi
penikiran sisial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaanbya, sangat modern dan rasional hal ini terlihat pd konsepnya bahwa kemajuan barat itu bukan krn keristennya tetapi kemajuan itu krn diraih dengan kemajuan intelektual sehingga dpt dikembangkan sains dan teknologi
Nama:Agusrois
Npm:201301792030025
smter:8
Nama : Siti Rohmah
BalasHapusNpm : 201502862080148
Kelas : pai ( 4c01 )
Sayyid Ahmad khan
Sayyid Ahmad khan lahir pada tgl 17 oktober 1817 M di delhi dan meninggal dunia pada tgl 27 maret 1898 M pada usia 81 tahun
Ahmad khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama di mulai dari membaca al-quran
B. Ide-ide pembaharuan sayyid ahmad khan
1. Pemikiran keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
b. Setelah tahun 1857
2. Pemikiran sosial dan reformasi
a. Pemikiran sosial dan pendekatan perdamaian
b. Reformasi bidang pendidikan dan sosial keagamaan
Ide-ide ahmad khan yang lain adalah penolakan nya terhadap beberapa hukum islam yang sudah tidak relevan lagi, seperti poligami.
Nama : Siti Rohmah
BalasHapusNpm : 201502862080148
Kelas : pai ( 4c01 )
Sayyid Ahmad khan
Sayyid Ahmad khan lahir pada tgl 17 oktober 1817 M di delhi dan meninggal dunia pada tgl 27 maret 1898 M pada usia 81 tahun
Ahmad khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama di mulai dari membaca al-quran
B. Ide-ide pembaharuan sayyid ahmad khan
1. Pemikiran keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
b. Setelah tahun 1857
2. Pemikiran sosial dan reformasi
a. Pemikiran sosial dan pendekatan perdamaian
b. Reformasi bidang pendidikan dan sosial keagamaan
Ide-ide ahmad khan yang lain adalah penolakan nya terhadap beberapa hukum islam yang sudah tidak relevan lagi, seperti poligami.
Ahmad wildan hady
BalasHapusPAI 4c01
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II.
Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Modernisme Islam merupakan sebuah respon Muslim modern dalam rangka menghadapi Barat di abad 19 dan 20 M. perhatian utama difokuskan untuk memurnikan ajaran Islam dari elemen-elemen yang idak Islami atau Bid‘ah, menginterpretasikan beberapa aspek social kemasyarakatan dan menyesuaikannya dengan unsure-unsur modern dan perkembangan zaman. Sehingga umat Islam dapat merespon perubahan masa dan dapat berpartiipasi aktif menyumbangkan pemikiran-pemikirannya untuk perkembangan dunia modern dalam jangka waktu yang panjang serta untuk membuktikan kebenaran agamanya.
Sebagai seorang Muslim modernis, Ahmad Khan juga bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakatmodern; dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
Adapun pemikiran nya ialah :
1. Pemikiran Keagamaan
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan perdamaian
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II.
BalasHapusB. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
b. Setelah Tahun 1857
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia Islam. Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional. Dua puluh tahun terakhir 1877-98 adalah masa yang paling indah baginya, karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud, sebuah karya monumental sebagai Bapak pendidik; sesuai dengan mottonya : didiklah! didiklah!
Wenny
PAI 4B01
201502862080109
Muhammad Darbi Al Husaeni (FAI/PAI/4C01)
BalasHapusNIM : 1416020149
Sayyid Ahmad Khan dan Pembaharuannya (1817-1898)
A. Biografi
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi. Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam.
B. Ide-ide Pembaharuan
Ide pembaharuan Sayyid Ahmad Khan yaitu memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakat modern.
C. Pemikiran Keagamaan, Sosial dan Reformasi
Pemikiran Sayyid Ahmad Khan meliputi pemikiran tentang keagamaan, sosial dan reformasi. Pemikiran tentang keagamaan yaitu sebelum tahun 1857, dalam pola pikirnya ini banyak dipengaruhi oleh Shah Waliullah dan Wahabi. Akan tetapi setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ahmad Khan melancarkan reformasi dalam bidang moral, sosial dan akidah serta praktek-praktek keagamaan umat Islam secara kritis dan rasional.
Nani Yuningsih
BalasHapus201502862080149
PAI 4C01
Sayyid Ahmad Khan dan pembaharuanya (1817-1898)
Pada abad ke-18 ada dua kejadian penting yang turut mewarnai kaum muslimin diindia, secara politis pada abad ke-19
1. Merosotnya kekuasaan kerajaan mughal karna wafatnya ourangzib pada 1707.m
2. Kekuasaan dan kedudukan para pedagang inggris India smakin kokoh.
Sayyid Ahmad lahir pada tanggal 17 Oktober 1817m. Di Delhi Ahmad Khan masih keturunan langsung dari nabi melalui Husein.r.a. oleh karenanya ia boleh memakai gelar sayyid.
Ahmad khan mendapatkan pendidikan agama yang Bagus dari mulai membaca al-quran hingga dapat melanjutkan studinya ke maktab, disana pula ia mempelajari bahasa persia ,arab,matemarika, hingga ilmu kedokteran. Hingga akhirnya ia memutuskan kerja pada serikat india timur faktor wafat ayahnya yang membawa perubahan besar dalam hidupnya yang berdampak pada sikologi dan financial.
Kegiatan politiknya cukup berarti terlebih dalam perjuang pembela golongan islam dari tuduhan inggris setelah peristiwa pemberontakan 1957m .
Hingga akhirnya kecurigaan orang inggris menjadi berkurang dan akhirnya orang islam memiliki model perguruan tinggi dengan model barat.
B. Ide ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Tujuannya ialah, memurnikan islam dengan menyesuaikan konteks masyarakat modern.
Ada dua ide pemikiran sebagai berikut:
1. Pemikiran keagamaan yang Sumber inspirasi pemikirannya ialah, gerakan pembaharuan keagaan yang dipelopori oleh shaha waliyullah dan gerakan wahabi.
2. Pemikiran sosial dan reformasi yang bertujuan untuk perdamaian serta toleransi antar agama dan budaya dan begitu pula reformasi dalam bidang pendidikan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Moh. Wasil Saputra
BalasHapusNIM : 201302862080036
Jurusan : PAI 4b01
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
Pada abad ke-18 ada dua kejadian penting yang turut mewarnai kaum muslimin di india, secara politis pada abad ke-19.
1.Merosotnya kekuasaan kerajaan mughal karna wafatnya Aurangzeb pada 1707 M
2.Kekuasaan dan kedudukan para pedagang inggris India semakin kokoh.
Karena wafatnya Aurangzeb maka Perpecahan politik dalam pemerintahan ini menimbulkan kekacauan, Dengan memanfaatkan kekacauan dan kelemahan kerajaan Mughal maka kaum Maratha berhasil memperluas wilayah kekuasaannya sehingga menjadi kerajaan yang kuat di daerah Daccan sekitar tahun 1737 M.
Namun demikian dalam periode keruntuhan politik kaum Muslimin itu, masih muncul beberapa tokoh pemikir dikalangan umat Islam India. Salah seorang tokoh yang akan kita diskusikan ialah Sayyid Ahmad Khan.
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad lahir pada tanggal 17 Oktober 1817m. Di Delhi Ahmad Khan masih keturunan langsung dari nabi melalui Husein.r.a. oleh karenanya ia boleh memakai gelar sayyid.
Ahmad khan mendapatkan pendidikan agama yang Bagus dari mulai membaca al-quran hingga dapat melanjutkan studinya ke maktab, disana pula ia mempelajari bahasa persia ,arab,matemarika, hingga ilmu kedokteran. Hingga akhirnya ia memutuskan kerja pada serikat india timur faktor wafat ayahnya yang membawa perubahan besar dalam hidupnya yang berdampak pada sikologi dan financial.
Kegiatan politiknya cukup berarti terlebih dalam perjuang pembela golongan islam dari tuduhan inggris setelah peristiwa pemberontakan 1957m .
Hingga akhirnya kecurigaan orang inggris menjadi berkurang dan akhirnya orang islam memiliki model perguruan tinggi dengan model barat.
B. Ide ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Tujuannya ialah, memurnikan islam dengan menyesuaikan konteks masyarakat modern.
Ada dua ide pemikiran sebagai berikut:
1. Pemikiran keagamaan
2. Pemikiran sosial dan reformasi
Hesti Jayanti
BalasHapus4C01 PAI
201502862080066
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ahmad Khan keturunan dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra.Ahmad Khan mendapat didikan tradisional dalam pendidikan agama dimulai dari membaca alquran. Setelah itu ia melanjutkan studinya ke maktab. Disini ia belajar bahsa Persia, arab dan matematika,.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
Ahmad Khan bertujuan untuk memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakat modern dengan cara mengadakan penafsiran ulang terhadap ajaran-ajaran Islam, mengadopsi sains dan teknologi Barat serta membentuk organisasi-organisasi untuk memperbaiki kondisi-kondisi social masyarakat tanpa meninggalkan pesan moral dan nilai-nilai Islami.
1. Pemikiran Keagamaan
Pada tahap perama pemikiran Ahmad Khan ketika menetap di Delhi 1817-1857, ia merupakan sosok muslim tradisionalis. Pemikiran keagamaannya apabila dilihat pada tema-tema tulisannya sangat bercorak puritan, sectarian dan apologetic. Sumber inspirasi pemikirannya ialah gerakan pembaharuan keagamaan yang dipelopori oleh Shah Waliyullah dan gerakan Wahabi.
Peristiwa 1857 dan perjalanannya ke Inggris itu memberikan suatu nuansa baru terhadap pemikirannya. Peristiwa ini tidak hanya berdampak social politik. Padahal sebelum ini pemikiran keagamaan Ahmad Khan bersifat puritan, sectarian dan apologetic. Sebaliknya setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ia lebih konsen dengan nilai-nilai moral dan social daripada membicarakan masalah-masalah yang sulit dimengerti akal.
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
Pemikiran sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat modern dan rasional. Konsepnya ialah kemajuan Barat itu bukan karena kristennya, tetapi kemajuan itu diraih dengan kemampuan intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi. Dan umat Islam pun mampu berbuat seperti itu.
Islam sebagai agama monoteisme sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ia memberi kebebasan kepada manusia menentukan kehendaknya sendiri asalkan tidak melanggar hak asasi orang lain. Dalam kaitannya dengan kehidupan keduniaan sangat dibutuhkan jalinan kerjasama antar manusia agar terwujud suatu keadaan yang didambakan bersama. Dalam hal ini Ahmad Khan telah menunjukkan sikapnya itu dalam kehidupannya supaya masyarakat mengikutinya.
b.Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India. Usahanya telah mampu menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern. Karena itu sejak dini Ahmad Khan telah sadar akan pentingnya penggunaan bahasa Inggris sebagai media dalam pengajaran, dan peningkatan bahasa urdu di sisi lain lewat penerjemahan karya-karya dalam bidang ilmu sosial dan eksakta. Untuk menanggulangi hal ini ia mendirikan"The Scientific Society"di Ghazifur tahun 1864.
Pada tahun 1869-70 Ahmad Khan mengunjungi Inggris dan berkesempatan mempelajari sistem pendidikan di universitas Cambrige. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mempelajari cara pengolahan institusi tinggi bagi umat Islam. Pada 1874 ia telah merampungkan rencana pendirian ―Mohammadan Anglo Oriental College –MAOC—di Aligarh. Ahmad Khan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya, akhirnya pada 1877 peletakan batu pertama College ini dilakukan oleh Lord Lytton, raja muda Inggris di India.
Lembaga ini dibentuk sesuai dengan model perguruan tinggi di Inggris dan bahasa Inggris menjadi bahasa pengantarnya. Disini ilmu pengetahuan modern merupakan mata kuliah pokok tanpa mengabaikan pendidikan agama. Bahkan ketaatan menjalankan ibadah sangat diperhatikan sekali. Sekolah ini terbuka untuk umum dan tidak eksklusif.
Sayyid Ahmad Khan dan Pembaharuannya (1817-1898)
BalasHapusA.Biografi
Lahir 17 Oktober 1817 - 27 Maret 1898 dalam usia 81 tahun. Beliau masih senasab dengan baginda Nabi Muhammad S.A.W
B.Ide-ide Pembaharuan
-memurnikan ajaran islam
-menginterpretasikan beberapa aspek sosial
-menyesuaikan unsur-unsur modern dan perkembangan zaman
1. Pemikiran Keagamaan
-sebelum tahun 1857
*putiran, sectarian dan apologetic
-sesudah revolusi (sesudah tahun 1857)
*rasional, dinamis dan prakmatis
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran sosial dan pendekatan perdamaian
b. Reformasi bidang pendidikan dan sosial-keagamaan
Ahmad Zulfikar
201501792030022
BSA 402
Imron Rosadi (FAI/PAI/4C01)
BalasHapusNIM : 201502862080145
SAYYID AHMAD KHAN DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
sayyid ahmad khan lahir pada 17 oktober 1817 M,di delhi india.ia sendiri keturunan langsung dari rosululloh SAW,melalui Husin ra.
IDE-IDE PEMBAHARUANNYA.
Ide pembaharuannya adalah memurnikan islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakat modern.
PEMIKIRAN Sayyid Ahmad Khan meliuputi pemikiran sosial dan reformasi, pemikiran sosial dan pendekatan perdamaian, reformasi bidang pendidikan dan sosial-keagamaan.
Rina oktarianna ( FAI/PAI/4C01)
BalasHapusNIM : 201502862080082
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
a. Sebelum tahun 1857
b. Setelah Tahun 1857
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a. Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
b. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Sayyid Ahmad Khan merupakan seorang figur pemikir Islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Ia termasuk salah seorang tokoh pemimpin kebangkitan Islam abad ke-19 di dunia Islam. Peranannya sangat vital terhadap kebangkitan kembali kaum Muslimin India dan dia memperkenalkan kepada mereka liberalisme Barat dan pemikiran-pemikiran bercorak rasional. Dua puluh tahun terakhir 1877-98 adalah masa yang paling indah baginya, karena impiannya mendirikan perguruan tinggi modern terwujud, sebuah karya monumental sebagai Bapak pendidik; sesuai dengan mottonya : didiklah! didiklah!
siti khodijah
BalasHapus201502862080002
4C01 PAI
SAYYID AHMAD KHAN DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898).
1. Biografi
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi.. Kegiatan politik ahmad khan yang cukup berarti ialah perjuangannya membela golongan Islam. Salah satu hasilnya yaitu dapat menyatukan hubungan baik antara Inggris dengan India.
2. Ide-ide Pembaharuan
Ide pembaharuan Sayyid Ahmad Khan yaitu memurnikan Islam dan menyesuaikannya dengan konteks masyarakat modern.
3. Pemikiran Keagamaan, Sosial dan Reformasi
Pemikiran Sayyid Ahmad Khan meliputi pemikiran tentang keagamaan, sosial dan reformasi. Pemikiran tentang keagamaan yaitu sebelum tahun 1857, dalam pola pikirnya ini banyak dipengaruhi oleh Shah Waliullah dan Wahabi. Namun setelah tahun 1857, berubah menjadi rasional, dinamis dan prakmatis. Ahmad Khan melancarkan reformasi dalam bidang moral, sosial dan akidah serta praktek-praktek keagamaan umat Islam secara kritis dan rasional.
PUTRI WIDIATI ANDINI (201501792030019)
BalasHapusBSA B402
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menghabiskan hampir seluruh waktunya bersama Ghulam Ali, seorang suci Mujaddid pada saat itu. Ahmad Khan muda menjadi orang yang salih karena ajaran Shah Ghulam Ali. Ahmad Khan belaar ilmu kenegaraan dan diperkenalkan pada kebudayaan Barat oleh kakeknya dari pihak ibu, Khawaja Fariduddin, yan selama delapan tahun menjadi Perdana Menteri pada kaisar Mughal Akbar II.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan
a.Sebelum tahun 1857
b.Setelah Tahun 1857
2. Pemikiran Sosial dan Reformasi
a.Pemikiran Sosial dan Pendekatan Perdamaian
b.Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
MEMAHAMI PEMBARUAN PEMIKIRAN SAYYID UMAR ALI, IQBAL, JINNAH DAN PENGARUHNYA
BalasHapusTiti Lismayanti
BSA 4B01
201501792030001
SAYYID AMIR ALI
Adalah seorang keturunan syi'ah. Ia meraih gelar Sarjana Hukum di Inggris pafa tahun 1873.
Pokok Pemimiran Ali:
1. Tauhid adalah tentang keesaan Allah, tidak berwujud benda, maha kuasa, maha penyayang, dan maha pengasih.
2. Sembahyang sebagai jalan untuk meninggikan amal dan mensucikan diri dan hati.
3. Di hari akhir, setiap orang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
4. Dalam masalah perbudakan, Islam memperlakukan budak dengan baik, dan tidak dibedakan dengan manusia lain.
5. Jihad adalah alternatif terakhir yang dilakukan umat Islam.
6. Wanita dalam Islam memiliki kedudukan yang sama dengan pria dalam hukum dan jabatan.
7. Al-Qur'an bukanlah jiwa fatalisme, tetapi jiwa kebebasan manusia dalam berbuat, dan Islam dijiwai oleh paham qodriyah.
MUHAMMAD IQBAL
Adalah seorang lawyer dan dosen filsafat.
Pokok Pemikiran Iqbal:
1. Ijtihad memiliki kefudukan yang penting.
2. Umat Islam perlu mengembangkan sikap dinamis.
3. Kemunduran Islam disebabkan karena kebekyan dalam berpikir.
4. Hukum Islam tidak bersifat statis.
5. Umat Islam harus menguasai sains.
6.Zuhud penyebab kurangnya perhatian pada keduniaan dan sosial kemasyarakatan.
MUHAMMAD ALI JINNAH
Pendidikannya ditempuh di sekolah sekuler.
Ia banyak berperan dalam membangun negara Islam Pakustan. Ini sebagai bukti bahwa ia tetap berasumsi Islam sebagai negara yang sempurna, bukan hanya mengatur masalah ibadah, tetapi juga negara.
Muhammad Naupal Jamil
BalasHapusNPM:201501792030009
BSA 4B01
Interpretasi dari artikel ini adalah:
Ada dua faktor yang menjadikan keruntuhan politik kaum muslimin India.Diantaranya:1. Merosot nya kekuasaan Kerajaan Mughal yang diawali dengan wafat nya Aurangzheb dan yang kedua seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
Dan dampak dari perpecahan politik dalam pemerintahan menimbulkan banyak kekacauan. Yang mana menjadikan orang orang Inggris memperkokoh kedudukannya sebagai pedagang dan berusaha merebut posisi politik. Sampai akhirnya habis lah sisa sisa kekuatan Mughal setelah terjadi pemberontakan pada tahun 1857 M.
Sir Sayyid Ahmad Khan adalah seorang figur pemikir islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Dari berbagai riwayat pendidikan nya ia sudah mampu membuat perubahan pada kaum muslimin India khususnya. Sepak terjang nya dalam meniti karir hanya untuk memperjuangkan, membela, dan merehabilitasi nama baik umat islam semata. Ide ide nya pun di fokus kan untuk menginterpretasi kan beberapa aspek sosial kemasyarakatan dan menyesuaikan nya dengan unsur unsur modern dan perkembangan zaman.
Setelah meneliti sebelum revolusi dan pasca nya, Ahmad Khan menginterpretasikan 2 terobosan. Pertama, dengan pemikiran sosial dan pendekatan perdamaian, menitikberatkan kepada kemajuan intelektual sebelum memasuki percaturan politik. Kedua, Reformasi bidang pendidikan dan sosial keagamaan, Ahmad Khan dipandang pelopor pendidikan modern bagi umat muslim India. Karena mampu menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dengan zaman modern.
Muhammad Naupal Jamil
BalasHapusNPM:201501792030009
BSA 4B01
Interpretasi dari artikel ini adalah:
Ada dua faktor yang menjadikan keruntuhan politik kaum muslimin India.Diantaranya:1. Merosot nya kekuasaan Kerajaan Mughal yang diawali dengan wafat nya Aurangzheb dan yang kedua seiring dengan itu, kekuasaan dan kedudukan para pedagang Inggris di India pun semakin kokoh.
Dan dampak dari perpecahan politik dalam pemerintahan menimbulkan banyak kekacauan. Yang mana menjadikan orang orang Inggris memperkokoh kedudukannya sebagai pedagang dan berusaha merebut posisi politik. Sampai akhirnya habis lah sisa sisa kekuatan Mughal setelah terjadi pemberontakan pada tahun 1857 M.
Sir Sayyid Ahmad Khan adalah seorang figur pemikir islam India terbesar yang mengisi kesenjangan intelektual abad pertengahan dan periode modern. Dari berbagai riwayat pendidikan nya ia sudah mampu membuat perubahan pada kaum muslimin India khususnya. Sepak terjang nya dalam meniti karir hanya untuk memperjuangkan, membela, dan merehabilitasi nama baik umat islam semata. Ide ide nya pun di fokus kan untuk menginterpretasi kan beberapa aspek sosial kemasyarakatan dan menyesuaikan nya dengan unsur unsur modern dan perkembangan zaman.
Setelah meneliti sebelum revolusi dan pasca nya, Ahmad Khan menginterpretasikan 2 terobosan. Pertama, dengan pemikiran sosial dan pendekatan perdamaian, menitikberatkan kepada kemajuan intelektual sebelum memasuki percaturan politik. Kedua, Reformasi bidang pendidikan dan sosial keagamaan, Ahmad Khan dipandang pelopor pendidikan modern bagi umat muslim India. Karena mampu menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dengan zaman modern.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Nur Alpi Adim
BalasHapusSenester : PAI (4C01)
Npm : 201502862080060
GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
Abul Kalam Azad dan Al Maududi
A. Biografi Abul kalam Azad
Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo.
Dari proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama. Setelah di India, ia menambah pengetahuannya tentang bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan modern barat dengan usaha sendiri. Sejak kecil Abul Kalam Azad bercita-cita menjadi pengarang dan politikus. Ia tidak ingin menjadi ulama seperti Ayahnya. Meskipun ada yang mencatat bahwa ketika di Mesir Abul Kalam Azad akrab dengan ide-ide reformis Syeikh Muhammad Abduh dan ide Nasionalisme dan anti Imperialisme Mustafa Kamal.
B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. Dan untuk keperluan ini ia terjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa urdu dengan diberi tafsiran. Al-Qur’an harus dipahami sebagaimana adanya, terlepas pengaruh dari pemikiran ahli hukum, sufi, teolog, filosof, dan sebagainya.
C. Biografi Abul A’la Al Maududi
Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.
D.Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
Hak-hak politik rakyat hanya terbatas sampai formalitas empat atau lima tahun sekali, dan dalam prakteknya, yang memperoleh perlindungan hukum hanya mereka yang berasal dari lapisan atas. Sedangkan bagi rakyat kebanyakan, hukum hanya merupakan slogan kosong tanpa dirahasiakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, status atau kedudukan setiap manusia adalah sederajat dalam masyarakat. Seseorang yang terpilih menjadi penguasa, kemudian ia berkuasa secara mutlak dan semena-mena, berarti ia telah merampas hak-hak orang lain sebagai khalifah Allah, dan tindakan ini jelas bertentangan dengan prinsip Islam.
Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :
a) Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan
b) Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia. Manusia tidak berhak menciptakan hukum serta menentukan apa yang halal dan apa yang haram. Jadi, hukum di sini berarti norma-norma dasar.
c) Pemerintahan yang menjalankan aturan-aturan dasar dari Tuhan wajib ditaati oleh rakyat, karena pada dasarnya pemerintah bertindak sebagai badan politik yang memperlakukan hukum-hukum Tuhan.
Nama : ahmad zainuri
BalasHapusNpm : 11020274
SAYYID AHMAD KHAN
DAN PEMBAHARUANNYA (1817-1898)
A. Biografi Sayyid Ahmad Khan
Sayyid Ahmad Khan lahir pada 17 Oktober 1817 M di Delhi dan meninggal dunia pada 27 Maret 1898 M, dalam usia 81 tahun. Ayahnya, Mir Muttaqi, seorang pertapa salih, yang sangat besar pengaruhnya di istana kaisar, Mughal Akbar Shah II. Dari garis bapaknya, Ahmad Khan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Husin ra. Oleh karena itu ia boleh memakai gelar sayyid.
B. Ide-ide Pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
1. Pemikiran Keagamaan (Sebelum tahun 1857)
seperti dalam buku Jilaul Qulub bi Zik al-Mahbub (menyucikan hati dengan mengingat yang dicintai). Buku ini ditulis pada tahun 1848, merupakan sebuah buklet kci yang berisi tentang cerita kelahiran, wafat, wahyu dan peristiwa-peristiwa lain dalam sisi kehidupan akurat untuk memperingati upacara mauled Nabi besa Muhammad SAW.
2. Setelah Tahun 1857
Setelah revolusi 1857, Ahmad Khan benar-benar menjalin kerjasama dengan pihak Inggris. Sebagai hasil hubungan baik itu ia diberi kesempatan mengadakan lawatan ke Inggris. Setibanya di sana ia melihat kemunduran bangsanya yang sangat mencolok dibandingkan kemajuan yang ia lihat.
Baginya sains dan tehnologi itu dapat memperkuat keyakinan agamanya apabila Islam berdasarkan dialektika tidak bertentangan dengan akal. Lebih lanjut Ahmad Khan menjelaskan bahwa makna Islam itu baru dapat dimengerti dengan baik oleh penganutnya apabila diwujudkan dalam praktek oleh pemeluknya. Oleh karena itu perjuangan Ahmad Khan tidak terbatas hanya memurnikan Islam tetapi lebih dari itu ia pun berjuang memurnikan keadaan komunitas muslim.
Sumber ajaran Islam menurutnya hamyalah Al-Quran dan Hadis sedangkan ijtihad, ijma‘ dan qiyas tidak merupakan dasar Islam yang bersifat absolut. Demikian pula halnya Hadis, baru ia dapat diterima apabila setelah diteliti dengan sekasama tentang keasliannya karena masih banyak hadis palsu beredar ditengah masyarakat.
C. Pemikiran Sosial dan Reformasi
Pemikiran sosial Ahmad Khan sangat erat kaitannya dengan pemikiran keagamaannya, sangat modern dan rasional. Hal ini terlihat pada konsepnya bahwa kemajuan Barat itu bukan karena kristennya, tetapi kemajuan itu diraih dengan kemampuan intelektual sehingga dapat dikembangkan sains dan teknologi. Dan umat Islam pun mampu berbuat seperti itu.
Ahmad Khan mengambil sikap mendekati Inggris dengan dua pertimbangan. Pertama, pada kenyaataannya Inggris merupakan bangsa yang jauh lebih kuat dan maju dalam bidang ilmu dan teknologi dibandingkan umat Islam India. Menentang Inggris jelas akan merugikan kepentingan umat Islam sendiri. Kedua dengan mendekati Inggris banyak manfaat yang akan diperoleh, guna dijadikan modal untuk memajukan bangsa.
D. Reformasi bidang Pendidikan dan Sosial-Keagamaan
Kontribusi Ahmad Khan kepada Masyarakat Islam tidaklah terbatas dalam usahanya mengadakan perdamaian dengan penguasa Inggris. Dia telah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesejahteraan bangsanya, pendidikan modern. Ahmad Khan dipandang sebagai pelopor pendidikan modern bagi umat Islam India.
Dalam bidang intelektual,usahanya telah mampu menjembatani kesenjangan intelektual antara zaman pertengahan dan zaman modern. Karena itu sejak dini Ahmad Khan telah sadar akan pentingnya penggunaan bahasa Inggris sebagai media dalam pengajaran, dan peningkatan bahasa urdu di sisi lain lewat penerjemahan karya-karya dalam bidang ilmu sosial dan eksakta. Untuk menanggulangi hal ini ia mendirikan ―The Scientific Society‖ di Ghazifur tahun 1864.