TRAINER HEBAT

TRAINER HEBAT

Selasa, 04 Juni 2013

BALANCE LIFE DENGAN 7 B



BALANCE LIFE DENGAN 7 B
Ada pun konsep 7B tersebut adalah:
  1. Beribadah Dengan Benar. Awali setiap peker-jaan dengan suatu niat yang baik yaitu hanya untuk memperoleh keridhoan Allah Ta'ala semata. Hal itu merupakan suatu ibadah dengan benar. Beribadah dengan benar akan membuat sese-orang semakin tawadhu, hati rnenjadi tentram dan kehidupan akan seimbang. Hidup tanpa ibadah bagaikan bangunan tanpa fondasi. Maka segala sesuatu yang akan dilakukan hendaknya berda-sarkan pada ibadah yang tujuannya untuk mem-peroleh keridhoan dan kasih sayang Allah SWT.
  2. Bertaqwa Dengan Baik. Selaku manusia yang beragama haruslah menjalankan syariatnya dengan baik. Untuk dapat menjalankan syariat de-ngan baik tentu harus dibarengi dengan iman. Iman seseorang dapat dikatakan berkualitas, jika ia dapat bertaqwa dengan baik. Dengan iman dan taqwa yang baik segala perbuatannya akan senantiasa ber-dasarkan kepa-da syariat aga-ma dan tidak akan merugikan mahluk ciptaan Allah yang lain.
  3. Belajar Tiada Henti. Ibadah benar dan akh-lak baik belum-lah cukup jika tidak didukung upaya belajar dari kita. Belajar merupakan sua-tu kebutuhan bahkan kewa-jiban. Sebagai-mana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an "Aku senantiasa me-ningkatkan de-rajat beberapa tingkat bagi me-reka yang berilmu". Demikian pula sabda Nabi Muhammad SAW, "Tuntutlah ilmu mulai dari buai-an sampai liang lahat" dan "Tuntutlah ilmu walau-pun sampai negeri Cina". Dari hari ke hari ma-salah, potensi konflik, dan kebutuhan kita akan terus bertambah. Bagaimana mungkin kita mam-pu menyikapi masalah tersebut dengan ilmu se-adanya tanpa ada peningkatan kualitas dan kuantitas? Ciri orang yang sungguh-sungguh dalam men-capai kesuksesan adalah mau belajar tiada henti dan memperoleh ilmu baik ilmu dunia maupun ilmu akherat.
  4. Bekerja Keras dengan Cerdas dan ikhlas. Kita harus menanamkan standar pada diri kita, yaitu bekerja optimal dengan pemikiran yang cerdas. Ada orang yang bekerja dengan keras tapi kurang menggunakan akalnya, akibatnya dia hanya men-jadi pekerja keras saja tanpa ada kemajuan.
  5. Bersahaja Dalam Hidup. Seorang pekerja ke-ras seringkali terpuruk karena ketidakbersaha-jaannya dalam hidup. Dia boros, senang bermegah-megah, sehingga mudah terpedaya dan tertipu orang lain. Lain halnya jika dia bersahaja. Kemampuan keuangan kita lebih tinggi diban-dingkan kebutuhan kita. Kita jadi orang yang gemar menabung, bersedekah, dan investasi untuk masa mendatang yang bermanfaat bagi diri kita maupun generasi mendatang. Inilah budaya yang harus kita ajarkan ke masyarakat kita saat ini. Budaya kita bukanlah budaya yang banyak memiliki banyak ba-rang, tetapi budaya yang selalu memiliki nilai tam-bah dari segala yang kita miliki.
  6. Bantu sesama. Salah satu alat ukur kesuksesan adalah dilihat dari kemampuan kita memba-ngun diri dan orang lain, misalnya dengan membuka lapangan kerja sebanyak mungkin. Kelebihan yang kita miliki digunakan untuk memajukan sanak saudara, tetangga, teman, pembantu, dan siapa saja yang mau maju dan membutuhkan. Jika an-tara orang yang membantu dan orang yang di-bantu memiliki kesamaan tata nilai, ibadah benar; taqwa baik, belajar tiada henti, serta kerja keras dengan cerdas dan ikhlas, maka apa yang telah dihasilkan oleh keduanya akan digunakan untuk menolong saudaranya. Dengan demikian terjadilah sebuah sinergi yang harmonis dalam kehidupan bernegara.
  7. Bersihkan hati selalu. Untuk apa kita harus se-lalu membersihkan hati? Apa yang kita lakukan, dari B yang pertama hingga B yang keenam jika tidak diiringi dengan selalu membersihkan hati, maka dikhawatirkan akan timbul ujub atau bahkan yang lebih besar lagi yaitu takabur. Jika semuanya menjadikan kita ujub, maka sia-sialah apa yang telah dilakukan. Allah tidak akan menerima amal seseorang kecuali ada keihkhlasan didalamnya. Kita tidak perlu merasa paling bisa, berjasa, dan paling mulia karena semuanya adalah karunia Allah semata. Kita harus bersyukur diberikan jalan kesuksesan atau kemudahan bagi orang lain oleh Allah. Inilah orang yang akan sukses karena tidak ada dalam dirinya rasa ujub dan sikap takabur dengan segala prestasi yang diraihnya. Apalah ar-tinya kita mendapat banyak hal bila kita tidak men-dapat ridho dari Allah karena kesombongan kita. #BalanceLifeTraining ... @akhirudindc ... akhirudindc@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar