TRAINER HEBAT

TRAINER HEBAT

Selasa, 03 September 2013

KESEIMBANGAN DALAM DIRI MANUSIA 1


KESEIMBANGAN DALAM DIRI MANUSIA  1
Sebagai Makhluk Individu (Individual Being)
follow me @akhirudindc / @BalanceLife5



Dalam bahasa filsafat dinyatakan self-existence adalah sumber pengertian manusia akan segala sesuatu. Self-existence ini mencakup pengertian yang amat luas, terutama meliputi: kesadaran adanya diri diantara semua relita, self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisasi. Manusia sabagai individu memiliki hak asasi sebagai kodrat alami atau sebagi anugrah Tuhan kepadanya. Hak asasi manusia sebagai pribadi itu terutama hak hidup, hak kemerdekaan dan hak milik. Ibnu Maskawaih mengembangkan seperangkat kebajikan yang berkaitan dengan kebijaksanaan, keberanian, kesederhanaandan keadilan yang menguraikan rentang perkrmbangan moral yang hendak kita tuju.
Disadari atau tidak menusia sering memperlihatkan dirinya sebagai makhluk individu, seperti ketika mereka memaksakan kehendaknya (egoisme), memecahkan masalahnya sendiri, percaya diri, dll. Menjadi seorang individu manusia mempunyai ciri khasnya masing-masing. Antara manusia satu dengan yang lain berbeda-beda, bahkan orang yang kembar sekalipun, karena tidak ada manusia di dunia ini yang benar-benar sama persis. Oleh karena itu diperlukan keseimbangan dalam diri dan jiwa manusia itu sendiri untuk dapat mengendalikan jiwanya tersebut. Padahal dalam diri manusia itu sendiri pun sudah terdapat konsep-konsep keseimbangan dengan sangat sempurna.
Dalam tubuh manusia ini sudah terorganisir bagaimana setiap organ tubuh kita berjalan dengan semetinya tanpa kita perintah, kan tetapi ia dapat berjalan dengan sungguh sempurna dan sangat seimbang. Keseimbangan tubuh akan terjaga jika konsumsi yang masuk ke dalam tubuh dan energi yang dikeluarkan barlaku sebanding atau seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar