TRAINER HEBAT

TRAINER HEBAT

Rabu, 04 September 2013

KESEIMBANGAN DALAM DIRI MANUSIA 2


KESEIMBANGAN DALAM DIRI MANUSIA 2

Manusia Sebagai Makhluk Sosial (Sosial Being)
follow me @akhirudindc / @BalanceLife5

Telah kita ketahui bersama bahwa manusia tidak dapat hidup sendirian, manusia membutuhkan manusia lain agar bisa tetap exsis dalam menjalani kehidupan ini, itu sebabnya manusia juga dikenal dengan istilah makhluk sosial. Keberadaanya tergantung oleh manusia lain.
Esensi manusia sebagai makhluk sosial ialah adanya kesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya dalam kehidupan bersama dan bagaimana tanggung jawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan itu. Adanya kesadaran interdependensi dan saling membutuhkan serta dorongan-dorongan untuk mengabdi sesamanya adalah asas sosialitas itu.
Kehidupan individu di dalam antar hubungan sosial memang tidak usah kehilangan identitasnya. Sebab, kehidupan sosial adalah realita sama rielnya dengan kehidupan individu itu sendiri. Individualitas itu dalam perkembangan selanjutnya akan mencapai kesadaran sosialitas. Tiap manusia akan sadar akan kebutuhan hidup bersama segera setelah masa kanak-kanak yang egosentris berakhir, hal tersebut menunjukan tentang kesimbangan hidup seseorang masyarakat.
Sebagai contoh adalah, orang tua mendapat penghormatan sebagai orang tua dari anaknya, sebaliknya anak disayangi oleh ornag tuanya, pemimpin dihormati sebagai pemimpim oleh rakyatnya dan rakyat juga diayomi oleh pimpinannya. Hubungan yang baik antara orang-orang dalam sebuah masyarakat yang besifat proporsional tersebut melahirkan keharmonisan hidup bermasyarakat.
Untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang dapat memahami hak dan kewajiban ini, maka ia harus terlebih dahulu manjadi baik secara pribadi, selanjutnya hal tersebut akan membawanya kedalam masyarakat sekitarnya.
Tuhan telah menciptakan segala sesuatunya dalam keseimbangan dan  keserasian yang merupakan isyarat bagi manusia bahwa keseimbangan adalah salah satu prinsip yang mendasari tentang Theologi atau ketuhanan. Keseimbangan ini telah menjadi salah satu konsep ideal dalam islam. 
Keseimbangn dalam kehidupan manusia membuat sesuatu hal bersesuaian dangan hal lainnya dalam kadar yang proporsional. Sebuah prinsip yang mengatur berbagai sudut yang masuk ke dalam pertimbangan tentang kewajiban dan tanggungjawab manusia sebagai khalifah di bumi atau alam semesta adalah prinsip keseimbangan atau proporsionalitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar