TRAINER HEBAT

TRAINER HEBAT

Senin, 12 Juni 2017

TUGAS DAN MATERI KULIAH TGL 13-16 JUNI 2017

TUGAS DAN MATERI KULIAH TGL 13-16 JUNI 2017

1. PELAJARI
2. RESUM

GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
Abul Kalam Azad dan Al Maududi

A.    Biografi Abul kalam Azad
Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo. Setelah orang tuanya meninggal ia pergi ke India dan menetap di sana untuk selama-lamanya. Akan tetapi ada pendapat lain yang mengatakan, bahwa sepuluh tahun sejak keberadaannya di Makkah, Khairuddin yang tidak lain adalah ayah Abul Kalam Azad, kembali ke Calcuta India bersama seluruh keluarganya dan menetap disana.
Dari proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama. Setelah di India, ia menambah pengetahuannya tentang bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan modern barat dengan usaha sendiri. Sejak kecil Abul Kalam Azad bercita-cita menjadi pengarang dan politikus. Ia tidak ingin menjadi ulama seperti Ayahnya. Meskipun ada yang mencatat bahwa ketika di Mesir Abul Kalam Azad akrab dengan ide-ide reformis Syeikh Muhammad Abduh dan ide Nasionalisme dan anti Imperialisme Mustafa Kamal.
Dalam usia masih muda, pada tahun 1912 Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal. Padamulanya sirkulasi majalah itu berjumlah sebelas ribu tetapi kemudian meningkat menjadi 25.000. Di majalah inilah ia keluarkan ide-idenya mengenai Agama yang pada waktu itu mengejutkan bagi golongan Ulama. Al-Hilal juga mengandung ide-ide politik dan karena serangan dan kritiknya yang tajam terhadap pemerintah Inggris, majalah itu akhirnya dilarang terbit.
Dalam meniti karier politik, sejak muda ia telah menggabungkan diri dengan partai Kongres. Aktivitasnya dalam lapangan politik menyebabkan ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan. Pada tahun 1923, dalam usia 35 tahun, ia dipilih sebagai presiden partai Kongres. 17 tahun kemudian, pada tahun 1940, ia dipilih untuk kedua kalinya menjadi presiden. Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di Partai Kongres, dan setelah India merdeka, ia pernah menjadi menteri pendidikan India.
Dari semenjak muda ia telah memasuki lapangan politik dan menggabungkan diri dengan partai Kongres. Aktivitasnya dalam lapangan politik membuat ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan. di tahun 1923, dalam usia 35 tahun, ia dipilih menjadi presiden partai Kongres. 17 tahun kemudian, pada tahun 1940, ia dipilih untuk kedua kalinya menjadi presiden. Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di partai Kongres, dan setelah India merdeka ia pernah menjadi menteri pendidikan India. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

B.     Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad  berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.
Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari  pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. Dan untuk keperluan ini ia terjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa urdu dengan diberi tafsiran. Al-Qur’an harus dipahami sebagaimana adanya, terlepas pengaruh dari pemikiran ahli hukum, sufi, teolog, filosof, dan sebagainya.
Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Kebangkitan umat Islam menurut Azad dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan umat Islam. Juga tidak lupa menurut azad kekuatan umat Islam akan timbul kembali dengan memperkuat tali persaudaraan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia. Dalam hal ini Abul Kalam Azad sangat kagum kepada Jamaludin Al-Afghani.
Ditengah penjajahan Inggris di India, muncul para tokoh yang berjuang untuk kemerdekaan India. Diantaranya adalah munculnya sejumlah pemikir muslim yang memperjuangkan kemajuan umat Islam melalui pemurnian, pembaharuan pemikiran dan berbagai gagasan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Dari sejumlah pemikir yang ada, Abul Kalam Azad adalah salah satunya. Keinginan agar India merdeka, Abul Kalam Azad akhirnya menjadi seorang Nasionalis. Menurut Abul Kalam, antara Islam dan Nasionalisme tidak ada pertentangan. Oleh karena itu ia menentang keras gerakan Aligarh yang menggaungkan anti Nasionalisme. Tapi ia juga mengkritisi pendidikan modern yang dibawa sayyid Akhmad Khan yang hanya menghasilkan orang-orang berjiwa pegawai dan tunduk serta patuh pada Inggris.
Menurut Abul Kalam Azad, rasa takut umat Islam terhadap mayoritas Hindu tidak mempunyai dasar. Karena menurutnya, jika umat Islam masih tetap ingin hidup dan tinggal di India, maka ia harus menjadikan umat Hindu sebagai tetangga dan saudara yang saling berdampingan. Tetapi jika umat Islam tetap khawatir jika India merdeka, mereka tidak aman dari orang-orang Hindu, maka pilihannya adalah ia tetap berada dibawah jajahan Inggris. Sedangkan Azad berpendapat Islam tidak membolehkan untuk mengorbankan kemerdekaan.
Perjuangan Abul Kalam Azad untuk kemerdekaan India tidak main-main, sejarah India mencatat ia sebagai orang penting dalam usaha membebaskan India dari penjajah Inggris. Dia juga dianggap sebagai tokoh pembangunan India modern yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk membebaskan India. Banyak yang menganggap ia sebagai seorang yang tercerahkan, terpelajar, sederhana, rendah hati dan pemimpin yang senantiasa memberikan ketauladanan untuk orang lain. Sehingga banyak yang menuliskan tentang Abul Kalam Azad dalam enam decade terakhir.
Perjuangannya untuk kemerdekaan India ia Iakukan dengan kendaraan politiknya yaitu partai Kongress. Pasca meninggalnya tokoh partai Kongress MA. Ansari pada 1936, Abul Kalam Azad menjadi tokoh muslim paling berpengaruh di partai tersebut. Sehingga pada tahun 1939 akhirnya Azad terpilih sebagai presiden partai Kongress. Meski sempat mengalami pembuangan oleh penguasa Inggris karena Abul Kalam Azad dianggap akan membahayakan kedudukan mereka di India, tapi Azad tetap memimpin partai Kongress hingga tahun 1946.
Menyusul kemerdekaan India, Abul Kalam Azad akhirnya menjabat sebagai menteri pendidikan selama sepuluh tahun. Walau bukan seorang administrator yang efektif, tetapi selama masa jabatannya sempat membuat beberapa kebijakan penting seperti mengadakan pendidikan teknis bagi perempuan dan orang dewasa, pendirian akademi sastra, menolak membuang bahasa Inggris sebagai bahasa Nasional.
Pernyataan Abul Kalam Azad yang menunjukkan jati dirinya sebagai Muslim Nasionalis. "Saya seorang Muslim dan sangat sadar akan fakta bahwa saya telah mewarisi tradisi mulia Islam dari empat belas ratus tahun terakhir, dan  saya tidak siap untuk lepaskan meskipun sebagian kecil dari warisan itu. Sejarah dan ajaran Islam, seni dan surat-surat, budaya dan peradaban adalah bagian dari kekayaan yang saya miliki, dan itu adalah tugas saya untuk menghargai dan menjaga itu semua. Tapi, dengan semua perasaan ini, saya memiliki keinginan yang sama dalam, lahir dari pengalaman hidup yang diperkuat, dan tidak terhalang oleh ruh Islam. Saya juga bangga dengan fakta bahwa saya seorang India, merupakan bagian penting dari kesatuan tak terpisahkan dari kebangsaan India. Ini merupakan faktor penting dalam merubah total, tanpa adanya ini bangunan tetap tidak akan lengkap.
Jika seluruh dunia adalah negara kita dan harus dihormati, debu India memiliki tempat pertama. Jika semua umat manusia adalah saudara kita, maka India memiliki tempat pertama.
Tidak hanya kebebasan nasional, kita mustahil tanpa persatuan Hindu-Muslim, kita juga tidak dapat membuat tanpa itu, prinsip-prinsip utama dari umat manusia. Jika malaikat mengatakan kepada saya " Buang persatuan Hindu-Muslim dan dalam waktu 24 jam saya akan memberikan kebebasan ke India”.
Saya lebih suka persatuan Hindu-Muslim. Untuk keterlambatan dalam pencapaian kebebasan akan menjadi kerugian bagi India saja, tetapi jika persatuan Hindu-Muslim menghilang, yang akan menjadi kerugian bagi seluruh umat manusia.
Itu takdir sejarah India bahwa ras-ras manusia, budaya, dan agama harus mengalir padanya, dan bahwa banyak kafilah harus menemukan beristirahat di sini. Salah satu yang terakhir ini adalah bahwa karavan-karavan para pengikut Islam. Ini datang ke sini dan menetap untuk kebaikan Di India menanggung segala cap upaya bersama dari Hindu dan Muslim. Bahasa kami berbeda, tapi kami tumbuh untuk menggunakan bahasa yang umum sikap kami dan adat-istiadat yang berbeda, tetapi mereka menghasilkan sintesis baru. Tidak ada fantasi atau buatan licik untuk memisahkan dan memecah belah kita dapat mematahkan kesatuan ini.

C.    Biografi Abul A’la Al Maududi
Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.
Ayah al Maududi, adalah Ahmad hasan yang dilahirkan pada 1855 M, ia seorang ahli fiqih yang sangat shlmeh, disamping seorang pengacara, ia juga seorang pengikut tasawuf yang pernah belajar di Aligarh. al Maududi adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Ia memperoleh pendidikan dasarnya di bawah bimbingan ayahnya sendiri. Setelah berusia 11 tahun, ia masuk ke Faqaniyat di Aurangabad sebuah sekolah menengah agama yang memadukan antara system pendidikan modern dan system pendidikan tradisional. Setamat dari sekolah ini, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi Dar al ‘Ulum di Hiderabat. al Maududi terpaksa harus meninggalkan sekolah ini pada uisa 16 tahun, karena kematian ayahnya. Keadaan ini mendorong bekerja di salah satu penerbit Islam di Delhi. Sementara pada waktu kosong, ia belahar secara otodidak membaca buku-buku sastra Arab, tafsir, mantik dan filsafat, ditopang oleh kemampuan bahasanya yaitu : Arab, Inggris, Persia dan Urdu (bahsa Ibu).
Sejak mudanya al Maududi telah mempunyai kecenderungan kuat pada bidang jurnalistik, pernah menjadi editor beberapa massa. Dalam usia 17 tahun, ia menjadi pemimpin harian Taj di Jabalpur (India). Kemudian menjadi pemimpin al Jami’ah salah satu harian Islam yang paling berpengaruh dan populer di New Delhi (1920 an). Minatnya pada politik tumbuh pada usia sekitar 20 tahun, dan buah tangannya yang pertamadalam masalah ini adalah al Jihaad fi al Islam (Jihad dalam Islam), salah satu buku yang cermat dan tajam dalam menganalisis hukum Islam, perang dan damai.
Pemikiran al Maududi, tidak saja berpengaruh dan bergema di kawasan sub kontinen Indo-Pakistan. melainkan di seluruh dunia Islam. Karya-karyanya banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, di samping ia pernah berkeliling dunia untuk memberikan kuliah di berbagai ibu kota negara-negara timur tengah, London, New York, Toronto dan sejumlah pusat studi di kota-kota besar lainnya. Ia pernah juga malakukan studi tour ke beberapa tempat seperti Jordan, Jerussalem, Suriah, Mesir dan Saudi Arabia, untuk mempelajari aspek-aspek geografi dan historinya.
Akhirnya pada tahun 1953, al Maududi dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Pakistan karena tuduhan “subversif” yang berkaitan dengan masalah sekte Ahmadiyah Qadani. Akan tetapi, al Maududi bukannya minta naik banding atau memohon pengampunan pada penguasa pada waktu itu. Dengan semangat gembira ia memilih kematian dari pada meminta pengampunan kepada mereka yang memang ingin menggantungnya. Keteguhan al Maududi ini, justru menggoncangkan pemerintah dan di bawah tekanan-tekanan dari dalam dan luar negeri, pemerintah Pakistan mengubah hukuman mati itu menjadi hukuman seumur hidup.

D.    Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dalam pandangan al Maududi, mempunyai implikasi yang lebih jauh dari pada apa yang ditujukan oleh keterangan itu sepintas lalu. Menurut beliau, ”syahadat” itu bukan hanya menerangkan tentang keesaan Tuhan sebagai pencipta atau bahkan sebagai satu-satunya sasaran penyembahan, tetapi ia juga menerangkan tentang tidak adanya sesuatu yang menyerupai Tuhan sebagai yang Maha Kuasa, sebagai Maha Pengatur.
Dengan demikian, seorang yang bertauhid akan loyal, tunduk secara loyal kepada Allah. Kemudian “syahadat” merupakan deklarasi moral, suatu ajakan kepada manusia menanggapinya dengan keseluruhan dirinya untuk beramal dan berbakti kepada-Nya, dan keadaan inilah yang disebut muslim, karena ketundukannya secara total kepada hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan diberi kebebasan untuk tunduk atau tidak mematuhi hukum-hukum yang ditetapkannya. Hanya mereka yang patuh saja disebut muslim.
Kebutuhan manusia untuk mengetahui hukum-hukum Tuhan, terpenuhi dengan adanya misi keNabian. Dari al Qur’an dan sunnah dapat diketahui aturan-aturan hidup yang mencakup semua aspek kehidupan manusia. al Maududi menolak adanya anggapan bahwa Islam hanyalah seperangkat doktrin tentang metafisika dan ritual belaka. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa Islam adalah “Way of Life”, karena Islam mempunyai ajaran yang konprehensif dan mencakup semua aspek kehidupan manusia dalam bermasyarakat dan bernegara.
Selanjutnya untuk mendukung pernyataan di atas, al Maududi menginterprestasikan kembali ayat-ayat al Qur’an dan hadits untuk menjawab tantangan zaman. Dalam hlm ini, ijtihad sangat diperlukan untuk menemukan konsep-konsep kehidupan sosial politik Islam dari kedua sumber ajaran tersebut di atas.
Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan.
Dalam perspektif kita tentang teori politik modern atau teori politik sekuler, teori politik Islam seperti yang dikembangkan oleh al Maududi kelihatan menarik, bahkan ”ganjil”. Keunikan atau keganjilan teori politik al Maududi terletak pada konsep dasar yang menegaskan bahwa kedaulatan (souverenitas) ada di tangan Tuhan, bukan di tangan manusia. Oleh karena itu, teori politik al Maududi berbeda dengan teori demokrasi dari Barat pada umumnya yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Ia melihat dalam kenyatan yang tampak dari praktek demokrasi Barat adalah kegagalan menciptakan keadaan sosio-ekonomi, sosio-politik serta keadilan hukum.
Hak-hak politik rakyat hanya terbatas sampai formalitas empat atau lima tahun sekali, dan dalam prakteknya, yang memperoleh perlindungan hukum hanya mereka yang berasal dari lapisan atas. Sedangkan bagi rakyat kebanyakan, hukum hanya merupakan slogan kosong tanpa dirahasiakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kedaan seperi di atas, jelas bertentangan dengan prinsip Islam. Bahwa setiap manusia adalah khalifah Allah dan masing-masing memikul tanggung jawab yang sama dalam jabatan kekhalifahan. Dengan demikian, status atau kedudukan setiap manusia adalah sederajat dalam masyarakat. Seseorang yang terpilih menjadi penguasa, kemudian ia berkuasa secara mutlak dan semena-mena, berarti ia telah merampas hak-hak orang lain sebagai khalifah Allah, dan tindakan ini jelas bertentangan dengan prinsip Islam.
Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :
a)      Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan
b)      Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia. Manusia tidak berhak menciptakan hukum serta menentukan apa yang halal dan apa yang haram. Jadi, hukum di sini berarti norma-norma dasar.
c)      Pemerintahan yang menjalankan aturan-aturan dasar dari Tuhan wajib ditaati oleh rakyat,  karena pada dasarnya pemerintah bertindak sebagai badan politik yang memperlakukan hukum-hukum Tuhan.

Konsep  kenegaraan Islam al Maududi, muncul karena keinginannya menjadikan Pakistan sebagai sebuah Negara yang betul-betul Islam. Konsepsi kenegaraan ini, yang didasarkan pada prinsip-prinsip di atas dijabarkan sebagai berikut :
a)      Sistem kenegaraan Islam bukan demokrasi, karena dalam system ini, kedaulatan (kekuasaan) negara secara mutlak di tangan rakyat. Sistem kenagaraan Islam adalah “Theo demokrasi”, karena system ini mengakui bahwa kedaulatan rakyat itu dibatasi oleh hukum-hukum Tuhan dari al Qur’an dan sunnah. Manusia sebagai khalifah-Nya di bumi ini.
b)      Pemerintah atau badan eksekutif, hanya dibentuk oleh umat Islam. Persoalan kenegaraan yang tidak diatur di dalam nash yang jelas, dipecahkan melalui kesepakatan umat Islam. Untuk mengetahui penjelasan dari al Qur’an dan sunnah diperlukan ijtihad dari orang yang mencapai tingkat mujtahid. Sedangkan hukum-hukum yang diambil dari nash-nash yang jelas, tidak seorang pun boleh mengubahnya. Seperti hukum riba, waris dan lain-lain.
c)      Kekuasaan negara, dilakukan oleh tiga lembaga yaitu : legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dengan ketentuan debagai berikut :
1)      Kepala negara atau pemerintah, merupakan pemimpin tertinggi negara yang bertanggung jawab kepada Allah dan kepada rakyat. Ia harus selalu berkonsultasi dengan majelis syura yang mendapat kepercayaan umat.
2)      Keputusan pada majelis syura, pada umumnya diambil atas dasar suara terbanyak.
3)      Jabatan kepala negara dan jabatan-jabatan lain yang penting tidak boleh diduduki oleh orang yang ambisius
4)      Anggota majelis syura, tidak dibenarkan terbagi ke dalam kelompok-kelompok atau partai-partai. Masing-masing harus menyampaikan pendapatnya secara perorangan.
5)      badan yudikatif atau lembaga peradilan berada di luar lembaga eksekutif, hakim bertugas melaksanakan hukum-hukum Allah atas hambanya, bukan mewakili kepala negara, tetapi mewakili Allah.
d)     Keanggotaan majelis syura terdiri dari warga negara yang beragama Islam, laki-laki dewasa, shaleh, mampu menafsirkan dan menerapkan syariah, serta menyusun undang-undang yang tidak bertentangan dengan al Qur’an dan sunnah Nabi. Selanjutnya tugas majelis syura sebagai berikut :
1)      Merumuskan dalam peraturan perundang-undangan, petunjuk-petunjuk yang ditemukan secara jelas dalam al Qur’an dan hadits, serta peraturan pelaksanaannya.
2)      Jika terdapat perbedaan penafsiran terhadap ayat al Qur’an atau hadits, maka harus dapat memutuskan mana yang lebih tepat untuk ditetapkan.
3)      Jika terdapat petunjuk yang jelas, maka penentuan hukum dilakukan dengan memperhatikan petunjuk umum dari al Qur’an.
e)      Dalam negara Islam, terdapat dua kategori kewarganegaraan ; warga negara muslim dan non muslim (dzimmi). Yang disebutkan terakhir ini mendapatkan perlindungan dari negara, hak serta kewajiban tertentu, seperti hak untuk beribadah menurut ajaran agamanya. Dalam masalah keagamaan, mereka dibina oleh pemimpin-pemimpin agama mereka. Sedangkan dalam bidang-bidang kehidupan yang lain, mereka tunduk kepada hukum Islam sebagai hukum mayoritas.

Dengan demikian, negara Islam adalah negara yang berdasarkan syari’ah atau agama. Dan hanya mereka yang menerima ideology islam yang berhak mengatur negara. Jadi, inilah yang menjadi salah satu perbedaan yang mendasar antara nasional dan negara Islam. Negara nasional, mendasarkan keanggotaan warganya pada kesamaan bangsa, ras, atau etnik yang sederhana. Negara nasional mengutamakan serta mendahulukan bangsanya sendiri daripada bangsa-bangsa lain. hal ini berpeluang menimbulkan ketegangan dan permusuhan di antara mereka. Sedangkan kewarganegaraan Islam didasarkan atas ideology atau agama, mereka yang menerima prinsip-prinsip Islam tidak dibeda-bedakan, baik perbedaan kebangsaan, ras, kelas maupun negaranya.

63 komentar:

  1. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Dari proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama. Setelah di India, ia menambah pengetahuannya tentang bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan modern barat dengan usaha sendiri. Dari semenjak muda ia telah memasuki lapangan politik dan menggabungkan diri dengan partai Kongres.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Dari sejumlah pemikir yang ada, Abul Kalam Azad adalah salah satunya. Keinginan agar India merdeka, Abul Kalam Azad akhirnya menjadi seorang Nasionalis. Menurut Abul Kalam, antara Islam dan Nasionalisme tidak ada pertentangan. Oleh karena itu ia menentang keras gerakan Aligarh yang menggaungkan anti Nasionalisme. Tapi ia juga mengkritisi pendidikan modern yang dibawa sayyid Akhmad Khan yang hanya menghasilkan orang-orang berjiwa pegawai dan tunduk serta patuh pada Inggris.
    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, India. Dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Usia 11 tahun, ia masuk ke Faqaniyat di Aurangabad sebuah sekolah menengah agama yang memadukan antara system pendidikan modern dan system pendidikan tradisional. Ia melanjutkan ke Dar al ‘Ulum di Hiderabat. Dalam usia 17 tahun, ia menjadi pemimpin al Jami’ah salah satu harian Islam yang paling berpengaruh dan populer di New Delhi (1920 an). Usia 20 tahun, ia terjun dipolitik dan buku pertamanya al Jihaad fi al Islam (Jihad dalam Islam), menganalisis hukum Islam, perang dan damai.
    Akhirnya pada tahun 1953, al Maududi dijatuhi hukuman mati dan menjadi hukuman seumur hidup.
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan. Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :
    Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan. Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia. Pemerintahan yang menjalankan aturan-aturan dasar dari Tuhan wajib ditaati oleh rakyat, karena pada dasarnya pemerintah bertindak sebagai badan politik yang memperlakukan hukum-hukum Tuhan.

    Anita Libriansyah (AS 4C01)

    BalasHapus
  2. D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan. Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :
    Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan. Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia. Pemerintahan yang menjalankan aturan-aturan dasar dari Tuhan wajib ditaati oleh rakyat, karena pada dasarnya pemerintah bertindak sebagai badan politik yang memperlakukan hukum-hukum Tuhan.


    ZAENAB 4C01 AS

    BalasHapus
  3. Nama : Nurul Khurotul Aini
    NPM :201502862080100
    Kelas : 4B01

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857Aktivitasnya dalam lapangan politik membuat ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan. di tahun 1923, dalam usia 35 tahun, ia dipilih menjadi presiden partai Kongres. 17 tahun kemudian, pada tahun 1940, ia dipilih untuk kedua kalinya menjadi presiden. Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di partai Kongres, dan setelah India merdeka ia pernah menjadi menteri pendidikan India. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri. minta naik banding atau memohon pengampunan pada penguasa pada waktu itu. Dengan semangat gembira ia memilih kematian dari pada meminta pengampunan kepada mereka yang memang ingin menggantungnya. Keteguhan al Maududi ini, justru menggoncangkan pemerintah dan di bawah tekanan-tekanan dari dalam dan luar negeri, pemerintah Pakistan mengubah hukuman mati itu menjadi hukuman seumur hidup.

    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam.
    Dengan demikian, negara Islam adalah negara yang berdasarkan syari’ah atau agama. Dan hanya mereka yang menerima ideology islam yang berhak mengatur negara. Jadi, inilah yang menjadi salah satu perbedaan yang mendasar antara nasional dan negara Islam. Negara nasional, mendasarkan keanggotaan warganya pada kesamaan bangsa, ras, atau etnik yang sederhana. Negara nasional mengutamakan serta mendahulukan bangsanya sendiri daripada bangsa-bangsa lain. hal ini berpeluang menimbulkan ketegangan dan permusuhan di antara mereka. Sedangkan kewarganegaraan Islam didasarkan atas ideology atau agama, mereka yang menerima prinsip-prinsip Islam tidak dibeda-bedakan, baik perbedaan kebangsaan, ras, kelas maupun negaranya.

    BalasHapus
  4. Nama : Arum Karisma
    NPM : 201502862080098
    Kelas : 4B01

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India.

    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.

    BalasHapus
  5. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Dari proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama. Setelah di India, ia menambah pengetahuannya tentang bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan modern barat dengan usaha sendiri. Dari semenjak muda ia telah memasuki lapangan politik dan menggabungkan diri dengan partai Kongres.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Dari sejumlah pemikir yang ada, Abul Kalam Azad adalah salah satunya. Keinginan agar India merdeka, Abul Kalam Azad akhirnya menjadi seorang Nasionalis. Menurut Abul Kalam, antara Islam dan Nasionalisme tidak ada pertentangan. Oleh karena itu ia menentang keras gerakan Aligarh yang menggaungkan anti Nasionalisme. Tapi ia juga mengkritisi pendidikan modern yang dibawa sayyid Akhmad Khan yang hanya menghasilkan orang-orang berjiwa pegawai dan tunduk serta patuh pada Inggris.
    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, India. Dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Usia 11 tahun, ia masuk ke Faqaniyat di Aurangabad sebuah sekolah menengah agama yang memadukan antara system pendidikan modern dan system pendidikan tradisional. Ia melanjutkan ke Dar al ‘Ulum di Hiderabat. Dalam usia 17 tahun, ia menjadi pemimpin al Jami’ah salah satu harian Islam yang paling berpengaruh dan populer di New Delhi (1920 an). Usia 20 tahun, ia terjun dipolitik dan buku pertamanya al Jihaad fi al Islam (Jihad dalam Islam), menganalisis hukum Islam, perang dan damai.
    Akhirnya pada tahun 1953, al Maududi dijatuhi hukuman mati dan menjadi hukuman seumur hidup.
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan. Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :
    Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan. Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia. Pemerintahan yang menjalankan aturan-aturan dasar dari Tuhan wajib ditaati oleh rakyat, karena pada dasarnya pemerintah bertindak sebagai badan politik yang memperlakukan hukum-hukum Tuhan.


    Lulu Laili Azizah
    201502862080097
    Pai / 4b01

    BalasHapus
  6. NAMA : Halimatussa'diyah
    NPM : 201502862080090
    KELAS : 4B01

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN

    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857.ayahnya bernama khairuddin. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo. Setelah orang tuanya meninggal ia pergi ke India dan menetap di sana untuk selama-lamanya.pada tahun 1912 Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal.Dari semenjak muda ia telah memasuki lapangan politik dan menggabungkan diri dengan partai Kongres. Aktivitasnya dalam lapangan politik membuat ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan. di tahun 1923, ia dipilih menjadi presiden partai Kongres. 17 tahun kemudian, pada tahun 1940, ia dipilih untuk kedua kalinya menjadi presiden. Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di partai Kongres, dan setelah India merdeka ia pernah menjadi menteri pendidikan India. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik.Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat.Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid,dan umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Kebangkitan umat Islam menurut Azad dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan umat Islam. Juga tidak lupa menurut azad kekuatan umat Islam akan timbul kembali dengan memperkuat tali persaudaraan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia. Dalam hal ini Abul Kalam Azad sangat kagum kepada Jamaludin Al-Afghani.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.Ayah al Maududi, adalah Ahmad hasan yang dilahirkan pada 1855 M, ia seorang ahli fiqih yang sangat shlmeh, disamping seorang pengacara, ia juga seorang pengikut tasawuf yang pernah belajar di Aligarh.Pada tahun 1953, al Maududi dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Pakistan karena tuduhan “subversif” yang berkaitan dengan masalah sekte Ahmadiyah Qadani.ia justru senang dengan hukuman tersebut, namun pemerintah mengubahnya menjadi hukuman seumur hidup.

    D.Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta.konsep al Maududi yang padamasyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan.

    BalasHapus
  7. Nama : yosmarita
    NPM : 2015 0286 2080 114
    Kelas : 4B01/sore

    "Gerakan pembaharuan islam di india dan pakistan (abul kalam azad dan al maududi"

    A.Abul kalam azad
    Nama lengkap maulana abul kalam azad lahir di makkah 11 november 1888. Dan wafat di new delhi 22 februari 1958.
    Pembaharuan pemikiran abul kalam azad dan nasionalisme india, yaitu :
    1. Agar umat islam melepaskan diri dari pemikiran abad pertengahan dan kataklidan.
    2. Ketidaksukaannya terhadap penjajahan inggris membuatnya berfikir untuk mempertahankan negara dan mengusahakan kemerdekaan india, yang membuatnya berfikiran nasionalis.
    3. Dia terlihat aktif di partai congress dalam usahanya untuk kemerdekaan india.
    Agama dan negara menurutnya adalah sama-sama tidak bisa ada yg di korbankan karena keduannya sangat penting.

    B. Al-maududi
    Nama lengkap a'la al maududi lahir 25 september 1903 di aurangabad. Pemikiran al maududi diantaranya politik, tentang negara adalah akomodasi dari dua konsep yaitu demokrasi dan teokrasi yang menghasilkan konsep baru yaitu theodemokrasi (theodemokrasi; konsep politik dimana kedaulatan Tuhan diwakili oleh rakyat atau umat, namun dibatasi oleh norma-norma dari Tuhan. Dan kekuasaan menurut al maududi terdiri atas 3 lembaga, yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif.

    BalasHapus
  8. Nama : Chayubi Masroh
    NPM : 1614020059
    Kelas : 4B01

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad
    Aktivitas dalam perpolitikan pada tahun 1923, usia 35 tahun, terpilih menjadi presiden partai Kongres. 17 tahun kemudian, pada tahun 1940, terpilih untuk kedua kalinya menjadi presiden. Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di partai Kongres, dan setelah India merdeka ia pernah menjadi menteri pendidikan India. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Menurut Abul Kalam Azad, umat Islam mudur disebabkan dogmatisme dan sikap taklid, dan tidak menjalankan ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Kebangkitan umat Islam dapat diwujudkan dengan terbebas paham-paham asing, disamping tetap pada jalur ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan umat Islam.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    al Maududi sejak lama mempunyai kecenderungan kuat pada bidang jurnalistik, sebagai editor. Dalam usia 17 tahun, menjadi pemimpin harian Taj di Jabalpur (India), menjadi pemimpin al Jami’ah salah satu harian Islam yang paling berpengaruh dan populer di New Delhi (1920 an). Minatnya pada politik tumbuh pada usia sekitar 20 tahun, dan buah tangannya yang pertama dalam masalah ini adalah al Jihaad fi al Islam (Jihad dalam Islam), salah satu buku yang cermat dan tajam dalam menganalisis hukum Islam, perang dan damai.

    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan pada prinsipnya dilandaskan terhadap visi Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dalam pandangan al Maududi, mempunyai implikasi yang lebih jauh dari pada apa yang ditujukan oleh keterangan itu sepintas lalu. Menurut beliau, ”syahadat” itu bukan hanya menerangkan tentang keesaan Tuhan sebagai pencipta atau bahkan sebagai satu-satunya sasaran penyembahan, tetapi ia juga menerangkan tentang tidak adanya sesuatu yang menyerupai Tuhan sebagai yang Maha Kuasa, sebagai Maha Pengatur.
    Dengan demikian, seorang yang bertauhid akan loyal, tunduk secara loyal kepada Allah. Kemudian “syahadat” merupakan deklarasi moral, suatu ajakan kepada manusia menanggapinya dengan keseluruhan dirinya untuk beramal dan berbakti kepada-Nya, dan keadaan inilah yang disebut muslim, karena ketundukannya secara total kepada hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan diberi kebebasan untuk tunduk atau tidak mematuhi hukum-hukum yang ditetapkannya. Hanya mereka yang patuh saja disebut muslim.
    Prinsip-prinsip negara Islam yang dimaksud adalah sebagai berikut :
    1. Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan.
    2. Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia.
    3. Pemerintahan yang menjalankan aturan-aturan dasar dari Tuhan wajib ditaati oleh rakyat.

    Prinsip-prinsip tersebut dijabarkan sebagai berikut :
    1. Sistem kenegaraan Islam bukan demokrasi, karena dalam system ini, kedaulatan (kekuasaan) negara secara mutlak di tangan rakyat. Sistem kenagaraan Islam adalah “Theo demokrasi”, karena system ini mengakui bahwa kedaulatan rakyat itu dibatasi oleh hukum-hukum Tuhan dari al Qur’an dan sunnah. Manusia sebagai khalifah-Nya di bumi ini.
    2. Pemerintah atau badan eksekutif, hanya dibentuk oleh umat Islam. Persoalan kenegaraan yang tidak diatur di dalam nash yang jelas, dipecahkan melalui kesepakatan umat Islam. Untuk mengetahui penjelasan dari al Qur’an dan sunnah diperlukan ijtihad dari orang yang mencapai tingkat mujtahid. Sedangkan hukum-hukum yang diambil dari nash-nash yang jelas, tidak seorang pun boleh mengubahnya. Seperti hukum riba, waris dan lain-lain.
    3. Kekuasaan negara, dilakukan oleh tiga lembaga yaitu : legislatif, eksekutif dan yudikatif.

    BalasHapus
  9. Nama : oo saepul
    NPM : 201502862080124
    Kelas : PAI-4B01

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Dari semenjak muda ia telah memasuki lapangan politik dan menggabungkan diri dengan partai Kongres. Aktivitasnya dalam lapangan politik membuat ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan. bul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.
    Saya lebih suka persatuan Hindu-Muslim. Untuk keterlambatan dalam pencapaian kebebasan akan menjadi kerugian bagi India saja, tetapi jika persatuan Hindu-Muslim menghilang, yang akan menjadi kerugian bagi seluruh umat manusia.
    Itu takdir sejarah India bahwa ras-ras manusia, budaya, dan agama harus mengalir padanya, dan bahwa banyak kafilah harus menemukan beristirahat di sini. Salah satu yang terakhir ini adalah bahwa karavan-karavan para pengikut Islam. Ini datang ke sini dan menetap untuk kebaikan Di India menanggung segala cap upaya bersama dari Hindu dan Muslim. Bahasa kami berbeda, tapi kami tumbuh untuk menggunakan bahasa yang umum sikap kami dan adat-istiadat yang berbeda, tetapi mereka menghasilkan sintesis baru. Tidak ada fantasi atau buatan licik untuk memisahkan dan memecah belah kita dapat mematahkan kesatuan ini.
    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dalam pandangan al Maududi, mempunyai implikasi yang lebih jauh dari pada apa yang ditujukan oleh keterangan itu sepintas lalu.
    Dengan demikian, negara Islam adalah negara yang berdasarkan syari’ah atau agama. Dan hanya mereka yang menerima ideology islam yang berhak mengatur negara. Jadi, inilah yang menjadi salah satu perbedaan yang mendasar antara nasional dan negara Islam. Negara nasional, mendasarkan keanggotaan warganya pada kesamaan bangsa, ras, atau etnik yang sederhana. Negara nasional mengutamakan serta mendahulukan bangsanya sendiri daripada bangsa-bangsa lain. hal ini berpeluang menimbulkan ketegangan dan permusuhan di antara mereka. Sedangkan kewarganegaraan Islam didasarkan atas ideology atau agama, mereka yang menerima prinsip-prinsip Islam tidak dibeda-bedakan, baik perbedaan kebangsaan, ras, kelas maupun negaranya

    BalasHapus
  10. Nama : Abdul Latif
    NPM : 1614020150
    Kelas : PAI-4B01

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad

    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India

    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi

    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.

    BalasHapus
  11. Nama : AISYAH Rahmadhani
    Npm : 201502862080108 (4B01)

    Gerakan pembaharuan di india.
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo.
    Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Kebangkitan umat Islam menurut Azad dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan umat Islam. Juga tidak lupa menurut azad kekuatan umat Islam akan timbul kembali dengan memperkuat tali persaudaraan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia. Dalam hal ini Abul Kalam Azad sangat kagum kepada Jamaludin Al-Afghani.

    Gerakan pembaharuan di pakistan.
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta.

    BalasHapus
  12. NAMA : AKHMAD FARIQ AZIZ
    NPM : 201502862080093
    KELAS : PAI / 4B01

    A.    Biografi Abul kalam Azad
    -Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857
    -Dari proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama
    -Dalam usia masih muda, pada tahun 1912 Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal. Padamulanya sirkulasi majalah itu berjumlah sebelas ribu tetapi kemudian meningkat menjadi 25.000.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    -Perjuangan Abul Kalam Azad untuk kemerdekaan India tidak main-main, sejarah India mencatat ia sebagai orang penting dalam usaha membebaskan India dari penjajah Inggris. Dia juga dianggap sebagai tokoh pembangunan India modern yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk membebaskan India.
    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    -Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India
    -Sejak mudanya al Maududi telah mempunyai kecenderungan kuat pada bidang jurnalistik, pernah menjadi editor beberapa massa. Dalam usia 17 tahun, ia menjadi pemimpin harian Taj di Jabalpur (India)
    D.    Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    -Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    -teori politik al Maududi berbeda dengan teori demokrasi dari Barat pada umumnya yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat.

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Ahmad Wildan Hady
    4C01
    Ekstensi



    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad

    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India

    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi

    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.

    BalasHapus

















  15. NAMA : KHOER JALALUDIN
    NPM : 2015028062080086
    KELAS 4B01 / FAI
    A.Biografi Abul kalam Azad

    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo. Dalam usia masih muda, pada tahun 1912 Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India
    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan,
    Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional.
    Dengan demikian, negara Islam adalah negara yang berdasarkan syari’ah atau agama. Dan hanya mereka yang menerima ideology islam yang berhak mengatur negara. Jadi, inilah yang menjadi salah satu perbedaan yang mendasar antara nasional dan negara Islam. Negara nasional, mendasarkan keanggotaan warganya pada kesamaan bangsa, ras, atau etnik yang sederhana. Negara nasional mengutamakan serta mendahulukan bangsanya sendiri daripada bangsa-bangsa lain. hal ini berpeluang menimbulkan ketegangan dan permusuhan di antara mereka. Sedangkan kewarganegaraan Islam didasarkan atas ideology atau agama, mereka yang menerima prinsip-prinsip Islam tidak dibeda-bedakan, baik perbedaan kebangsaan, ras, kelas maupun negaranya.

    BalasHapus
  16. Mulifiah windari
    4c01
    201502862080026

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    1. Abul kalam Azad bernama asli Maulana Abul Kalam Azad lahirdi Makkah,11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857.Setelah orang tuanya meninggal ia pergi ke India dan menetap di sana untuk selama-lamanya. proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, ia hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama,dan diindia ia baru mempelajari bahasa ingris dan ilmu modern barat, Sejak kecil ia bercita-cita menjadi pengarang dan politikus. Ia tidak ingin menjadi ulama seperti Ayahnya.
    Masih muda ia sudah membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal,didalamnya ide-idenya mengenai Agama juga mengandung ide-ide politik yang dilarang diterbitkan ingris karna kritikanya yg tajam terhadap pemerintahan inggris.
    Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad kegiatannya dalam bidang politik lebih menonjol dari pembaharuan islam,
    Abul Kalam Azad menjadi seorang Nasionalis agar India merdeka, is mengkritisi pendidikan modern yang dibawa sayyid Ahmad Khan yg menjadikan umat islamt tunduk dibawah pemerintahan inggris. Dan akhirnya ia dianggap sebagai orang penting dalam usaha membebaskan India dari penjajah Inggris. Dia juga dianggap sebagai tokoh pembangunan India modern yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk membebaskan India.
    setelah menjabat sebagai menteri pendidikan selama sepuluh tahun is sempat membuat beberapa kebijakan penting seperti mengadakan pendidikan teknis bagi perempuan dan orang dewasa, pendirian akademi sastra, menolak membuang bahasa Inggris sebagai bahasa Nasional.

    2 Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi lahir pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad,India.ia masih keturunan langsunh dari rasulullah, sehingga pantas di debut sayyid. Sejak mudanya al Maududi telah mempunyai kecenderungan kuat pada bidang jurnalistik, pernah menjadi editor beberapa massa. Dalam usia 17 tahun, ia menjadi pemimpin harian Taj di Jabalpur (India)

    Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    -Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    -teori politik al Maududi berbeda dengan teori demokrasi dari Barat pada umumnya yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat.
    Dengan demikian, negara Islam adalah negara yang berdasarkan syari’ah atau agama. Dan hanya mereka yang menerima ideology islam yang berhak mengatur negara. Jadi, inilah yang menjadi salah satu perbedaan yang mendasar antara nasional dan negara Islam. Negara nasional, mendasarkan keanggotaan warganya pada kesamaan bangsa, ras, atau etnik yang sederhana. Negara nasional mengutamakan serta mendahulukan bangsanya sendiri daripada bangsa-bangsa lain. hal ini berpeluang menimbulkan ketegangan dan permusuhan di antara mereka. Sedangkan kewarganegaraan Islam didasarkan atas ideology atau agama, mereka yang menerima prinsip-prinsip Islam tidak dibeda-bedakan, baik perbedaan kebangsaan, ras, kelas maupun negaranya.

    BalasHapus
  17. A.Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. B.Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. C.Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 D.Pembaharuan Abul A’la Al Maududi pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”

    Neneng Hasanah 4C01/PAI

    BalasHapus
  18. A.Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. B.Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. C.Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 D.Pembaharuan Abul A’la Al Maududi pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”

    Neneng Hasanah 4C01/PAI

    BalasHapus
  19. 1. Abul Kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah , pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatan politik. Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Ahmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an.
    2. Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la Al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad SAW. Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia sepanjang masa. Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat “tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dalam pandangan al Maududi, mempunyai implikasi yang jauh dari apa yang ditujukan oleh keterangan itu sepintas lalu. Menurut beliau, “syahadat” itu bukan hanya menerangkan tentang keesaan Tuhan sebagai pencipta atau bahkan sebagai satu-satunya sasaran penyembahan, tetapi ia juga menerangkan tentang tidak adanya sesuatu yang menyerupai Tuhan sebagai yang Maha Kuasa, sebagai Maha Pengatur. Dengan demikian, seorang yang bertauhid akan loyal, tunduk secara loyal kepada Allah. Kemudian “syahadat” merupakan deklarasi moral, suatu ajakan kepada manusia menanggapinya dengan keseluruhan dirinya untuk beramal dan berbakti kepada-Nya, dan keadaan inilah yang disebut muslim, Karena ketundukannya secara total kepada hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan.

    Pratiwi Dewi Masithoh (AS 4C01)

    BalasHapus
  20. 1. Abul Kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah , pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatan politik. Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Ahmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an.
    2. Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la Al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad SAW. Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia sepanjang masa. Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat “tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dalam pandangan al Maududi, mempunyai implikasi yang jauh dari apa yang ditujukan oleh keterangan itu sepintas lalu. Menurut beliau, “syahadat” itu bukan hanya menerangkan tentang keesaan Tuhan sebagai pencipta atau bahkan sebagai satu-satunya sasaran penyembahan, tetapi ia juga menerangkan tentang tidak adanya sesuatu yang menyerupai Tuhan sebagai yang Maha Kuasa, sebagai Maha Pengatur. Dengan demikian, seorang yang bertauhid akan loyal, tunduk secara loyal kepada Allah. Kemudian “syahadat” merupakan deklarasi moral, suatu ajakan kepada manusia menanggapinya dengan keseluruhan dirinya untuk beramal dan berbakti kepada-Nya, dan keadaan inilah yang disebut muslim, Karena ketundukannya secara total kepada hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan.

    Pratiwi Dewi Masithoh (AS 4C01)

    BalasHapus
  21. Nama:M.Khairul Umam
    NPM :201502852080096
    PROD:PAI/4B01

    1.Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.

    2.Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dalam pandangan al Maududi, mempunyai implikasi yang lebih jauh dari pada apa yang ditujukan oleh keterangan itu sepintas lalu. Menurut beliau, ”syahadat” itu bukan hanya menerangkan tentang keesaan Tuhan sebagai pencipta atau bahkan sebagai satu-satunya sasaran penyembahan, tetapi ia juga menerangkan tentang tidak adanya sesuatu yang menyerupai Tuhan sebagai yang Maha Kuasa, sebagai Maha Pengatur.
    Dengan demikian, seorang yang bertauhid akan loyal, tunduk secara loyal kepada Allah. Kemudian “syahadat” merupakan deklarasi moral, suatu ajakan kepada manusia menanggapinya dengan keseluruhan dirinya untuk beramal dan berbakti kepada-Nya, dan keadaan inilah yang disebut muslim, karena ketundukannya secara total kepada hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan diberi kebebasan untuk tunduk atau tidak mematuhi hukum-hukum yang ditetapkannya. Hanya mereka yang patuh saja disebut muslim.

    BalasHapus
  22. Gerakan Pembaharuan Isam di India dan Pakistan oleh: Abul Kalam Azad & Abul A'la Al-Maududi.

    Beliau merupakan ulama yang menimba ilmu di kairo dan arab sehingga bisa bahasa arab. Lalu menimba ilmu ny di barat,untuk mendapatkan pendidikan modern. Ia memberikan gebrakan-gebrakan reformasi melalui majalah yg ia buat "Al-Hilal" dari majalah itu ia memberikan ide-ide agama dan ide-ide politik,kritikan-kritikan tajam terhadap inggris. Sehingga majalah ny di stop untk tdk d trbtkn lagi. pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an.

    Pembaharuan dari Al-Maududi:
    Al maududi memberikan sebuah pernyataannya dengan mengimplikasikan bahwa syahadat tidak hanya sebuah syarat orang untuk bertauhid,melainkan jga deklarasi moral untuk tunduk dengn segala hukum Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Ria Herlina_PAI_4b01_20150286208013

      Hapus
  23. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.
    Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.
    Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.
    Ayah al Maududi, adalah Ahmad hasan yang dilahirkan pada 1855 M, ia seorang ahli fiqih yang sangat shlmeh, disamping seorang pengacara, ia juga seorang pengikut tasawuf yang pernah belajar di Aligarh. Sejak mudanya al Maududi telah mempunyai kecenderungan kuat pada bidang jurnalistik, pernah menjadi editor beberapa massa. Dalam usia 17 tahun, ia menjadi pemimpin harian Taj di Jabalpur (India). Kemudian menjadi pemimpin al Jami’ah salah satu harian Islam yang paling berpengaruh dan populer di New Delhi (1920 an).
    Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan.

    Muhammad Handriansyah
    4C01 AS

    BalasHapus
  24. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad

    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India

    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi

    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.

    Ahmad Albuni(4C01)AS
    201503742300009

    BalasHapus
  25. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad

    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India

    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi

    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.

    Ahmad Albuni (201503742300009)
    4c01/AS

    BalasHapus
  26. SANDY JANUAR PUTRA
    BSA SORE SEMESTER 4
    201501792030027
    Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan.
    Dalam perspektif kita tentang teori politik modern atau teori politik sekuler, teori politik Islam seperti yang dikembangkan oleh al Maududi kelihatan menarik, bahkan ”ganjil”. Keunikan atau keganjilan teori politik al Maududi terletak pada konsep dasar yang menegaskan bahwa kedaulatan (souverenitas) ada di tangan Tuhan, bukan di tangan manusia. Oleh karena itu, teori politik al Maududi berbeda dengan teori demokrasi dari Barat pada umumnya yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Ia melihat dalam kenyatan yang tampak dari praktek demokrasi Barat adalah kegagalan menciptakan keadaan sosio-ekonomi, sosio-politik serta keadilan hukum.

    BalasHapus
  27. Pembaharuan pemikiran abul kalam azad
    Pemikiranabul kalam azad dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. Dan untuk keperluan ini ia terjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa urdu dengan diberi tafsiran. Al-Qur’an harus dipahami sebagaimana adanya, terlepas pengaruh dari pemikiran ahli hukum, sufi, teolog, filosof, dan sebagainya.
    Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Kebangkitan umat Islam menurut Azad dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan umat Islam. Juga tidak lupa menurut azad kekuatan umat Islam akan timbul kembali dengan memperkuat tali persaudaraan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia. Dalam hal ini Abul Kalam Azad sangat kagum kepada Jamaludin Al-Afghani.
    Menurut Abul Kalam, antara Islam dan Nasionalisme tidak ada pertentangan. Oleh karena itu ia menentang keras gerakan Aligarh yang menggaungkan anti Nasionalisme. Tapi ia juga mengkritisi pendidikan modern yang dibawa sayyid Akhmad Khan yang hanya menghasilkan orang-orang berjiwa pegawai dan tunduk serta patuh pada Inggris.
    Menurut Abul Kalam Azad, rasa takut umat Islam terhadap mayoritas Hindu tidak mempunyai dasar. Karena menurutnya, jika umat Islam masih tetap ingin hidup dan tinggal di India, maka ia harus menjadikan umat Hindu sebagai tetangga dan saudara yang saling berdampingan. Tetapi jika umat Islam tetap khawatir jika India merdeka, mereka tidak aman dari orang-orang Hindu, maka pilihannya adalah ia tetap berada dibawah jajahan Inggris. Sedangkan Azad berpendapat Islam tidak membolehkan untuk mengorbankan kemerdekaan.
    Pembaharuan abu a’la al-maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    al Maududi menginterprestasikan kembali ayat-ayat al Qur’an dan hadits untuk menjawab tantangan zaman. Dalam hlm ini, ijtihad sangat diperlukan untuk menemukan konsep-konsep kehidupan sosial politik Islam dari kedua sumber ajaran tersebut di atas.
    Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan.
    Dalam perspektif kita tentang teori politik modern atau teori politik sekuler, teori politik Islam seperti yang dikembangkan oleh al Maududi kelihatan menarik, bahkan ”ganjil”. Keunikan atau keganjilan teori politik al Maududi terletak pada konsep dasar yang menegaskan bahwa kedaulatan (souverenitas) ada di tangan Tuhan, bukan di tangan manusia. Oleh karena itu, teori politik al Maududi berbeda dengan teori demokrasi dari Barat pada umumnya yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat.

    BalasHapus
  28. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo.proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama. Setelah di India, ia menambah pengetahuannya tentang bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan modern barat dengan usaha sendiri.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.
    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.Dengan demikian, seorang yang bertauhid akan loyal, tunduk secara loyal kepada Allah. Kemudian “syahadat” merupakan deklarasi moral, suatu ajakan kepada manusia menanggapinya dengan keseluruhan dirinya untuk beramal dan berbakti kepada-Nya, dan keadaan inilah yang disebut muslim, karena ketundukannya secara total kepada hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan diberi kebebasan untuk tunduk atau tidak mematuhi hukum-hukum yang ditetapkannya.

    Nama : Putri Widiati Andini
    NPM : 201501792030019
    Kelas: 4B02 ( BSA )

    BalasHapus
  29. Nama : Muhammad Mushaf Ali
    NPM : 201502862080104
    Kelas : PAI 4B01 (sore)


    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN

    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad

    dilahir di Makkah 11 Nov 1888. Ayah nya ulama. 1912 Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal. sejak muda ia telah menggabungkan diri dengan partai Kongres. Pada tahun 1923, dalam usia 35 tahun, ia dipilih sebagai presiden partai Kongres. 17 tahun kemudian, pada tahun 1940, ia dipilih untuk kedua kalinya menjadi presiden. Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di Partai Kongres, dan setelah India merdeka, ia pernah menjadi menteri pendidikan India.

    B.Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India

    Peranan Abul Kalam Azad sangat menonjol dalam bidang politik. Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Menurut Abul Kalam Azad, rasa takut umat Islam terhadap mayoritas Hindu tidak mempunyai dasar. Perjuangan Abul Kalam Azad untuk kemerdekaan India tidak main-main, Perjuangannya untuk kemerdekaan India ia Iakukan dengan kendaraan politiknya yaitu partai Kongress

    C.Biografi Abul A’la Al Maududi

    Abul A’la al Maududi lahir 3 Rajab 1321 / 25 Sep 1903 di Aurangabad, lahir dari keluarga yang terhormat, keturunan Nabi Muhammad saw.Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.

    Ayah al Maududi, adalah Ahmad hasan yang dilahirkan pada 1855 M, ia seorang ahli fiqih yang sangat shlmeh, Pemikiran al Maududi, tidak saja berpengaruh dan bergema di kawasan sub kontinen Indo-Pakistan. melainkan di seluruh dunia Islam..

    D.Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”.

    Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :

    a)Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan

    b)Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia.

    c)Pemerintahan yang menjalankan aturan-aturan dasar dari Tuhan wajib ditaati oleh rakyat,
    Konsep kenegaraan Islam al Maududi, muncul karena keinginannya menjadikan Pakistan sebagai sebuah Negara yang betul-betul Islam.

    a)Sistem kenegaraan Islam bukan demokrasi,

    b)Pemerintah atau badan eksekutif, hanya dibentuk oleh umat Islam.

    c)Kekuasaan negara, dilakukan oleh tiga lembaga yaitu : legislatif, eksekutif dan yudikatif.

    1)Kepala negara atau pemerintah, merupakan pemimpin tertinggi negara yang bertanggung jawab kepada Allah dan kepada rakyat..

    2)Keputusan pada majelis syura, pada umumnya diambil atas dasar suara terbanyak.

    3)Jabatan kepala negara dan jabatan-jabatan lain yang penting tidak boleh diduduki oleh orang yang ambisius

    4)Anggota majelis syura, tidak dibenarkan terbagi ke dalam kelompok-kelompok atau partai-partai.

    5) badan yudikatif atau lembaga peradilan berada di luar lembaga eksekutif, hakim bertugas melaksanakan hukum-hukum Allah atas hambanya, bukan mewakili kepala negara, tetapi mewakili Allah.

    d)Keanggotaan majelis syura terdiri dari warga negara yang beragama Islam, laki-laki dewasa, shaleh, mampu menafsirkan dan menerapkan syariah, serta menyusun undang-undang yang tidak bertentangan dengan al Qur’an dan sunnah Nabi. Selanjutnya tugas majelis syura sebagai berikut :

    1)Merumuskan dalam peraturan perundang-undangan,

    BalasHapus
  30. NAMA : IMRON ROSADI
    KELAS : 4C01 FAI
    NIM :201502862080145


    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857.
    Dalam usia masih muda, pada tahun 1912 Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal. Padamulanya sirkulasi majalah itu berjumlah sebelas ribu tetapi kemudian meningkat menjadi 25.000. Di majalah inilah ia keluarkan ide-idenya mengenai Agama yang pada waktu itu mengejutkan bagi golongan Ulama. Al-Hilal juga mengandung ide-ide politik dan karena serangan dan kritiknya yang tajam terhadap pemerintah Inggris, majalah itu akhirnya dilarang terbit,Abdul kalam Azad meninggal dunia di new Delhi pada 22 Februari tahun 1958..
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    . Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.
    Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. Dan untuk keperluan ini ia terjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa urdu dengan diberi tafsiran. Al-Qur’an harus dipahami sebagaimana adanya, terlepas pengaruh dari pemikiran ahli hukum, sufi, teolog, filosof, dan sebagainya.
    Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif.

    mereka menghasilkan sintesis baru. Tidak ada fantasi atau buatan licik untuk memisahkan dan memecah belah kita dapat mematahkan kesatuan ini.
    C. Biografi Abul A’la Al Maududi

    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.

    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dalam pandangan al Maududi, mempunyai implikasi yang lebih jauh dari pada apa yang ditujukan oleh keterangan itu sepintas lalu. Menurut beliau, ”syahadat” itu bukan hanya menerangkan tentang keesaan Tuhan sebagai pencipta atau bahkan sebagai satu-satunya sasaran penyembahan, tetapi ia juga menerangkan tentang tidak adanya sesuatu yang menyerupai Tuhan sebagai yang Maha Kuasa, sebagai Maha Pengatur.


    BalasHapus
  31. 1. Abul kalam Azad
    sejarah India mencatat ia sebagai orang penting dalam usaha membebaskan India dari penjajah Inggris. Dia juga dianggap sebagai tokoh pembangunan India modern yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk membebaskan India. Banyak yang menganggap ia sebagai seorang yang tercerahkan, terpelajar, sederhana, rendah hati dan pemimpin yang senantiasa memberikan ketauladanan untuk orang lain.
    pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an.
    2. Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.

    BalasHapus
  32. RIDWAN KHASANI (FAI/PAI/4C01)
    NIM : 201502862080155

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India.
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi.
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid.

    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi.
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.

    BalasHapus
  33. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad

    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Dari proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama. Setelah di India, ia menambah pengetahuannya tentang bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan modern barat dengan usaha sendiri. Dari semenjak muda ia telah memasuki lapangan politik dan menggabungkan diri dengan partai Kongres.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul

    Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Dari sejumlah pemikir yang ada, Abul Kalam Azad adalah salah satunya. Keinginan agar India merdeka, Abul Kalam Azad akhirnya menjadi seorang Nasionalis. Menurut Abul Kalam, antara Islam dan Nasionalisme tidak ada pertentangan. Oleh karena itu ia menentang keras gerakan Aligarh yang menggaungkan anti Nasionalisme. Tapi ia juga mengkritisi pendidikan modern yang dibawa sayyid Akhmad Khan yang hanya menghasilkan orang-orang berjiwa pegawai dan tunduk serta patuh pada Inggris.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi

    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, India. Dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Usia 11 tahun, ia masuk ke Faqaniyat di Aurangabad sebuah sekolah menengah agama yang memadukan antara system pendidikan modern dan system pendidikan tradisional. Ia melanjutkan ke Dar al ‘Ulum di Hiderabat. Dalam usia 17 tahun, ia menjadi pemimpin al Jami’ah salah satu harian Islam yang paling berpengaruh dan populer di New Delhi (1920 an). Usia 20 tahun, ia terjun dipolitik dan buku pertamanya al Jihaad fi al Islam (Jihad dalam Islam), menganalisis hukum Islam, perang dan damai.

    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan. Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :
    Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan. Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia.

    Ratu Anita Hernawati (PAI 4C01)

    BalasHapus
  34. NAMA : MUHAMMAD AINUN NAJIB
    KELAS: 4CO1 (AS)
    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN

    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad

    dilahir di Makkah 11 Nov 1888. Ayah nya ulama. 1912 Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal. sejak muda ia telah menggabungkan diri dengan partai Kongres. Pada tahun 1923, dalam usia 35 tahun, ia dipilih sebagai presiden partai Kongres. 17 tahun kemudian, pada tahun 1940, ia dipilih untuk kedua kalinya menjadi presiden. Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di Partai Kongres, dan setelah India merdeka, ia pernah menjadi menteri pendidikan India.

    B.Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India

    Peranan Abul Kalam Azad sangat menonjol dalam bidang politik. Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Menurut Abul Kalam Azad, rasa takut umat Islam terhadap mayoritas Hindu tidak mempunyai dasar. Perjuangan Abul Kalam Azad untuk kemerdekaan India tidak main-main, Perjuangannya untuk kemerdekaan India ia Iakukan dengan kendaraan politiknya yaitu partai Kongress

    C.Biografi Abul A’la Al Maududi

    Abul A’la al Maududi lahir 3 Rajab 1321 / 25 Sep 1903 di Aurangabad, lahir dari keluarga yang terhormat, keturunan Nabi Muhammad saw.Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.

    Ayah al Maududi, adalah Ahmad hasan yang dilahirkan pada 1855 M, ia seorang ahli fiqih yang sangat shlmeh, Pemikiran al Maududi, tidak saja berpengaruh dan bergema di kawasan sub kontinen Indo-Pakistan. melainkan di seluruh dunia Islam..

    D.Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”.

    BalasHapus
  35. ENJANG SIROJUL MUNIR (FAI/PAI/4C01)
    NIM : 1614020151

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN

    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857.ayahnya bernama khairuddin. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo. Setelah orang tuanya meninggal ia pergi ke India dan menetap di sana untuk selama-lamanya.pada tahun 1912 Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal.Dari semenjak muda ia telah memasuki lapangan politik dan menggabungkan diri dengan partai Kongres. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat.Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, dan umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Kebangkitan umat Islam menurut Azad dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan umat Islam.

    BalasHapus
  36. Nama : Nani Yuningsih
    Nim : 201502862080149
    Kelas: PAI 4C01
    Smster: 4

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A.Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Dari semenjak muda ia telah memasuki lapangan politik dan menggabungkan diri dengan partai Kongres. Aktivitasnya dalam lapangan politik membuat ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan. di tahun 1923, dalam usia 35 tahun, ia dipilih menjadi presiden partai Kongres. 17 tahun kemudian, pada tahun 1940, ia dipilih untuk kedua kalinya menjadi presiden.

    B.Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India.
    C.Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw.
    D.Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.

    BalasHapus
  37. LULU MILLATI
    NPM 201501792030008
    BSA 4B02

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    1. Pembaharuan dan Pemikiran Abul Kalam Azad
    • Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan.
    • Pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. Dan untuk keperluan ini ia terjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa urdu dengan diberi tafsiran. Al-Qur’an harus dipahami sebagaimana adanya, terlepas pengaruh dari pemikiran ahli hukum, sufi, teolog, filosof, dan sebagainya.
    • Kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif.
    • Kebangkitan umat Islam dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan umat Islam. Juga kekuatan umat Islam akan timbul kembali dengan memperkuat tali persaudaraan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia.
    • Antara Islam dan Nasionalisme tidak ada pertentangan. Oleh karena itu ia menentang keras gerakan Aligarh yang menggaungkan anti Nasionalisme. Tapi ia juga mengkritisi pendidikan modern yang dibawa sayyid Akhmad Khan yang hanya menghasilkan orang-orang berjiwa pegawai dan tunduk serta patuh pada Inggris.
    • Menurut Abul Kalam Azad, rasa takut umat Islam terhadap mayoritas Hindu tidak mempunyai dasar. Karena menurutnya, jika umat Islam masih tetap ingin hidup dan tinggal di India, maka ia harus menjadikan umat Hindu sebagai tetangga dan saudara yang saling berdampingan.
    • Perjuangannya untuk kemerdekaan India ia Iakukan dengan kendaraan politiknya yaitu partai Kongress. Pasca meninggalnya tokoh partai Kongress MA. Ansari pada 1936, Abul Kalam Azad menjadi tokoh muslim paling berpengaruh di partai tersebut. Sehingga pada tahun 1939 akhirnya Azad terpilih sebagai presiden partai Kongress.

    2. Pembaharuan dan Pemikiran Abul A’la Al-Maududi
    • Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dalam pandangan al Maududi, mempunyai implikasi yang lebih jauh dari pada apa yang ditujukan oleh keterangan itu sepintas lalu. Menurut beliau, ”syahadat” itu bukan hanya menerangkan tentang keesaan Tuhan sebagai pencipta atau bahkan sebagai satu-satunya sasaran penyembahan, tetapi ia juga menerangkan tentang tidak adanya sesuatu yang menyerupai Tuhan sebagai yang Maha Kuasa, sebagai Maha Pengatur.
    • Al Maududi menolak adanya anggapan bahwa Islam hanyalah seperangkat doktrin tentang metafisika dan ritual belaka. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa Islam adalah “Way of Life”, karena Islam mempunyai ajaran yang konprehensif dan mencakup semua aspek kehidupan manusia dalam bermasyarakat dan bernegara. Selanjutnya untuk mendukung pernyataan di atas, al Maududi menginterprestasikan kembali ayat-ayat al Qur’an dan hadits untuk menjawab tantangan zaman. Dalam hlm ini, ijtihad sangat diperlukan untuk menemukan konsep-konsep kehidupan sosial politik Islam dari kedua sumber ajaran tersebut di atas.
    • Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan.

    BalasHapus
  38. Pembaharuan Islam di India dan Pakistan: Abul Kalam Azad dan Al-Maududi

    1. Abul Kalam Azad
    Dalam khazanah sejarah, Abul Kalam Azad lebih menonjolkan pembaharuan di sisi nasionalis dibanding agamis. Jika dikonotasikan, mungkin kedudukan beliau di India yang menjadi presiden Partai Kongres, hampir sama dengan Muhammad Hatta di Indonesia yang sangat berpengaruh kedudukannya di PI (Perhimpunan Indonesia) dalam mewujudkan kemerdekaan. Maka dari itu, Abul Kalam Azad dan Muhammad Hatta sama-sama dituduh melakukan pemberontakan kepada para penjajah. Selain itu, Abul Kalam Azad juga dipandang mempunyai pemikiran yang moderat, yang beranggapan bahwa umat Islam harus melepaskan pemikiran barat dan modern dalam kehidupannya dan kembali ke Al-Qur'an.

    2. Al-Maududi
    Pemikiran dari Al-Maududi adalah bahwa Islam itu universal, artinya Islam yang kala itu dipandang agama yang kaku, yang hanya memfokuskan ajarannya pada doktrin Tuhan (yaitu kalimat tauhid 'laa illaha ilallah') berhasil membantah semua itu. Pemikirannya berhasil merubah India dan berhasil mengangkat Islam bahwa ajaran Islam tidak se-kaku itu, Islam telah mengajarkan segala aspek dalam kehidupan manusia, bahkan sampai ke urusan istinja (mensucikan najis).

    Wallahua'lam bishshawaab.

    GUSTYA INDRA CAHYADI
    201502862080087
    PAI - 4B01

    BalasHapus
  39. muhamad iqbal pai 4c01
    Pembaharuan Islam di India dan Pakistan: Abul Kalam Azad dan Al-Maududi

    1. Abul Kalam Azad
    Dalam khazanah sejarah, Abul Kalam Azad lebih menonjolkan pembaharuan di sisi nasionalis dibanding agamis. Jika dikonotasikan, mungkin kedudukan beliau di India yang menjadi presiden Partai Kongres, hampir sama dengan Muhammad Hatta di Indonesia yang sangat berpengaruh kedudukannya di PI (Perhimpunan Indonesia) dalam mewujudkan kemerdekaan. Maka dari itu, Abul Kalam Azad dan Muhammad Hatta sama-sama dituduh melakukan pemberontakan kepada para penjajah. Selain itu, Abul Kalam Azad juga dipandang mempunyai pemikiran yang moderat, yang beranggapan bahwa umat Islam harus melepaskan pemikiran barat dan modern dalam kehidupannya dan kembali ke Al-Qur'an.

    2. Al-Maududi
    Pemikiran dari Al-Maududi adalah bahwa Islam itu universal, artinya Islam yang kala itu dipandang agama yang kaku, yang hanya memfokuskan ajarannya pada doktrin Tuhan (yaitu kalimat tauhid 'laa illaha ilallah') berhasil membantah semua itu. Pemikirannya berhasil merubah India dan berhasil mengangkat Islam bahwa ajaran Islam tidak se-kaku itu, Islam telah mengajarkan segala aspek dalam kehidupan manusia, bahkan sampai ke urusan istinja (mensucikan najis).

    Wallahua'lam bishshawaab.

    BalasHapus
  40. Nama : Siti Mardiyah
    Kls : 4C01 /PAI
    NPM : 201502862080143

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo.proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama. Setelah di India, ia menambah pengetahuannya tentang bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan modern barat dengan usaha sendiri.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.
    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.Dengan demikian, seorang yang bertauhid akan loyal, tunduk secara loyal kepada Allah. Kemudian “syahadat” merupakan deklarasi moral, suatu ajakan kepada manusia menanggapinya dengan keseluruhan dirinya untuk beramal dan berbakti kepada-Nya, dan keadaan inilah yang disebut muslim, karena ketundukannya secara total kepada hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan diberi kebebasan untuk tunduk atau tidak mematuhi hukum-hukum yang ditetapkannya.

    BalasHapus
  41. Titi Lismayanti
    201501792030001
    BSA 4B02

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN


    A. ABUL KALAM AZAD

    Biografi:
    Lahir di Makkah dan mendapatkan pendidikan pertama di Makkah dan di Kairo. Namun ia hanya mendapatkan pengetahuan bahasa Arab dan agama. Setelah ia hijrah ke India, ia menambah pengetahuannya tentang bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan. Saat dewasa ia menjadi seorang nasionalis, dan benerapa tahun menjabat sebagai presiden partai kongres, juga menjabat sebagai mentri pendidikan.

    Pembaharuan Abul Kalam:
    1. Tidak ada pembaharuan yang menonjol dalam Islam, karena ia telah berubah menjadi seorang nasionalis.
    2. Pembaharuannya lebih bersifat moderat.
    3. Menurutnya kemunduran Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid.
    4. Kebangkitan Islam dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing.
    5. Menurutnya antara Islam dan nasionalis tidak ada pertentangan.

    B. ABU A'LA AL-MAUDUDI

    Biografi:
    Dilahirkan di India, dan beliau merupakan salah satu keturunan Rasulullah dari jalur ayah. Ayah beliau Ahmad Hasan adalah seorang ahli fiqih, pengacara, dan penfikut tasawuf.
    Beliau hanya mengenyam pendidikan sampai usia 16 tahun, karena wafatnya ayah beliau. Seiring perjalanan waktu, beliau akhirnya menjadi seorang jurnalis dan berkesempatan dakwah keliling dunia. Pada tahun 1953 beliau dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Pakistan karena keteguhan beliau memegang tauhid, namun hukuman tersebut akhirnya diganti dengan hukuman seumur hidup.

    Pembaharuan Al-Maududi:
    1. Prinsip beliau berpangkal pada doktrin tauhid.
    2. Syahadat bukan hanya tentang keesaan Tuhan, tetapi juga tentang tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Tuhan.
    3. Muslim artinya tunduk secara total terhadap hukum-hukum yang ditetapkan Allah melalui Al-Qur'an dan hadits.
    4. Islam adalah way of life
    5. Teori politik beliau menehaskan bahwa kedaulatan di tangan Tuhan, bukan di tangan rakyat. Ini bertentangan dengan teori politim demokrasi barat.

    BalasHapus
  42. 1].Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.
    2]. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan. Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :
    Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan. Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia. Pemerintahan yang menjalankan aturan-aturan dasar dari Tuhan wajib ditaati oleh rakyat, karena pada dasarnya pemerintah bertindak sebagai badan politik yang memperlakukan hukum-hukum Tuhan.
    Muhammad Abdurrokhim AS (4c01 )
    (201503742300015)

    BalasHapus
  43. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo. Setelah orang tuanya meninggal ia pergi ke India dan menetap di sana untuk selama-lamanya. Akan tetapi ada pendapat lain yang mengatakan, bahwa sepuluh tahun sejak keberadaannya di Makkah, Khairuddin yang tidak lain adalah ayah Abul Kalam Azad, kembali ke Calcuta India bersama seluruh keluarganya dan menetap disana.
    Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal. Pada mulanya sirkulasi majalah itu berjumlah sebelas ribu tetapi kemudian meningkat menjadi 25.000.
    Dalam meniti karier politik, sejak muda ia telah menggabungkan diri dengan partai Kongres. Aktivitasnya dalam lapangan politik menyebabkan ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan. Pada tahun 1923, dalam usia 35 tahun, ia dipilih sebagai presiden partai Kongres.
    Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di partai Kongres, dan setelah India merdeka ia pernah menjadi menteri pendidikan India. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik.
    Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid.Menurutnya, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif.
    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid.
    al Maududi adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Ia memperoleh pendidikan dasarnya di bawah bimbingan ayahnya sendiri. Setelah berusia 11 tahun, ia masuk ke Faqaniyat di Aurangabad sebuah sekolah menengah agama yang memadukan antara system pendidikan modern dan system pendidikan tradisional.
    Minatnya pada politik tumbuh pada usia sekitar 20 tahun, dan buah tangannya yang pertama dalam masalah ini adalah al Jihaad fi al Islam (Jihad dalam Islam), salah satu buku yang cermat dan tajam dalam menganalisis hukum Islam, perang dan damai.
    pada tahun 1953, al Maududi dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Pakistan karena tuduhan “subversif” yang berkaitan dengan masalah sekte Ahmadiyah Qadani. Akan tetapi, al Maududi bukannya minta naik banding atau memohon pengampunan pada penguasa pada waktu itu. Dengan semangat gembira ia memilih kematian dari pada meminta pengampunan kepada mereka yang memang ingin menggantungnya. Keteguhan al Maududi ini, justru menggoncangkan pemerintah dan di bawah tekanan-tekanan dari dalam dan luar negeri, pemerintah Pakistan mengubah hukuman mati itu menjadi hukuman seumur hidup.
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”.
    Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam.


    Amaliyatun AS 4C01

    BalasHapus
  44. Riky Irawan
    201502862080118
    PAI 4B01

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN

    A. ABUL KALAM AZAD

    Pembaharuan Abul Kalam:
    1. Tidak ada pembaharuan yang menonjol dalam Islam, karena ia telah berubah menjadi seorang nasionalis.
    2. Pembaharuannya lebih bersifat moderat.
    3. Menurutnya kemunduran Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid.
    4. Kebangkitan Islam dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing.
    5. Menurutnya antara Islam dan nasionalis tidak ada pertentangan.

    B. ABU A'LA AL-MAUDUDI

    Pembaharuan Al-Maududi:
    1. Prinsip beliau berpangkal pada doktrin tauhid.
    2. Syahadat bukan hanya tentang keesaan Tuhan, tetapi juga tentang tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Tuhan.
    3. Muslim artinya tunduk secara total terhadap hukum-hukum yang ditetapkan Allah melalui Al-Qur'an dan hadits.
    4. Islam adalah way of life
    5. Teori politik beliau menehaskan bahwa kedaulatan di tangan Tuhan, bukan di tangan rakyat. Ini bertentangan dengan teori politim demokrasi barat.

    BalasHapus
  45. Nama : Siti Hajjar Rivani Silviani
    NPM : 201502862080105 (4B01-PAI)

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.

    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dengan demikian, negara Islam adalah negara yang berdasarkan syari’ah atau agama. Dan hanya mereka yang menerima ideology islam yang berhak mengatur negara. Jadi, inilah yang menjadi salah satu perbedaan yang mendasar antara nasional dan negara Islam. Negara nasional, mendasarkan keanggotaan warganya pada kesamaan bangsa, ras, atau etnik yang sederhana. Negara nasional mengutamakan serta mendahulukan bangsanya sendiri daripada bangsa-bangsa lain. hal ini berpeluang menimbulkan ketegangan dan permusuhan di antara mereka. Sedangkan kewarganegaraan Islam didasarkan atas ideology atau agama, mereka yang menerima prinsip-prinsip Islam tidak dibeda-bedakan, baik perbedaan kebangsaan, ras, kelas maupun negaranya.

    BalasHapus
  46. sitihajarrifanisilviani@yahoo.co.id

    BalasHapus
  47. A. Biografi Abul Kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad di lahirkan di Mekah,pd tg 11Nov1888.Didikan pertama diperolehnya di mekah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo.
    Dari proses pendidikan yg dilaluinya di perguruan" di Mekah dan Kairo,Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama.Setelah di India,ia menambah pengetahuannya tentang bahasa inggris dan ilmu" pengetahuan modern barat dng usaha sendiri.
    B.Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dlm lapangan pemikiran Pembaharuan dlm Islam kurang menonjol jika dibandingkan dgn kegiatannya dlm bidang politik.
    Menurut Abul Kalam Azad,kemunduran umat islam disebabkan oleh dogmatis dan sikap taklid,juga krn umat islam tdk srluruhnya menjalankan ajaran"islam secara utuh dan komprehensif.
    Keinginan agar India merdeka,Abul kalamAzad akhirnya menjadi seorang Nasionalis.
    Perjuangannya utk kemerdekaan India ia lakukan dng kendaraan politik nya yaitu partai Kongress pasca meninggal nya tokoh partai kongress MA.Ansari 1936,Abul Kalam Azad menjadi tokoh muslim yg berpengaruh di partai tsb.Sehingga pd th 1939 akhirnya Azad terpilih sebagai Presiden partai Kongress dan seiringnya waktu berjalan diangkat menjadi menteri pendidikan.
    C.Biografi Abul A'la Al Maududi
    Abul A'la alMaududi dilahirkan pd tg 3Rajab 1321H bertepatan dng 25sep1903M d Aurangabad,suatu kota terkenal di daerah yg sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh,India,Ia dilahirkan dr keluarga terhormat,dan nenek moyangnya dr nasab ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Ia memperoleh pendidikan dasarnya dibawah bimbingan Ayahnya sendiri.Setelah berusia 11th,Ia masuk ke Faqoniyat di Aurangabad sebuah sekolah menengah agama yg memadukan antara sistem pendidikan modern dan sistem tradisional.Setamat dr sekilah ini,Ia melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi.Dar alUlum di Hiderabad.al Maududi terpaksa hrs meninggalkan sekolah ini pd usia 16th,krn ayahnya meninggal dunia.
    Keadaan ini mendorong bekerja di salah satu penerbit Islam di Delhi.AlMaududi membuahkan karya yg berjudul Jihad fil islam "jihad dl Islam ",salah satu buku yg cermat dan tajam dl menganalisis hukum islam,perang dan damai.
    Akhirnya pdth 1953,alMaududi dijatuhi hukuman mati oleh pemetintah Pakistan krn tuduhan "subversif" yg berkaitan dng sekte Ahmadiyah Qodani,krn desakan dalam dan luar negeri,Penerintah Pakistan mebgubah hukuman mati itu menjadi hukuman seumur hidup.
    D.Pembaharuan Abul A'laAl Maududi penbaharuan yg ditekankan pd prinsipnya dilandaskan pd visinya thdp Islam yg berpangkal pd doktrin "tauhid".

    nama :agusrois
    semester VIII
    NPM:201301792030025

    BalasHapus
  48. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888 dan Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958. Menurut Abul Kalam, antara Islam dan Nasionalisme tidak ada pertentangan. Beliau berkiprah dalam dunia politik dari usia muda, sehingga setelah India merdeka menjadi menteri dan membuat kebijakan :
    1. mengadakan pendidikan teknis bagi perempuan dan orang dewasa
    2. pendirian akademi sastra
    3. menolak membuang bahasa Inggris sebagai bahasa Nasional.

    B. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad dan pada tahun 1953, al Maududi dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Pakistan karena tuduhan “subversif” yang berkaitan dengan masalah sekte Ahmadiyah Qadani.
    Dalam pembaharuan nya beliau menekankan kepada Tauhid. al Maududi menolak adanya anggapan bahwa Islam hanyalah seperangkat doktrin tentang metafisika dan ritual belaka. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa Islam adalah “Way of Life”. Dalam teori politik al Maududi memiliki keunikan atau keganjilan yaitu konsep dasar yang menegaskan bahwa kedaulatan (souverenitas) ada di tangan Tuhan, bukan di tangan manusia. Beliau ingin menjadikan Pakistan sebagai negara islam dengan prinsip-prinsip sebagai berikut
    a) Sistem kenegaraan Islam bukan demokrasi, karena dalam system ini, kedaulatan (kekuasaan) negara secara mutlak di tangan rakyat. Sistem kenagaraan Islam adalah “Theo demokrasi”, karena system ini mengakui bahwa kedaulatan rakyat itu dibatasi oleh hukum-hukum Tuhan dari al Qur’an dan sunnah. Manusia sebagai khalifah-Nya di bumi ini.
    b) Pemerintah atau badan eksekutif, hanya dibentuk oleh umat Islam. Persoalan kenegaraan yang tidak diatur di dalam nash yang jelas, dipecahkan melalui kesepakatan umat Islam. Untuk mengetahui penjelasan dari al Qur’an dan sunnah diperlukan ijtihad dari orang yang mencapai tingkat mujtahid. Sedangkan hukum-hukum yang diambil dari nash-nash yang jelas, tidak seorang pun boleh mengubahnya. Seperti hukum riba, waris dan lain-lain.
    c) Kekuasaan negara, dilakukan oleh tiga lembaga yaitu : legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dengan ketentuan debagai berikut :
    1) Kepala negara atau pemerintah, merupakan pemimpin tertinggi negara yang bertanggung jawab kepada Allah dan kepada rakyat. Ia harus selalu berkonsultasi dengan majelis syura yang mendapat kepercayaan umat.
    2) Keputusan pada majelis syura, pada umumnya diambil atas dasar suara terbanyak.
    3) Jabatan kepala negara dan jabatan-jabatan lain yang penting tidak boleh diduduki oleh orang yang ambisius
    4) Anggota majelis syura, tidak dibenarkan terbagi ke dalam kelompok-kelompok atau partai-partai. Masing-masing harus menyampaikan pendapatnya secara perorangan.
    5) badan yudikatif atau lembaga peradilan berada di luar lembaga eksekutif, hakim bertugas melaksanakan hukum-hukum Allah atas hambanya, bukan mewakili kepala negara, tetapi mewakili Allah.
    d) Keanggotaan majelis syura terdiri dari warga negara yang beragama Islam, laki-laki dewasa, shaleh, mampu menafsirkan dan menerapkan syariah, serta menyusun undang-undang yang tidak bertentangan dengan al Qur’an dan sunnah Nabi. Selanjutnya tugas majelis syura sebagai berikut :
    1) Merumuskan dalam peraturan perundang-undangan, petunjuk-petunjuk yang ditemukan secara jelas dalam al Qur’an dan hadits, serta peraturan pelaksanaannya.
    2) Jika terdapat perbedaan penafsiran terhadap ayat al Qur’an atau hadits, maka harus dapat memutuskan mana yang lebih tepat untuk ditetapkan.
    3) Jika terdapat petunjuk yang jelas, maka penentuan hukum dilakukan dengan memperhatikan petunjuk umum dari al Qur’an.
    e) Dalam negara Islam, terdapat dua kategori kewarganegaraan ; warga negara muslim dan non muslim (dzimmi).

    Ahmad Zulfikar
    201501792030022
    FAI/BSA

    BalasHapus
  49. INAYAH
    PAI 04B 01
    1614020148

    Abul kalam Azad

    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Pendidikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo.
     Pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid.
     Kebangkitan umat Islam menurut Azad :
     Pernyataan Abul Kalam Azad menunjukkan jati dirinya sebagai Muslim Nasionalis
     Dapat melepaskan paham-paham asing.
     Kekuatan umat Islam akan timbul kembali dengan memperkuat tali persaudaraan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia.
     Antara Islam dan Nasionalisme tidak ada pertentangan.
     Ia mengkritisi pendidikan modern yang dibawa sayyid Akhmad Khan yang hanya menghasilkan orang-orang berjiwa pegawai dan tunduk serta patuh pada Inggris.
     Azad juga berpendapat Islam tidak membolehkan untuk mengorbankan kemerdekaan. jika umat Islam masih tetap ingin hidup dan tinggal di India, maka ia harus menjadikan umat Hindu sebagai tetangga dan saudara yang saling berdampingan dan berusaha membebaskan India dari penjajah Inggris.
     Dia tokoh pembangunan India modern yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk membebaskan India dan dianggap sebagai seorang yang tercerahkan, terpelajar, sederhana, rendah hati dan pemimpin yang senantiasa memberikan ketauladanan untuk orang lain.

     Abul A’la Al Maududi

     Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad.
     Pemikiran al Maududi tidak saja berpengaruh dan bergema di kawasan sub kontinen Indo-Pakistan. melainkan di seluruh dunia Islam.
     Karya-karyanya banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
     Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an,
     Konsep kenegaraan Islam al Maududi, muncul karena keinginannya menjadikan Pakistan sebagai sebuah Negara yang betul-betul Islam.

    SEKIAN & TERIMAKASIH

    BalasHapus
  50. dede rizwan
    4b01
    201502862080094

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    pembaruan abul kalam
    dalam lapangan pemikiran dalam islam kurang menonjol dibanding kegiatannya dibidang politik. pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal ahmad khan, akan tetapi pembaharuan terlihat bersifat moderat. yang bertujuan melepaskan umat islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid.
    kebangkitan islam menurut abdul kalam dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing juga dengan melaksanakan ajaran islam dalam segala kehidupan.
    perjuangannya dalam kemerdekaan India tidak main-main, sejarah India mencatat ia sebagai orang penting dalam usaha membebaskan India dari penjajah Inggris.Perjuangannya untuk kemerdekaan India ia Iakukan dengan kendaraan politiknya yaitu partai Kongress.


    pembaruan abul a'la al maududi
    pembaruannya dilandaskan pada visinya terhadap islam yang berpangkal pada doktrin tauhid.
    Konsep-konsep al Maududi yang ditujukan bagi masyarakat abad ke-20, mencakup problem modernitas, menganalisis hubungan Islam dan nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, perbankan modern, pendidikan, hukum, kaum perempuan, pekerjaan, zionisme dan hubungan internasional. Dengan demikian, pemikiran al Maududi secara luas dan sistematis berusaha menunjukkan relevansi komprehensif Islam dalam semua aspek kehidupan.
    menolak terhadap kedaulatan rakyat yang tidak hanya berdasarkan bukti praktek demokrasi yang menyeleweng tetapi berdasarkan pemahamannya terhadap ayat al-Qur'an.
    negara Islam adalah negara yang berdasarkan syari’ah atau agama. Dan hanya mereka yang menerima ideology islam yang berhak mengatur negara. Jadi, inilah yang menjadi salah satu perbedaan yang mendasar antara nasional dan negara Islam. Negara nasional, mendasarkan keanggotaan warganya pada kesamaan bangsa, ras, atau etnik yang sederhana. Negara nasional mengutamakan serta mendahulukan bangsanya sendiri daripada bangsa-bangsa lain. hal ini berpeluang menimbulkan ketegangan dan permusuhan di antara mereka. Sedangkan kewarganegaraan Islam didasarkan atas ideology atau agama, mereka yang menerima prinsip-prinsip Islam tidak dibeda-bedakan, baik perbedaan kebangsaan, ras, kelas maupun negaranya.

    BalasHapus
  51. Ade kurniawan
    201503742300020
    AS (4C01)
    Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888
    Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo. Setelah orang tuanya meninggal ia pergi ke India
    Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal. Di majalah inilah ia keluarkan ide-idenya mengenai Agama yang pada waktu itu mengejutkan bagi golongan Ulama. Al-Hilal juga mengandung ide-ide politik serangan dan kritik yang tajam terhadap pemerintah Inggris

    Pembaharuan
    Pemikiran pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. ia terjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa urdu dengan diberi tafsiran.
    sejarah India mencatat ia sebagai orang penting dalam usaha membebaskan India dari penjajah Inggris. Dia juga dianggap sebagai tokoh pembangunan India modern yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk membebaskan India.
    Beliau sangat konsen pada persatuan keutuhan bangsa walaupun berbeda dalam agama, beliau berkata : “Jika malaikat mengatakan kepada saya " Buang persatuan Hindu-Muslim dan dalam waktu 24 jam saya akan memberikan kebebasan ke India”.
    Saya lebih suka persatuan Hindu-Muslim. Untuk keterlambatan dalam pencapaian kebebasan akan menjadi kerugian bagi India saja, tetapi jika persatuan Hindu-Muslim menghilang, yang akan menjadi kerugian bagi seluruh umat manusia.

    BalasHapus
  52. As 201503742300005
    Muhammad Isa As 4C01
    Abul Kalam Azad Mujaddid/pmbaharu kelahiran makkah 11 November 1888, putara Khairuddin ini mndapt pndidikan bahasa arab dan ilmu agama dr makkah dan kairo, smntara bahasa inggris dan pngtahuan modern barat ia peroleh dg otodidak(self study) saat brpindah ke india,ia trtarik dg pmikiran segar Muhammad 'Abduh, nasionalisme, serta brkeinginan mnjadi pengarang dan politikus, sbaliknya anti kpd imperialismenya Musthafa kemal at tatturk. Dia jg mntri pndidikn india, pndiri majalah al hilal, aktivis dan presiden partai kongres yg dlm perjalanannya sering keluar masuk bui.
    Abul 'Alaa' al Maududi:Mujaddid/pmbaharu kalahiran Airangabad(skarang andra pradesh) india 13 Rojab 1321 H/25 September 1903, konsep2nya meliputi problem modernitas, analisa hubungan islam dg nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, prbangkan modern, pndidikn, hukum, kaum prempuan, pekerjaan, zionisme, dan hubungan internasional.

    BalasHapus
  53. As 201503742300005
    Muhammad Isa As 4C01
    Abul Kalam Azad Mujaddid/pmbaharu kelahiran makkah 11 November 1888, putara Khairuddin ini mndapt pndidikan bahasa arab dan ilmu agama dr makkah dan kairo, smntara bahasa inggris dan pngtahuan modern barat ia peroleh dg otodidak(self study) saat brpindah ke india,ia trtarik dg pmikiran segar Muhammad 'Abduh, nasionalisme, serta brkeinginan mnjadi pengarang dan politikus, sbaliknya anti kpd imperialismenya Musthafa kemal at tatturk. Dia jg mntri pndidikn india, pndiri majalah al hilal, aktivis dan presiden partai kongres yg dlm perjalanannya sering keluar masuk bui.
    Abul 'Alaa' al Maududi:Mujaddid/pmbaharu kalahiran Airangabad(skarang andra pradesh) india 13 Rojab 1321 H/25 September 1903, konsep2nya meliputi problem modernitas, analisa hubungan islam dg nasionalisme, demokrasi, kapitalisme, marxisme, prbangkan modern, pndidikn, hukum, kaum prempuan, pekerjaan, zionisme, dan hubungan internasional.

    BalasHapus
  54. Nama : Moh. Wasil Saputra
    NPM :201302862080036
    Kelas : 4B01

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857Aktivitasnya dalam lapangan politik membuat ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan. di tahun 1923, dalam usia 35 tahun, ia dipilih menjadi presiden partai Kongres. 17 tahun kemudian, pada tahun 1940, ia dipilih untuk kedua kalinya menjadi presiden. Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di partai Kongres, dan setelah India merdeka ia pernah menjadi menteri pendidikan India. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri. minta naik banding atau memohon pengampunan pada penguasa pada waktu itu. Dengan semangat gembira ia memilih kematian dari pada meminta pengampunan kepada mereka yang memang ingin menggantungnya. Keteguhan al Maududi ini, justru menggoncangkan pemerintah dan di bawah tekanan-tekanan dari dalam dan luar negeri, pemerintah Pakistan mengubah hukuman mati itu menjadi hukuman seumur hidup.

    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam.
    Dengan demikian, negara Islam adalah negara yang berdasarkan syari’ah atau agama. Dan hanya mereka yang menerima ideology islam yang berhak mengatur negara. Jadi, inilah yang menjadi salah satu perbedaan yang mendasar antara nasional dan negara Islam. Negara nasional, mendasarkan keanggotaan warganya pada kesamaan bangsa, ras, atau etnik yang sederhana. Negara nasional mengutamakan serta mendahulukan bangsanya sendiri daripada bangsa-bangsa lain. hal ini berpeluang menimbulkan ketegangan dan permusuhan di antara mereka. Sedangkan kewarganegaraan Islam didasarkan atas ideology atau agama, mereka yang menerima prinsip-prinsip Islam tidak dibeda-bedakan, baik perbedaan kebangsaan, ras, kelas maupun negaranya.

    BalasHapus
  55. Mega Purnama Sari
    4B01 BSA
    201501792030020

    Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India

    Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Kebangkitan umat Islam menurut Azad dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan umat Islam. Juga tidak lupa menurut azad kekuatan umat Islam akan timbul kembali dengan memperkuat tali persaudaraan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia. Menurut Abul Kalam, antara Islam dan Nasionalisme tidak ada pertentangan. Oleh karena itu ia menentang keras gerakan Aligarh yang menggaungkan anti Nasionalisme. Tapi ia juga mengkritisi pendidikan modern yang dibawa sayyid Akhmad Khan yang hanya menghasilkan orang-orang berjiwa pegawai dan tunduk serta patuh pada Inggris.
    Menurut Abul Kalam Azad, rasa takut umat Islam terhadap mayoritas Hindu tidak mempunyai dasar. Karena menurutnya, jika umat Islam masih tetap ingin hidup dan tinggal di India, maka ia harus menjadikan umat Hindu sebagai tetangga dan saudara yang saling berdampingan. Tetapi jika umat Islam tetap khawatir jika India merdeka, mereka tidak aman dari orang-orang Hindu, maka pilihannya adalah ia tetap berada dibawah jajahan Inggris. Sedangkan Azad berpendapat Islam tidak membolehkan untuk mengorbankan kemerdekaan.

    Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Penolakan al Maududi terhadap kedaulatan rakyat, tidak hanya berdasarkan adanya bukti praktek Demokrasi yang sering menyeleweng, tetapi terutama berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat al Qur’an, yang menunjukkan beberapa prinsip Negara Islam. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :
    a) Otoritas dan kedaulatan tertinggi berada pada Tuhan
    b) Tuhan saja yang berhak memberikan hukum bagi manusia.
    c) Pemerintahan yang menjalankan aturan-aturan dasar dari Tuhan wajib ditaati oleh rakyat, karena pada dasarnya pemerintah bertindak sebagai badan politik yang memperlakukan hukum-hukum Tuhan.

    BalasHapus
  56. Nama. Agung qonaah
    Kelas 4co1
    Npm. 201502862080063
    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi

    A.    Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Dari proses pendidikan yang dilaluinya di perguruan-perguruan di Makkah dan Kairo-Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan Agama. Ia tidak ingin menjadi ulama seperti Ayahnya. Meskipun ada yang mencatat bahwa ketika di Mesir Abul Kalam Azad akrab dengan ide-ide reformis Syeikh Muhammad Abduh dan ide Nasionalisme dan anti Imperialisme Mustafa Kamal.Selama hidupnya ia selalu memegang jabatan penting di partai Kongres, dan setelah India merdeka ia pernah menjadi menteri pendidikan India. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.

    B.     Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. Dan untuk keperluan ini ia terjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa urdu dengan diberi tafsiran. Al-Qur’an harus dipahami sebagaimana adanya, terlepas pengaruh dari pemikiran ahli hukum, sufi, teolog, filosof, dan sebagainya.Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Menurut Abul Kalam Azad, rasa takut umat Islam terhadap mayoritas Hindu tidak mempunyai dasar. Karena menurutnya, jika umat Islam masih tetap ingin hidup dan tinggal di India, maka ia harus menjadikan umat Hindu sebagai tetangga dan saudara yang saling berdampingan.
    C.    Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Pemikiran al Maududi, tidak saja berpengaruh dan bergema di kawasan sub kontinen Indo-Pakistan. melainkan di seluruh dunia Islam. Akhirnya pada tahun 1953, al Maududi dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Pakistan karena tuduhan “subversif” yang berkaitan dengan masalah sekte Ahmadiyah Qadani.
    D.    Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Doktrin tauhid terpatri dengan tepat dalam kalimat ”tiada Tuhan melainkan Allah” suatu pernyataan yang tampaknya hanya mengakui dengan kukuh tentang keesaan sang pencipta. Dalam pandangan al Maududi, mempunyai implikasi yang lebih jauh dari pada apa yang ditujukan oleh keterangan itu sepintas lalu. Menurut beliau, ”syahadat” itu bukan hanya menerangkan tentang keesaan Tuhan sebagai pencipta atau bahkan sebagai satu-satunya sasaran penyembahan, tetapi ia juga menerangkan tentang tidak adanya sesuatu yang menyerupai Tuhan sebagai yang Maha Kuasa, sebagai Maha Pengatur.

    *bapak maaf saya telat nge resumenya*

    BalasHapus
  57. Eli susanti
    4co1
    201502862080142
    A.    Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.
    B.     Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Pemikirannya dalam bidang agama tidak seliberal pemikiran Akhmad Khan. Sebagai murid Sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an. Dan untuk keperluan ini ia terjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa urdu dengan diberi tafsiran. Al-Qur’an harus dipahami sebagaimana adanya, terlepas pengaruh dari pemikiran ahli hukum, sufi, teolog, filosof, dan sebagainya.
    C.    Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, Akhirnya pada tahun 1953, al Maududi dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Pakistan karena tuduhan “subversif” yang berkaitan dengan masalah sekte Ahmadiyah Qadani.
    D.    Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Maaf saya telat ngeresume ya pak

    BalasHapus
  58. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A . Biografi Abul Kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azam adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857.
    Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 februari 1958.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Pemikirannya dalam bidang Agama tidak seliberal pemikiran Ahmad Khan. Sebagai murid sibli, pembaharuannya terlihat bersifat moderat. Tujuannya seperti tersebut dalam Al-Hilal ialah melepaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran abad pertengahan dan taklid. Ia menganjurkan kembali kepada Al-Quran. Dan untuk keperluan ini ia terjemahkan Al-Quran kedalam bahasa urdu dengan diberi tafsiran.
    C. Biografi Abul A'la Al Maududi
    Dilahirkan pada 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 september 1903 di Aungarabad, Andra Pradesh, India.
    Al Maududi wafat dikarenakan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1953 oleh pemerintah Pakistan karena tuduhan "subversif" yang berkaitan dengan masalah sekte Ahmadiyah Qadani.
    D. Pembaharuan Abul A'la Al Maududi
    Pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin "tauhid".
    Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    .
    - Marisa Febrianti = PAI 4C01

    BalasHapus
  59. Nama : ahmad zainuri
    Npm : 11020274

    GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad
    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Didikan pertama diperolehnya di Makkah dan didikan selanjutnya di Al-Azhar Kairo. Dalam usia masih muda, pada tahun 1912 Maulana Abul Kalam Azad membuat suatu majalah di calcuta yang bernama Al-Hilal.

    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India
    Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat Islam disebabkan oleh dogmatisme dan sikap taklid, juga karena umat Islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Kebangkitan umat Islam menurut Azad dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan umat Islam. Juga tidak lupa menurut azad kekuatan umat Islam akan timbul kembali dengan memperkuat tali persaudaraan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia. Dalam hal ini Abul Kalam Azad sangat kagum kepada Jamaludin Al-Afghani
    Perjuangannya untuk kemerdekaan India ia Iakukan dengan kendaraan politiknya yaitu partai Kongress. Pasca meninggalnya tokoh partai Kongress MA. Ansari pada 1936, Abul Kalam Azad menjadi tokoh muslim paling berpengaruh di partai tersebut. Sehingga pada tahun 1939 akhirnya Azad terpilih sebagai presiden partai Kongress. Meski sempat mengalami pembuangan oleh penguasa Inggris karena Abul Kalam Azad dianggap akan membahayakan kedudukan mereka di India, tapi Azad tetap memimpin partai Kongress hingga tahun 1946.
    Menyusul kemerdekaan India, Abul Kalam Azad akhirnya menjabat sebagai menteri pendidikan selama sepuluh tahun. Walau bukan seorang administrator yang efektif, tetapi selama masa jabatannya sempat membuat beberapa kebijakan penting seperti mengadakan pendidikan teknis bagi perempuan dan orang dewasa, pendirian akademi sastra, menolak membuang bahasa Inggris sebagai bahasa Nasional.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi
    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin Ajmeri.

    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi
    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    Dengan demikian, seorang yang bertauhid akan loyal, tunduk secara loyal kepada Allah. Kemudian “syahadat” merupakan deklarasi moral, suatu ajakan kepada manusia menanggapinya dengan keseluruhan dirinya untuk beramal dan berbakti kepada-Nya, dan keadaan inilah yang disebut muslim, karena ketundukannya secara total kepada hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan diberi kebebasan untuk tunduk atau tidak mematuhi hukum-hukum yang ditetapkannya. Hanya mereka yang patuh saja disebut muslim.

    BalasHapus
  60. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA DAN PAKISTAN
    Abul Kalam Azad dan Al Maududi
    A. Biografi Abul kalam Azad

    Maulana Abul Kalam Azad dilahirkan di Makkah, pada tanggal 11 November 1888. Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke Makkah setelah gagalnya pemberontakan tahun 1857. Abul Kalam Azad meninggal dunia di New Delhi pada 22 Februari tahun 1958.
    B. Pembaharuan Pemikiran Abul Kalam Azad dan Nasionalisme India

    Peranan Abul Kalam Azad dalam lapangan pemikiran pembaharuan dalam Islam kurang menonjol jika dibandingkan dengan kegiatannya dalam bidang politik. Banyak penulis menyebutkan bahwa di masa mudanya dia adalah seorang Pan-Islamis dan kemudian berubah menjadi Nasionalis India. Ketika masih muda, Abul Kalam Azad sangat berpengaruh terhadap golongan Intelegensia Islam India. Namun setelah Abul Kalam Azad berubah menjadi Nasionalis India, ia dianggap kurang menarik lagi bagi golongan Intelegensia Islam India tersebut.

    C. Biografi Abul A’la Al Maududi

    Abul A’la al Maududi dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 bertepatan dengan 25 September 1903 di Aurangabad, suatu kota terkenal di daerah yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradesh, India. Ia dilahirkan dari keluarga yang terhormat, dan nenek moyangnya dari segi ayah keturunan Nabi Muhammad saw. Inilah sebabnya ia memakai nama Sayyid. Keluarga al Maududi adalah keturunan langsung dari Khawajah Maunuddin
    D. Pembaharuan Abul A’la Al Maududi

    Pembaharuan yang ditekankan oleh al Maududi, pada prinsipnya dilandaskan pada visinya terhadap Islam yang berpangkal pada doktrin “tauhid”. Doktrin inilah yang menjadi risalah para Nabi dan Rasul Allah untuk mengajarkan tauhid (keesaan Tuhan, The Unity of Godhead) kepada seluruh umat manusia dan sepanjang masa.
    _____________________________________

    Jakarta,19 Juni 2017

    Faqihul Padilah

    4B01 KPI (Reguler sore)

    201504702330008

    BalasHapus

  61. Muhammad Naupal Jamil 
    NPM:201501792030009 
    BSA 4B01 

    Hal-hal penting, yang dapat saya ambil dari artikel diatas adalah :

    Maulana Abul Kalam Azad anak dari seorang ulama di Mekkah. Dari proses pendidikan yang di lalui nya di perguruan-perguruan di Mekkah dan Kairo Mesir, Abul Kalam Azad hanya memperoleh pengetahuan bahasa Arab dan agama. Setelah di India, ia menambah pengetahuan nya tentang bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan modern Barat dengan usaha sendiri. Dan ia bercita-cita sebagai pengarang dan politikus.

    Dari semenjak muda ia telah memasuki lapangan politik dan menggabungkan diri dengan partai kongres. Aktivitas nya dalam lapangan politik membuat ia beberapa kali ditangkap dan dipenjarakan. Selama hidup nya ia selalu memegang jabatan penting di kongres. Dan setelah India merdeka ia pernah menjadi menteri pendidikan India.

    Pembaharuan pemikiran Abul Kalam Azad dan nasionalisme India. Menurut Abul Kalam Azad, kemunduran umat islam disebabkan oleh dogmatism dan sikap taqlid, juga karena umat islam tidak seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran islam secara utuh dan komprehensif. Kebangkitan umat islam menurut Azad dapat diwujudkan dengan melepaskan paham-paham asing, juga dengan melaksanakan ajaran islam dalam biMuadudidang kehidupan umat islam

    Abu A'la Muadudi lahir di Aurangabad yang sekarang dikenal sebagai Andra Pradish, Indiana menginterpretasikan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist untuk menjawab tantangan zaman. Dalam hal ini, ijtihad sangat di perlukan untuk menemukan konsep-konsep kehidupan sosial politik islam dari kedua sumber ajaran tersebut diatas. Teori politik yang di kembangkan Al-Maududi kelihatannya menarik, bahkan "ganjil" keunikan atau keganjilan teori politik Al-Maududi terletak pada konsep dasar yang menegaskan bahwa kedaulatan ada ditangan Tuhan, bukan di tangan manusia. Oleh karena itu, teori politik Al-Maududi berbeda dari Barat pada umumnya yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat

    BalasHapus