KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA
follow : @akhirudindc / @BalanceLife5
Stabilitas ruang lingkungan hidup manusia atau yang kita sebut sebagai alam
semesta adalah suatu bentuk keseimbangan yang sangat sempurna, karena disana ia
berjalan mengikuti sunnatullah.
Jika makna keseimbangan tersebut diterapkan pada alam semeta kita ini, maka
kita bisa melihat bahwasanya planet-planet yang mengelilingi matahari ataupun
bintang-bintang lain tetap dalam kecepatan yang stabil, sehingga tidak terjadi
benturan-benturan antara benda-benda angkasa tersebut, semuanya berjalan tepat
pada garis edarnya yang telah digariskan oleh penciptanya. Allah Ta’ala
berfirman yang artinya:
“Tidak akan
kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan yang Maha Pengasih.
Maka lihatlah sekali lagi, apakah kamu melihat sesuatu yang cacat?” (QS. Al-Mulk: 3)
Pencipta alam semesta ini adalah Dzat yang telah mempertimbangkan dengan sangat
teliti pada setiap makhlik dan ciptaan-Nya sehingga terciptalah alam semesta
dengan keseimbangan yang sangat sempurna ini. Dalam hal keseimbangan alam
semesta ini, Plato mengatakan : “sesunggauhnya dunia ini merupakan sebuah
susunan yang dikuasai oleh perincian ilmu ukur (geometrical proportion)”,
ia mengatakan demikian karena melihat betapa sempurnanya keseimbangan alam
semesta ini.
Keseimbangan alam ini adalah sebuah keterikatan yang menyatu dari semua unsur
yang ada didalamnya dan membentuk sebuah ekosistem yang keberadaannya saling
berpengaruh. Suatu konsep sentral dalam ekologi hubungan timbal balik diantara
komponen alam yang berinteraksi membentuk satu kesatuan yang sengat teratur.
Meskipun alam semesta ini yang dulunya ketika
ia diciptakan dengan segala kesempurnaan dan keseimbangannya ada padanya, akan
tetapi kerena campur tangan manusia didalamnya tersebut, maka tumbullah
berbagai macam persoalan yang membuat ala mini tidal lagi berjalan secara
harmonis atau seimbang, seperti eksploitasi hutan dan sumber daya alam
yang terus menerus tanpa adanya reboisasi ataupun pembaharuan ulang, sudah
sangat jelas sekali bahwa hal ini menimbulkan keseimbangan alam kita terganggu.
Kemudian agar kelestarian alam tetap terjaga,
maka diperlukan adanya sikap tanggungjawab dan peka terhadap lingkungan sekitar
kita. Ekosistem yang ada dengan segala keseimbangannya tidak boleh diganggu
atau bahkan dirusak, lalu diperlukan juga pembangunan yang berorientasi pada
wawasan kelestarian lingkungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar